Mahasiswi UGM nomor tiga di Asia

Jum'at, 18 Januari 2013 - 20:48 WIB
Mahasiswi UGM nomor...
Mahasiswi UGM nomor tiga di Asia
A A A
Sindonews.com - Mahasiswi UGM, Aryati Larasati, menyabet peringkat III dalam kompetisi Kayak Tingkat Asia di Thailand. Anggota unit kegiatan mahasiswa pecinta alam Mapagama ini menang di kategori kayak putri nomor arus deras.

Laras mengatakan, kompetisi yang diikutinya digelar International Canoeing Federation (ICF) yang diikuti 40 peserta, baik mahasiswa maupun atlet dari Indonesia, Kamboja, Korea, Malaysia, Myanmar, Singapura, Taiwan, dan Thailand.

"Ini bagian training camp yang digelar ICF. Seluruh peserta diberikan pelatihan seputar dayungan dan manuver. Pelatih didatangkan dari Jepang, Jerman, dan Perancis," katanya di Kampus UGM, Jumat (18/1).

Dia mengatakan, di kategori (kayak putri arus deras) yang diikuti, harus beradu cepat dengan dengan peserta tangguh. Di kategori ini harus melalui rintangan sebanyak 22 gate yang terbentang di sepanjang sungai Maetang, Thailand. ''Saat itu harus bisa melewati 22 gate, cukup menantang karena medan yang sulit. Ditambah lagi lawan-lawannya cukup tangguh,” ujar alumnus SMA N 2 Solo ini.

Gadis kelahiran Yogyakarta, 23 November 1989 berbagi tips seputar kesuksesan yang diraihnya itu. Untuk kompetisi yang diikuti, konsentrasi dan ketahanan sangat dibutuhkan. Tidak kalah penting juga menjaga keseimbangan saat berada di atas kayak melalui arus yang cukup deras dan medan yang menantang.

''Saat perebutan juara tiga saya berhadapan dengan peserta dari Malaysia. Nah, peserta Malaysia itu kurang bisa menjaga keseimbangan sehingga kayaknya terbalik sehingga menghambat mencapai finish dengan cepat,” katanya sambil menambahkan untuk juara I diraih peserta dari Taiwan dan dan II dari Thailand.

Meski di urutan ketiga, Laras mengaku bangga. Pasalnya baru ikut pertama kali dan langsung meraih prestasi. "Saya tidak menyangka bisa menang termasuk Mapagama karena baru ikut kompetisi pertama kalinya. Saya bersyukur langsung bisa meraih prestasi," ujar gadis berjilbab.

Dia mengaku untuk menjadi juara III tidak diraih dengan mudah. Sebelum berkompetisi di tingkat Asia itu, Laras harus menjalani seleksi tingkat nasional di Jatiluhur yang diikuti 30 peserta dari seluruh Indonesia.

"Kerja keras yang dijalani sukses meraih juara pertama kategori kayak puteri arus deras, sehingga berhak mewakili Indonesia dalam kompetisi di tingkat Asia bersama tiga orang pemenang kategori lain," jelasnya.

Dia tidak menduga bisa mewakili Indonesia. Pasalnya kebanyakan peserta merupakan jebolan Pelatnas dan atlet Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).

''Mungkin mereka kalah karena terbiasa di flat water saja sehingga kekuatannya kurang terlatih saat harus berada di arus deras. Kalau saya sudah terbiasa latihan di arus deras, mungkin faktor itu yang menjadikan saya juara,” ungkapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)