Lini depan PSMS PT LI nggak punya gereget
Lini depan PSMS PT LI nggak punya gereget
A
A
A
Sindonews.com - Lini depan tim PSMS Medan versi PT LI masih menjadi sorotan. Hal itu terlihat saat PSMS Medan menghadapi PS Perisai Pajak di lapangan Sei Semayang, Kamis (17/1). Meskipun berhasil menang dengan skor 3-2, evaluasi lini depan menjadi prioritas.
Rencananya, skud asing akan diplot mengisi posisi tersebut, namun tampaknya, rencana lain harus segera diusung jika negosiasi dengan legiun impor menemui jalan buntu. Asisten pelatih PSMS, Suharto mengaku tetap akan menggeber evaluasi yang sama.
Tiga gol PSMS dihasilkan pemain belakang, Safrial Irfandi dan pemain tengah, Kiki Lis Susanto Aidun Sastra Utami jelas mengindikasikan masalah ketajaman lini depan. Menguasai permainan, PSMS belum juga mampu mencetak gol.
Agresifnya lini tengah yang digalang M Affan Lubis tak dapat diimbangi lini depan. Kualitas Nico Susanto yang diplot menjadi striker tunggal tak mampu berbuat apa-apa. Malah sering melakukan kesalahan passing dan kontrol bola.
"Problem yang sama kembali masih kami hadapi, lini depan masih kurang gregret. Kami harus lebih memfokuskan men-drill pemain lebih baik lagi," kata Suharto.
Termasuk dalam penyelesaian akhir, Suharto menilai menjadi pekerjaan rumah yang segera dituntaskan. "Ada beberapa momen yang selayaknya menjadi gol. Masalah lemahnya finishing kembali menjadi problem kami," ujarnya dengan nada kesal.
Tak mau mengalami kebuntuan di lini depan, asisten pelatih Suharto melakukan pergantian. Menit ke-20, striker Nico Susanto ditarik keluar dan digantikan oleh Affandi Lubis. Perubahan ini pun langsung membuahkan hasil pada menit ke-23 ketika Kiki Lis Susanto mencetak gol.
Dominasi M Afan Lubis masih terus menguasai lapangan. Permainan satu dua yang diperagakan kembali membuahkan hasil. Kali ini melalui tendangan melengkung Safrial Irfandi di menit ke-25 mengubah skor menjadi 2-0.
Unggul dua gol tak mengurangi intesitas serangan Ayam Kinantan.
Sayangnya, terlepas dari amatan hakim garis, menit ke-35 Edy Susanto berhasil memperkecil skor menjadi 1-2. Hingga babak pertama berakhir, skor tidak berubah.
Di babak kedua, Suharto kembali melakukan pergantian pemain. Kiki Lusianto digantikan M Irfan dan Andi Saragih dengan Aun Carbiny. Sayangnya sebuah kesalahan Aun dimenit ke-64 membuat PS Perisai mendapatkan hadiah penalti. Blok yang dilakukan Aun dianggap sebuah pelanggaran oleh wasit. Skor dua sama semakin menambah tempo permainan PSMS.
Akhirnya Aidun Sastra Utami yang masuk menggantikan Safrial Irfandi yang mengalami cidera berhasil mengubah skor, 3-2 untuk PSMS. Kreatifitas Affan Lubis dan Alamyah Nasution terus mendominasi.
Menutup babak kedua, dua peluang Aidun gagal berbuah gol. Sontekannya berhasil ditepis penjaga gawang. Begitu juga dengan Riko Simanjuntak di menit ke-85. Sementara itu, Manajer Tim Sarwono mengaku puas. Menurutnya telah terjadi perkembangan yang positif.
"Saya tetap ingatkan kepada pemain agar tetap menjaga kondisi dan mental. Bagi yang belum diturunkan jangan berkecil hati, karena kami sekarang sudah memasuki simulasi menuju pertandingan sesungguhnya," ujarnya sembari membagikan bonus kepada pemain.
Rencananya, skud asing akan diplot mengisi posisi tersebut, namun tampaknya, rencana lain harus segera diusung jika negosiasi dengan legiun impor menemui jalan buntu. Asisten pelatih PSMS, Suharto mengaku tetap akan menggeber evaluasi yang sama.
Tiga gol PSMS dihasilkan pemain belakang, Safrial Irfandi dan pemain tengah, Kiki Lis Susanto Aidun Sastra Utami jelas mengindikasikan masalah ketajaman lini depan. Menguasai permainan, PSMS belum juga mampu mencetak gol.
Agresifnya lini tengah yang digalang M Affan Lubis tak dapat diimbangi lini depan. Kualitas Nico Susanto yang diplot menjadi striker tunggal tak mampu berbuat apa-apa. Malah sering melakukan kesalahan passing dan kontrol bola.
"Problem yang sama kembali masih kami hadapi, lini depan masih kurang gregret. Kami harus lebih memfokuskan men-drill pemain lebih baik lagi," kata Suharto.
Termasuk dalam penyelesaian akhir, Suharto menilai menjadi pekerjaan rumah yang segera dituntaskan. "Ada beberapa momen yang selayaknya menjadi gol. Masalah lemahnya finishing kembali menjadi problem kami," ujarnya dengan nada kesal.
Tak mau mengalami kebuntuan di lini depan, asisten pelatih Suharto melakukan pergantian. Menit ke-20, striker Nico Susanto ditarik keluar dan digantikan oleh Affandi Lubis. Perubahan ini pun langsung membuahkan hasil pada menit ke-23 ketika Kiki Lis Susanto mencetak gol.
Dominasi M Afan Lubis masih terus menguasai lapangan. Permainan satu dua yang diperagakan kembali membuahkan hasil. Kali ini melalui tendangan melengkung Safrial Irfandi di menit ke-25 mengubah skor menjadi 2-0.
Unggul dua gol tak mengurangi intesitas serangan Ayam Kinantan.
Sayangnya, terlepas dari amatan hakim garis, menit ke-35 Edy Susanto berhasil memperkecil skor menjadi 1-2. Hingga babak pertama berakhir, skor tidak berubah.
Di babak kedua, Suharto kembali melakukan pergantian pemain. Kiki Lusianto digantikan M Irfan dan Andi Saragih dengan Aun Carbiny. Sayangnya sebuah kesalahan Aun dimenit ke-64 membuat PS Perisai mendapatkan hadiah penalti. Blok yang dilakukan Aun dianggap sebuah pelanggaran oleh wasit. Skor dua sama semakin menambah tempo permainan PSMS.
Akhirnya Aidun Sastra Utami yang masuk menggantikan Safrial Irfandi yang mengalami cidera berhasil mengubah skor, 3-2 untuk PSMS. Kreatifitas Affan Lubis dan Alamyah Nasution terus mendominasi.
Menutup babak kedua, dua peluang Aidun gagal berbuah gol. Sontekannya berhasil ditepis penjaga gawang. Begitu juga dengan Riko Simanjuntak di menit ke-85. Sementara itu, Manajer Tim Sarwono mengaku puas. Menurutnya telah terjadi perkembangan yang positif.
"Saya tetap ingatkan kepada pemain agar tetap menjaga kondisi dan mental. Bagi yang belum diturunkan jangan berkecil hati, karena kami sekarang sudah memasuki simulasi menuju pertandingan sesungguhnya," ujarnya sembari membagikan bonus kepada pemain.
(aww)
Explore More