Mali andalkan Seydou Keita
A
A
A
Sindonews.com – Tim nasional Mali berharap besar kepada pengalaman Seydou Keita untuk bisa memimpin tim di Piala Afrika 2013. Pengalaman Keita ketika berhasil membantu ‘Les Aigles’ menempati peringkat ketiga di Piala Afrika tahun lalu diyakini akan banyak berguna tahun ini.
Posisi itu menjadi prestasi terbaik Mali sejak terakhir kali menempati peringkat keempat di Piala Afrika 2004.Absennya bek cedric Kante membuat Keita akan kembali dipercaya untuk menyandang ban kapten.
Di usianya yang sudah 33 tahun, fans berharap Keita bisa kembali menghadirkan kegembiraan. Keita sendiri menegaskan dirinya masih memiliki ambisi dan motivasi yang sama bersama timnas.
“Ada Piala Afrika 2013 dan Piala Dunia 2014. Saya begitu termotivasi. Ambisi saya untuk timnas masih sama,” ujar mantan pemain Barcelona itu.
Sejak meninggalkan Barcelona ke Cina membela klub Dalian Aerbian, posisi Keita di timnas sempat terancam. Namun dia menunjukkan konsistensi yang sama dengan membantu Aerbian berada di posisi teratar klasemen Liga China.
Pelatih baru Mali Patrice Carteron pun akhirnya tak sungkan untuk memanggilnya ke timnas.”Dia begitu termotivasi. Dia mungkin tak lagi secepat dulu tapi saya tidak khawatir sebab saya tahu kemampuannya,” ujar Carteron.
“Dan bersamanya kami berharap bisa lebih baik dibanding tahun lalu. Kami akan memberi bukti sepak bola Mali masih bagus ditengah masalah negara yang ada.”
Di Piala Afrika 2013, Mali berada di Grup B bersama juara empat kali Ghana, Kongo, dan Niger.
Posisi itu menjadi prestasi terbaik Mali sejak terakhir kali menempati peringkat keempat di Piala Afrika 2004.Absennya bek cedric Kante membuat Keita akan kembali dipercaya untuk menyandang ban kapten.
Di usianya yang sudah 33 tahun, fans berharap Keita bisa kembali menghadirkan kegembiraan. Keita sendiri menegaskan dirinya masih memiliki ambisi dan motivasi yang sama bersama timnas.
“Ada Piala Afrika 2013 dan Piala Dunia 2014. Saya begitu termotivasi. Ambisi saya untuk timnas masih sama,” ujar mantan pemain Barcelona itu.
Sejak meninggalkan Barcelona ke Cina membela klub Dalian Aerbian, posisi Keita di timnas sempat terancam. Namun dia menunjukkan konsistensi yang sama dengan membantu Aerbian berada di posisi teratar klasemen Liga China.
Pelatih baru Mali Patrice Carteron pun akhirnya tak sungkan untuk memanggilnya ke timnas.”Dia begitu termotivasi. Dia mungkin tak lagi secepat dulu tapi saya tidak khawatir sebab saya tahu kemampuannya,” ujar Carteron.
“Dan bersamanya kami berharap bisa lebih baik dibanding tahun lalu. Kami akan memberi bukti sepak bola Mali masih bagus ditengah masalah negara yang ada.”
Di Piala Afrika 2013, Mali berada di Grup B bersama juara empat kali Ghana, Kongo, dan Niger.
(aww)