Afsel ingin ulang memori 1996
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih Afrika Selatan (Afsel) Gordon Igesund meminta kepada skuadnya untuk menghapus bayangan kesuksesan tahun 1996 ketika menjadi juara Piala Afrika sebagai tuan rumah. Gordon berharap pemainnya mampu menuliskan namanya sendiri dalam buku sejarah di Piala Afrika 2013.
Gelar juara tahun 1996 menjadi yang pertama kalinya diraih Afrika Selatan di turnamen negara-negara Benua Hitam ini. Sukses itu ditentukan Afsel dengan mengalahkan Tunisia 2-0 di babak final.
“Dari penilaian pemain dan saya sendiri, Tim 96 begitu luar biasa dan sudah melakukan tugasnya dengan menakjubkan,” ujar Igesund seperti dilansir iol, Minggu (13/1/2013).
Dikatakan Igesund, sukses Afsel tahun 1996 itu menjadi motivasi besar buat pemainnya.”Saya juga mengatakan kepada pemain untuk melangkah dan mengatakan sekarang waktunya kami di tahun 2013 untuk mencetak sejarah.”
Ambisi Igesund diamini kapten tim Bongani Khumalo. Dia mengakui sukses Afsel di Piala Afrika 1996 memberikan kebanggaan bagi semua pecinta sepak bola di negaranya.
“Kembali menjadi tuan rumah di turnamen ini, membuat kami mengingatkan masa lalu. Semua pemain tahu sejarah tahun 1996 dan kami ingin juga tercatat sebagai salah satu legenda,” ujar Khumalo.
Gelar juara tahun 1996 menjadi yang pertama kalinya diraih Afrika Selatan di turnamen negara-negara Benua Hitam ini. Sukses itu ditentukan Afsel dengan mengalahkan Tunisia 2-0 di babak final.
“Dari penilaian pemain dan saya sendiri, Tim 96 begitu luar biasa dan sudah melakukan tugasnya dengan menakjubkan,” ujar Igesund seperti dilansir iol, Minggu (13/1/2013).
Dikatakan Igesund, sukses Afsel tahun 1996 itu menjadi motivasi besar buat pemainnya.”Saya juga mengatakan kepada pemain untuk melangkah dan mengatakan sekarang waktunya kami di tahun 2013 untuk mencetak sejarah.”
Ambisi Igesund diamini kapten tim Bongani Khumalo. Dia mengakui sukses Afsel di Piala Afrika 1996 memberikan kebanggaan bagi semua pecinta sepak bola di negaranya.
“Kembali menjadi tuan rumah di turnamen ini, membuat kami mengingatkan masa lalu. Semua pemain tahu sejarah tahun 1996 dan kami ingin juga tercatat sebagai salah satu legenda,” ujar Khumalo.
(aww)