Sempat tercoreng karena obat terlarang
A
A
A
Sindonews.com – Namanya kini masuk menjadi salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola dunia. Dan mulai musim panas 2013, Pep Guardiola berkesempatan untuk menambah torehan 28 trofi yang sudah dikoleksinya selama karirnya sebagai pemain dan pelatih ketika ia memulai petualangan barunya sebagai pelatih Bayern Muenchen.
Rencana kedatangannya ke sepak bola Jerman pada Kamis (17/1/2013) cukup menghentak sepak bola Eropa. Bayern Muenchen menjadi klub yang paling beruntung bisa merekrutnya ditengah kepungan klub Liga Premier Inggris yang berebutan untuk mendapatkan jasanya.
Melejitnya nama Guardiola tidak lepas dari besutan tangan dinginnya bersama Barcelona. Di klub asal Katalan itu, Guardiola mampu menunjukan kelasnya sebagai pelatih dan juga mengukuhkan Barca sebagai klub yang disegani di Eropa dan dunia.
Lahir di Santpedo, dekat Barcelona, 18 Januari 1971. Josep Guardiola I Sala memulai karir sepak bola pada tahun 1984 ketika bergabung dengan akademi La Masia. Usianya ketika itu menginjak 13 tahun. Berkembang di tim muda, dia kemudian promosi ke tim utama saat usianya 19 tahun seiring datangnya pelatih baru Johan Cruyff.
Legenda asal Belanda itu memberikan kepercayaan kepada Guardiola untuk berperan sebagai seorang gelandang bertahan. Dan Guardiola berkembang menjadi salah satu pemain penting di klub. Dia bermain sebanyak 479 pertandingan untuk Katalan dan penampilan terbesarnya di lapangan datang pada tahun 1992 ketika dia dan skuad impian Cruyff untuk pertama kalinya sukses mengangkat trofi pertama Eropa di Wembley.
Karir Guardiola sebagai pemain sempat jatuh ketika meninggalkan Barca dan bermain di klub Italia Brescia tahun 2003. Dia mendapat skorsing selama empat bulan setelah positif menggunakan nandrolone ketika Brescia mengalahkan Piacenza 1-0, 21 Oktober 2003. Nandrolone merupakan obat terlarang yang bisa memicu pertumbuhan otot, stimulasi makan dan sel darah merah.
Akibatnya dia mendapat skorsing empat pertandingan dan denda sebesar 2 ribu euro. Tahun 2003 dia bermain di Qatar membela klub Al Ahli dan pensiun di klub Meksiko Dorados tahun 2006.
Rencana kedatangannya ke sepak bola Jerman pada Kamis (17/1/2013) cukup menghentak sepak bola Eropa. Bayern Muenchen menjadi klub yang paling beruntung bisa merekrutnya ditengah kepungan klub Liga Premier Inggris yang berebutan untuk mendapatkan jasanya.
Melejitnya nama Guardiola tidak lepas dari besutan tangan dinginnya bersama Barcelona. Di klub asal Katalan itu, Guardiola mampu menunjukan kelasnya sebagai pelatih dan juga mengukuhkan Barca sebagai klub yang disegani di Eropa dan dunia.
Lahir di Santpedo, dekat Barcelona, 18 Januari 1971. Josep Guardiola I Sala memulai karir sepak bola pada tahun 1984 ketika bergabung dengan akademi La Masia. Usianya ketika itu menginjak 13 tahun. Berkembang di tim muda, dia kemudian promosi ke tim utama saat usianya 19 tahun seiring datangnya pelatih baru Johan Cruyff.
Legenda asal Belanda itu memberikan kepercayaan kepada Guardiola untuk berperan sebagai seorang gelandang bertahan. Dan Guardiola berkembang menjadi salah satu pemain penting di klub. Dia bermain sebanyak 479 pertandingan untuk Katalan dan penampilan terbesarnya di lapangan datang pada tahun 1992 ketika dia dan skuad impian Cruyff untuk pertama kalinya sukses mengangkat trofi pertama Eropa di Wembley.
Karir Guardiola sebagai pemain sempat jatuh ketika meninggalkan Barca dan bermain di klub Italia Brescia tahun 2003. Dia mendapat skorsing selama empat bulan setelah positif menggunakan nandrolone ketika Brescia mengalahkan Piacenza 1-0, 21 Oktober 2003. Nandrolone merupakan obat terlarang yang bisa memicu pertumbuhan otot, stimulasi makan dan sel darah merah.
Akibatnya dia mendapat skorsing empat pertandingan dan denda sebesar 2 ribu euro. Tahun 2003 dia bermain di Qatar membela klub Al Ahli dan pensiun di klub Meksiko Dorados tahun 2006.
(aww)