Luput dari maut di masa injury time

Minggu, 13 Januari 2013 - 09:47 WIB
Luput dari maut di masa...
Luput dari maut di masa injury time
A A A
Sindonews.com —PS Mojokerto Putra (PSMP) yang bakal bertanding di Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) akhirnya luput dari maut. Bagaimana tidak, tim ini akhirnya mendapat investor setelah nyaris tamat karena tidak memiliki kepengurusan sekaligus dana untuk menghidupi klub.

PS Mojokerto Putra adalah satu dari sejumlah klub yang bakal berlaga di Divisi Utama ini mengalami krisis hebat. Sebabnya, pemerintah daerah Mojokerto sudah tidak sanggup membiayai PSMP karena tidak diperbolehkannya APBD untuk klub profesional.

PSMP bahkan sudah siap-siap turun kasta karena terancam tidak bisa mengikuti Divisi Utama yang sedianya bergulir 27 Januari 2013 mendatang. Di masa ‘injury time’ ternyata nyawa PSMP terselematkan setelah ada investor yang masuk dan bersedia membiayai klub.

Investor tersebut tak lain adalah I Gede Widiade yang selama ini dikenal sebagai CEO Persebaya Surabaya. Pengusaha asal Jakarta ini rela mengakuisisi klub dan rencananya menyediakan dana sekitar Rp5 miliar untuk perjalanan PSMP selama semusim ke depan.

Proses akuisisi pun telah dilakukan antara Gede dengan Bupati Mojokerto Mustafa Kamal Pasa. Orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto tersebut mengakui sebelum Gede menawarkan diri sebagai investor, tidak ada satu pun pihak yang tertarik mengelola klub berjuluk Laskar Majapahit.

Situasi semakin rumit karena pemerintah daerah juga tidak diperbolehkan mendanai klub profesional. Tidak adanya sumber pendanaan akhirnya membuat internal PSMP tidak terurus dan terus memburuk. Bahkan klub ini tidak mampunyai akta badan hukum seduai yang disyaratkan PT LI kepada peserta liga.

“Tidak ada pilihan lain. Inilah langkah terbaik bagi PSMP, yakni melepas ke investor,” ujar Mustafa Kamal Pasa, yang sekaligus Ketua Umum MPFC. Selama beberapa bulan terakhir nyaris tidak ada progres, baik susunan kepengurusa maupun persiapan tim.

Manajemen yang mengendalikan PSMP musim lalu juga angkat tangan karena pendanaan seret. Mantan Manajer PSMP musim lalu Ayub Busono menolak kembali menangani Laskar Majapahit karena dirinya juga dirugikan setelah dana talangan dari kantong pribadinya tidak pernah kembali.

Setelah diakuisisi Gede Widiade, klun yang menjadi juara Divisi I sekaligus promosi ke Divisi Utama pada musim 2008-2009 ini rencananya bakal langsung tancap gas mempersiapkan diri untuk kompetisi. Walau waktunya sudah sangat kritis, Gede optimistis PSMP bisa mengikuti kompetisi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0843 seconds (0.1#10.140)