Konflik berlanjut, CEO Persebaya IPL ancam mundur
A
A
A
Sindonews.com - Ancaman Persebaya IPL bakal krisis kepemimpinan semakin mendekati kenyataan. Ini setelah CEO Gede Widiade mengancam akan meninggalkan tim kebanggaan warga Surabaya itu jika konflik internal tidak segara berakhir.
Menurut Gede keputusan mundur dari Persebaya sudah 90 persen. Sebab, hingga saat ini tidak ada lagi komunikasi dengan jajaran pengurus Persebaya. "Peluang saya bertahan di Persebaya tinggal 10 persen, sementara peluang mundur sudah 90 persen, ini situasi yang sedang terjadi, " ujarnya.
Sinyal Gede bakal meninggalkan Persebaya memang sudah terlihat menguat setelah mengakusisi tim Divisi Utama Mojokerto Putra (MP). Sebelumnya, pengusaha asal Jakarta kelahiran Surabaya itu juga sudah tidak lagi mengucurkan dana kepada Persebaya yang membuat Ibnu Grahan terpaksa meliburkan para pemain tanpa batas waktu.
Kabarnya, keputusan Gede akan mundur dari Persebaya disebabkan perselisihan dengan Direktur PT Persebaya Indonesia Cholid Ghormah. Bahkan sampai saat ini Cholid menolak ajakan pertemuan dengan Gede. Sempat tersiar issue jika Cholid sudah menyiapkan calon pengganti Gede Widiade sebagai CEO Persebaya sebelum kompetisi Indonesia Primer Leguae bergulir, 16 Pebruari mendatang.
Sayangnya, Gede enggan menjelaskan inti permasalahan yang terjadi di Persebaya. Yang pasti, dia meminta agar seluruh pemain tetap tenang, "Untuk pemain kami harapkan bersabar. Sebab, jajaran stakeholder masih mencari langkah terbaik untuk Persebaya, masih ada peluang saya tetap bertahan, meski 10 persen, " kata Gede.
Sementara beberapa pemain Persebaya meski sudah resah namun belum berani bersuara terang-terangan. Apalagi konflik yang terjadi melibatkan para pengurus elite, "Harapan kami Pak Gede tetap pegang Persebaya supaya kami tidak lagi galau bersama tim ini," pinta pemain yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.
Di mata sebagain para pemain, sosok Gede bukan saja seorang CEO tapi juga sebagai bapak buat anak-anaknya. Salah satunya karena musim lalu Gede berani menalangi gaji pemain dengan uang pribadinya, "Pak Gede ibaratnya sudah seperti bapak bagi semua pemain. Selain tegas, pak Gede juga sangat perhatian dengan pemain," lanjutnya.
Sebelumnya Media Relation Persebaya IPL Ram Surahman sempat mengatakan bahwa Gede akan tetap berada di Persebaya karena masalah yang terjadi karena hanya soal tidak ada komunikasi, "Harapan kami, semua stakeholder menyatukan visi demi Persebaya ke depannya. " ujarnya.
Belum adanya kepastian berakhirnya konflik pengurus di Persebaya membuat persiapan tim menjadi amburadul. Apalagi, kompetisi IPL tinggal menyisahkan waktu kurang lebih sebulan lagi. Meski para pemain mengaku berlatih sendiri, tapi hampir pasti akan tetap mempengaruhi kondisi fisik maupun sentuhan tim yang sudah dibangun sejak dua bulan lalu.
Menurut Gede keputusan mundur dari Persebaya sudah 90 persen. Sebab, hingga saat ini tidak ada lagi komunikasi dengan jajaran pengurus Persebaya. "Peluang saya bertahan di Persebaya tinggal 10 persen, sementara peluang mundur sudah 90 persen, ini situasi yang sedang terjadi, " ujarnya.
Sinyal Gede bakal meninggalkan Persebaya memang sudah terlihat menguat setelah mengakusisi tim Divisi Utama Mojokerto Putra (MP). Sebelumnya, pengusaha asal Jakarta kelahiran Surabaya itu juga sudah tidak lagi mengucurkan dana kepada Persebaya yang membuat Ibnu Grahan terpaksa meliburkan para pemain tanpa batas waktu.
Kabarnya, keputusan Gede akan mundur dari Persebaya disebabkan perselisihan dengan Direktur PT Persebaya Indonesia Cholid Ghormah. Bahkan sampai saat ini Cholid menolak ajakan pertemuan dengan Gede. Sempat tersiar issue jika Cholid sudah menyiapkan calon pengganti Gede Widiade sebagai CEO Persebaya sebelum kompetisi Indonesia Primer Leguae bergulir, 16 Pebruari mendatang.
Sayangnya, Gede enggan menjelaskan inti permasalahan yang terjadi di Persebaya. Yang pasti, dia meminta agar seluruh pemain tetap tenang, "Untuk pemain kami harapkan bersabar. Sebab, jajaran stakeholder masih mencari langkah terbaik untuk Persebaya, masih ada peluang saya tetap bertahan, meski 10 persen, " kata Gede.
Sementara beberapa pemain Persebaya meski sudah resah namun belum berani bersuara terang-terangan. Apalagi konflik yang terjadi melibatkan para pengurus elite, "Harapan kami Pak Gede tetap pegang Persebaya supaya kami tidak lagi galau bersama tim ini," pinta pemain yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.
Di mata sebagain para pemain, sosok Gede bukan saja seorang CEO tapi juga sebagai bapak buat anak-anaknya. Salah satunya karena musim lalu Gede berani menalangi gaji pemain dengan uang pribadinya, "Pak Gede ibaratnya sudah seperti bapak bagi semua pemain. Selain tegas, pak Gede juga sangat perhatian dengan pemain," lanjutnya.
Sebelumnya Media Relation Persebaya IPL Ram Surahman sempat mengatakan bahwa Gede akan tetap berada di Persebaya karena masalah yang terjadi karena hanya soal tidak ada komunikasi, "Harapan kami, semua stakeholder menyatukan visi demi Persebaya ke depannya. " ujarnya.
Belum adanya kepastian berakhirnya konflik pengurus di Persebaya membuat persiapan tim menjadi amburadul. Apalagi, kompetisi IPL tinggal menyisahkan waktu kurang lebih sebulan lagi. Meski para pemain mengaku berlatih sendiri, tapi hampir pasti akan tetap mempengaruhi kondisi fisik maupun sentuhan tim yang sudah dibangun sejak dua bulan lalu.
(aww)