Pelatih Aston Villa kecam keputusan wasit
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Aston Villa, Paul Lambert, mengecam keputusan wasit Mark Halsey yang memberikan penalti untuk Southampton, ketika timnya menderita kekalahan 1-0, Sabtu (12/1) malam, di kandangnya, Villa Park. Menurutnya, tidak ada kontak fisik yang terjadi antara beknya, Enda Stevens dengan Jay Rodriguez. Rickie Lambert yang menjadi algojo penalti pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Akibat kekalahan itu, Villa pun terlempar di zona degradasi Liga Premier Inggris, dan hal itu semakin meningkatkan tekanan terhadap sang pelatih, Lambert. Pelatih asal Skotlandia itu pun mengatakan bahwa Halsey akan malu dengan keputusannya itu, dan merasakan umurnya yang telah menginjak 51 tahun sudah pasti membuatnya untuk mempertimbangkan masa depannya. "Itu sudah dekat dengan hal tersebut. Anda harus 100 persen yakin untuk memberikan penalti, dan ketika Mark melihatnya, saya pikir dia akan malu dengan keputusannya," tegas pelatih berusia 43 itu kepada Sky Sports, Minggu (13/1).
"Dia tidak boleh hanya menduga. Sudah pasti Anda tidak boleh melakukan itu dalam pertandingan besar yang seharusnya anda 100 persen benar, dan bagi saya itu hanyalah tebakan."
Kekalahan Villa itu semakin memperpanjang laju menyedihkannya di liga sejak kemenangan 3-1 di Liverpool pada 15 Desember lalu. Tim besutan Lambert hanya mengumpulkan satu poin dari 15 poin maksimal, serta telah kebobolan 18 gol. "Ini mengecewakan, tapi itulah jalan yang tampaknya terjadi terhadap kami saat ini. Kami tidak terlihat mendapatkan istirahat yang cukup," keluh Lambert.
Akibat kekalahan itu, Villa pun terlempar di zona degradasi Liga Premier Inggris, dan hal itu semakin meningkatkan tekanan terhadap sang pelatih, Lambert. Pelatih asal Skotlandia itu pun mengatakan bahwa Halsey akan malu dengan keputusannya itu, dan merasakan umurnya yang telah menginjak 51 tahun sudah pasti membuatnya untuk mempertimbangkan masa depannya. "Itu sudah dekat dengan hal tersebut. Anda harus 100 persen yakin untuk memberikan penalti, dan ketika Mark melihatnya, saya pikir dia akan malu dengan keputusannya," tegas pelatih berusia 43 itu kepada Sky Sports, Minggu (13/1).
"Dia tidak boleh hanya menduga. Sudah pasti Anda tidak boleh melakukan itu dalam pertandingan besar yang seharusnya anda 100 persen benar, dan bagi saya itu hanyalah tebakan."
Kekalahan Villa itu semakin memperpanjang laju menyedihkannya di liga sejak kemenangan 3-1 di Liverpool pada 15 Desember lalu. Tim besutan Lambert hanya mengumpulkan satu poin dari 15 poin maksimal, serta telah kebobolan 18 gol. "Ini mengecewakan, tapi itulah jalan yang tampaknya terjadi terhadap kami saat ini. Kami tidak terlihat mendapatkan istirahat yang cukup," keluh Lambert.
(nug)