Erol Iba hengkang ke Persepar?
A
A
A
Sindonews.com - Keputusan Persebaya IPL meliburkan pemain tanpa batas bisa berimbas fatal. Pasalnya, beberapa pemain mulai di dekati klub lain. Salah satunya Erol Iba yang dikabarkan merapat ke Persepar Palangkaraya.
Bahkan, kapten tim Persebaya IPL sudah terlihat datang di Stadion Tuah Pahoedatang saat laga ujicoba antara Persepar melawan Palangkaraya Selection, Kamis (17/1). Kedatangan Erol mendapatkan sambutan dari para pendukung Persepar yang memadati stadion.
Sebelum datang ke Palangkarya, manajemen Persipar memang terang-terangan ingin merekut Erol Iba setelah gagal mengaet eks pemain Timnas, Valentino. Saat ini, Persepar memang sedang membangun kekuatan baru dengan memboyong sejumlah mantan pemain Timnas. Erol diproyeksikan sebagai pelengkap tim usai merekut Bima Sakti dan kiper Markus Horison.
Manajer Persepar Veky Pangendaheng mengaku sudah mendapatkan signal Erol akan bergabung dengan timnya. Apalagi mantan pemain Timnas itu juga memenehui janji datang ke Palangkaraya. "Memang belum ada deal, tapi tidak ada salahnya kita coba komunikasi dan Erol mau datang, " ucapnya.
Meski sudah menginjak usia 33 tahun, namun pemain kelahiran Jayapura 8 juni 1979 ini dinilai masih bisa bersaing. "Erol termasuk salah satu daftar bidikan pemain musim ini. Kerena dia masih menjadi salah satu pemain terbaik di Indonesia. Kita butuh ikon pemain seperti Erol, untuk mendongkrak prestasi musim depan," ujarnya.
Kabar merapatnya Erol Iba ke Persepar ditanggapi dingin kubu Persebaya. Corporate secretary Persebaya, Ram Surahman mengatakan tidak khawatir bakal ditinggal Erol Iba ke Persepar. Sebab, Erol sudah terikat kontrak dengan Persebaya selama satu musim ke depan. "Mungkin dia ikut latihan di sana, Erol sudah terikat kontrak dengan Persebaya dan dia pasti paham, " ucapnya.
Bagi Ram, wajar jika para pemain ikut berlatih dengan tim lain sambil menunggu kepastian Persebaya berkumpul lagi. Selama ini beberapa pemain juga melakukan latihan sendiri untuk menjaga kebugaran.
"Mereka pemain profesional, sudah mengerti hak dan kewajibannya. Bisa jadi hanya sekadar ikut bertandingan agar feeling ballnya tidak hilang, " ucapnya.
Konflik internal Persebaya, lanjut Ram, akan segera berakhir karena rencananya latihan akan kembali digelar Senin, (20/1) besok. "Mudah-mudahan tidak ada perubahan dan Senin bisa latihan. Pemain pasti akan kembali semua karena sudah menjadi kewajiban sebagai pemain yang sudah dikontrak," tandasnya.
Ditambahkan Ram tidak ada alasan bagi pemain untuk pergi dari Persebaya. Apalagi, manajemen tidak akan melakukan rasionalisasi gaji sebagai imbas dari financial fair play yang dilakukan PSSI di kompetisi Indonesia Primer Leguae (IPL), musim depan. "Pemain tidak usah khawatir karena kontrak yang sudah disepakati tidak akan kita ubah, " tandasnya.
Manajemen Persebaya, ujar Ram, akan mentaati aturan pembatasan anggaran maksimal sebesar Rp 12 miliar/musim, namun tidak merubah kontrak pemain. "Penghemtan akan kita lakukan di sektor lain. Misalnya di laga away kita biasanya membawa 20 atau 21 pemain, musim depan cukup 18 pemain. Itu salah satu alternatifnya," pungkasnya.
Bahkan, kapten tim Persebaya IPL sudah terlihat datang di Stadion Tuah Pahoedatang saat laga ujicoba antara Persepar melawan Palangkaraya Selection, Kamis (17/1). Kedatangan Erol mendapatkan sambutan dari para pendukung Persepar yang memadati stadion.
Sebelum datang ke Palangkarya, manajemen Persipar memang terang-terangan ingin merekut Erol Iba setelah gagal mengaet eks pemain Timnas, Valentino. Saat ini, Persepar memang sedang membangun kekuatan baru dengan memboyong sejumlah mantan pemain Timnas. Erol diproyeksikan sebagai pelengkap tim usai merekut Bima Sakti dan kiper Markus Horison.
Manajer Persepar Veky Pangendaheng mengaku sudah mendapatkan signal Erol akan bergabung dengan timnya. Apalagi mantan pemain Timnas itu juga memenehui janji datang ke Palangkaraya. "Memang belum ada deal, tapi tidak ada salahnya kita coba komunikasi dan Erol mau datang, " ucapnya.
Meski sudah menginjak usia 33 tahun, namun pemain kelahiran Jayapura 8 juni 1979 ini dinilai masih bisa bersaing. "Erol termasuk salah satu daftar bidikan pemain musim ini. Kerena dia masih menjadi salah satu pemain terbaik di Indonesia. Kita butuh ikon pemain seperti Erol, untuk mendongkrak prestasi musim depan," ujarnya.
Kabar merapatnya Erol Iba ke Persepar ditanggapi dingin kubu Persebaya. Corporate secretary Persebaya, Ram Surahman mengatakan tidak khawatir bakal ditinggal Erol Iba ke Persepar. Sebab, Erol sudah terikat kontrak dengan Persebaya selama satu musim ke depan. "Mungkin dia ikut latihan di sana, Erol sudah terikat kontrak dengan Persebaya dan dia pasti paham, " ucapnya.
Bagi Ram, wajar jika para pemain ikut berlatih dengan tim lain sambil menunggu kepastian Persebaya berkumpul lagi. Selama ini beberapa pemain juga melakukan latihan sendiri untuk menjaga kebugaran.
"Mereka pemain profesional, sudah mengerti hak dan kewajibannya. Bisa jadi hanya sekadar ikut bertandingan agar feeling ballnya tidak hilang, " ucapnya.
Konflik internal Persebaya, lanjut Ram, akan segera berakhir karena rencananya latihan akan kembali digelar Senin, (20/1) besok. "Mudah-mudahan tidak ada perubahan dan Senin bisa latihan. Pemain pasti akan kembali semua karena sudah menjadi kewajiban sebagai pemain yang sudah dikontrak," tandasnya.
Ditambahkan Ram tidak ada alasan bagi pemain untuk pergi dari Persebaya. Apalagi, manajemen tidak akan melakukan rasionalisasi gaji sebagai imbas dari financial fair play yang dilakukan PSSI di kompetisi Indonesia Primer Leguae (IPL), musim depan. "Pemain tidak usah khawatir karena kontrak yang sudah disepakati tidak akan kita ubah, " tandasnya.
Manajemen Persebaya, ujar Ram, akan mentaati aturan pembatasan anggaran maksimal sebesar Rp 12 miliar/musim, namun tidak merubah kontrak pemain. "Penghemtan akan kita lakukan di sektor lain. Misalnya di laga away kita biasanya membawa 20 atau 21 pemain, musim depan cukup 18 pemain. Itu salah satu alternatifnya," pungkasnya.
(aww)