Striker Timnas U-23 resmi gabung PSIM
Striker Timnas U-23 resmi gabung PSIM
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu striker yang sempat membela Timnas U-23, Riyanto resmi membela PSIM Yogyakarta. Striker binaan Persiba Bantul ini memilih tim tetangga yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia (Liga) karena ingin tampil reguler untuk mengembangkan karirnya.
Pemain kelahiran Bantul, 7 Februari 1990 ini mengaku selama berseragam Persiba, praktis tidak banyak mendapat kesempatan bermain. Musim lalu di Persiba, Riyanto kalah bersaing dengan dengan Ugiek Sugiyanto dan Cornelis Kaimu. Selain itu, dari 16 nama yang sudah deal dengan managemen Persiba, Riyanto tidak ada di dalamnya.
Dia mengatakan, keinginannya bergabung dengan PSIM karena ingin tampil lebih regular. "Di Persiba, kesempatan untik bemain sangat sedikit. Itulah alasan saya bergabung bersama PSIM. Semoga di PSIM saya bisa mengembangkan karir," kata talenta yang memulai karir di PS Putra Potorono Bantul, Sabtu (19/1/2013).
Kepindahan pemain bertinggi 166 Cm ini jelas membuat managemen PSIM Yogyakarta sumringah. Di lini depan, tim berjuluk Laskar Mataram ini punya banyak pilihan. Di sektor pendobrak gawang lawan ini, PSIM sudah memiliki tiga striker masing-masing Agung Suprayogi, Arfani dan Supri Andriyanto.
Pelatih PSIM Maman Durrachman mengaku, keberhasilan PSIM mendatangkan Riyanto merupakan langkah hebat managemen. "Riyanto merupakan rekrutan penting PSIM musim ini. PSIM kini memiliki bertambah striker yang berkualitas. Meski masih muda, namun sudah punya pengalaman," kata dia.
Usia Riyanto memang masih muda, 23 tahun. Namun, pemain bernomor punggung 18 kala membela Persiba ini sudah sarat pengalaman, setidaknya pernah mencicipi atmosfer kompetisi kasta tertinggi, Indonesia Primier League (IPL) selama dua musim bersama Persiba. Selain itu, Riyanto juga pernah menyumbangkan dua gol untuk tim Garuda Muda.
Direktur Teknik PSIM Dwi Irianto mengatakan, selain resmi menggaet Riyanto, managemen juga mengikat lima pemain lainnya. Mereka adalah stopper PSIM musim lalu, Eko Pujianto, Ignatius Oya Winaldo, Dany Wahyu, Supri Andriyanto dan Taufiq Angga. PSIM juga merekrut 6 pemain magang. yakni Liga Dameindra, Tony Yuliandri, Dimas Priambodo, David Armando, Galih Adi Prasetya dan Wayan Hadi.
Pemain kelahiran Bantul, 7 Februari 1990 ini mengaku selama berseragam Persiba, praktis tidak banyak mendapat kesempatan bermain. Musim lalu di Persiba, Riyanto kalah bersaing dengan dengan Ugiek Sugiyanto dan Cornelis Kaimu. Selain itu, dari 16 nama yang sudah deal dengan managemen Persiba, Riyanto tidak ada di dalamnya.
Dia mengatakan, keinginannya bergabung dengan PSIM karena ingin tampil lebih regular. "Di Persiba, kesempatan untik bemain sangat sedikit. Itulah alasan saya bergabung bersama PSIM. Semoga di PSIM saya bisa mengembangkan karir," kata talenta yang memulai karir di PS Putra Potorono Bantul, Sabtu (19/1/2013).
Kepindahan pemain bertinggi 166 Cm ini jelas membuat managemen PSIM Yogyakarta sumringah. Di lini depan, tim berjuluk Laskar Mataram ini punya banyak pilihan. Di sektor pendobrak gawang lawan ini, PSIM sudah memiliki tiga striker masing-masing Agung Suprayogi, Arfani dan Supri Andriyanto.
Pelatih PSIM Maman Durrachman mengaku, keberhasilan PSIM mendatangkan Riyanto merupakan langkah hebat managemen. "Riyanto merupakan rekrutan penting PSIM musim ini. PSIM kini memiliki bertambah striker yang berkualitas. Meski masih muda, namun sudah punya pengalaman," kata dia.
Usia Riyanto memang masih muda, 23 tahun. Namun, pemain bernomor punggung 18 kala membela Persiba ini sudah sarat pengalaman, setidaknya pernah mencicipi atmosfer kompetisi kasta tertinggi, Indonesia Primier League (IPL) selama dua musim bersama Persiba. Selain itu, Riyanto juga pernah menyumbangkan dua gol untuk tim Garuda Muda.
Direktur Teknik PSIM Dwi Irianto mengatakan, selain resmi menggaet Riyanto, managemen juga mengikat lima pemain lainnya. Mereka adalah stopper PSIM musim lalu, Eko Pujianto, Ignatius Oya Winaldo, Dany Wahyu, Supri Andriyanto dan Taufiq Angga. PSIM juga merekrut 6 pemain magang. yakni Liga Dameindra, Tony Yuliandri, Dimas Priambodo, David Armando, Galih Adi Prasetya dan Wayan Hadi.
(wbs)
Explore More