Masih ada 33 laga lagi
A
A
A
Sindonews.com – Meski gagal meraih poin maksimal di laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, setelah hanya bermain imbang 1-1 dengan Persipura Jayapura. Keyakinan para pemain Persib Bandung tetap terjaga.
Mereka menyadari Maung Bandung masih memiliki 33 pertandingan untuk tetap menjaga kesempatan ataupun peluang berada di jalur juara. Dengan kata lain, kendati start Persib di awal musim masih kalah mengkilap dari tim lain seperti Mitra Kukar dan Arema Indonesia yang meraih hasil sempurna di dua laga awal. Semua tim ISL, termasuk Persib masih memiliki kesempatan yang sama dalam perburuan gelar juara.
“Hasil pertandingan lawan Persipura bukan akhir dari segalanya. Itu hanya awal bagi kita, karena masih ada banyak pertandingan yang bisa dimaksimalkan untuk meraih poin penuh. Jadi kita masih percaya diri bisa menjadi yang terbaik,” ujar Georges Parfait Mbida Messi.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengakui jika timnya masih memerlukan banyak pembenahan untuk memperbaiki hasil akhir di setiap pertandingan. Djanur optimistis di laga kedua melawan Persiwa Wamena, Kamis (17/1) besok, skuad Maung Bandung bisa memperbaiki hasil akhir pertandingan.
“Gol Persipura terjadi karena kami lengah. Itu karena konsentrasi yang masih lemah. Hal ini yang menjadi salah satu bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. Kami juga masih cukup kesulitan mengembangkan serangan yang dibangun dari lebar lapangan,” kata Djanur.
Menghadapi Persiwa, Djanur mengharapkan Firman Utina dan kawan-kawan, bisa menjaga ritme permainan yang lebih baik. Pola serangan dan pertahanan harus lebih seimbang. “Secara keseluruhan, permainan kami sudah terbentuk dengan baik. Meskipun memang masih suka ada kesalahan kecil saat menghadang serangan lawan. Itu karena konsentrasi,” jelasnya.
Ia mencontohkan, kesalahapahaman antara Abanda Herman dan I Made Wirawan saat melakukan back pass yang nyaris berbuah gol buat tim lawan. Dikarenakan jalinan komunikasi antar pemain belum berjalan baik. Momen tersebut terjadi saat pertandingan menyisakan sekitar 8 menit. Bola yang disundul Abanda yang bermaksud mengamankan bola, justru menjadi blunder dan hampir saja menjadi gol bunuh diri.
“Itu tidak boleh terjadi lagi, semua pemain harus bisa menjaga konsentrasi selama pertandingan berlangsung. Komunikasi dan sikap saling pengertian juga sangat penting,” tandas Djanur.
Di pertandingan melawan Persiwa nanti, Persib kemungkinan besar bisa menurunkan gelandang kreatifnya, Firman Utina yang pada laga pertama hanya dimainkan sebagai pemain pengganti. Firman diprediksi sudah pulih 100% setelah sebelumnya menjalani terapin penyembuhan cedera lutut sekitar tiga pekan.
Mereka menyadari Maung Bandung masih memiliki 33 pertandingan untuk tetap menjaga kesempatan ataupun peluang berada di jalur juara. Dengan kata lain, kendati start Persib di awal musim masih kalah mengkilap dari tim lain seperti Mitra Kukar dan Arema Indonesia yang meraih hasil sempurna di dua laga awal. Semua tim ISL, termasuk Persib masih memiliki kesempatan yang sama dalam perburuan gelar juara.
“Hasil pertandingan lawan Persipura bukan akhir dari segalanya. Itu hanya awal bagi kita, karena masih ada banyak pertandingan yang bisa dimaksimalkan untuk meraih poin penuh. Jadi kita masih percaya diri bisa menjadi yang terbaik,” ujar Georges Parfait Mbida Messi.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengakui jika timnya masih memerlukan banyak pembenahan untuk memperbaiki hasil akhir di setiap pertandingan. Djanur optimistis di laga kedua melawan Persiwa Wamena, Kamis (17/1) besok, skuad Maung Bandung bisa memperbaiki hasil akhir pertandingan.
“Gol Persipura terjadi karena kami lengah. Itu karena konsentrasi yang masih lemah. Hal ini yang menjadi salah satu bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. Kami juga masih cukup kesulitan mengembangkan serangan yang dibangun dari lebar lapangan,” kata Djanur.
Menghadapi Persiwa, Djanur mengharapkan Firman Utina dan kawan-kawan, bisa menjaga ritme permainan yang lebih baik. Pola serangan dan pertahanan harus lebih seimbang. “Secara keseluruhan, permainan kami sudah terbentuk dengan baik. Meskipun memang masih suka ada kesalahan kecil saat menghadang serangan lawan. Itu karena konsentrasi,” jelasnya.
Ia mencontohkan, kesalahapahaman antara Abanda Herman dan I Made Wirawan saat melakukan back pass yang nyaris berbuah gol buat tim lawan. Dikarenakan jalinan komunikasi antar pemain belum berjalan baik. Momen tersebut terjadi saat pertandingan menyisakan sekitar 8 menit. Bola yang disundul Abanda yang bermaksud mengamankan bola, justru menjadi blunder dan hampir saja menjadi gol bunuh diri.
“Itu tidak boleh terjadi lagi, semua pemain harus bisa menjaga konsentrasi selama pertandingan berlangsung. Komunikasi dan sikap saling pengertian juga sangat penting,” tandas Djanur.
Di pertandingan melawan Persiwa nanti, Persib kemungkinan besar bisa menurunkan gelandang kreatifnya, Firman Utina yang pada laga pertama hanya dimainkan sebagai pemain pengganti. Firman diprediksi sudah pulih 100% setelah sebelumnya menjalani terapin penyembuhan cedera lutut sekitar tiga pekan.
(wbs)