Ary Chandra pemain kelima abung 1,000 points club
Ary Chandra pemain kelima abung 1,000 points club
A
A
A
Sindonews.com - Shooting guard Pelita Jaya Esia, Ary Chandra akhirnya resmi bergabung dalam 1,000 Points Club. Momen membanggakan bagi pemain yang akrab disapa Aceng itu tercipta saat Pelita Jaya Esia Jakarta sukses membungkam CLS Knights Surabaya, 75-50, dalam lanjutan seri kedua Speedy NBL Indonesia 2012-2013 di Hall A Senayan, Sabtu (19/1).
Pria kelahiran Jakarta 28 tahun silam ini menjadi pemain kelima dalam sejarah NBL Indonesia yang mampu membukukan seribu angka, menyusul Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta), Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Nikko Steel Malang), Faisal J. Achmad (Satria Muda BritAma Jakarta), dan Bima Rizky Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel Malang).
Butuh penantian panjang bagi Aceng hingga akhirnya memastikan poin keseribunya ini. Bermodalkan koleksi 961 poin sebelum seri kedua digelar, Aceng sejatinya butuh 39 angka lagi untuk menembus seribu poin
Banyak yang mengira 39 poin adalah hal yang mudah dicapai oleh top skor NBL Indonesia musim reguler kemarin ini. Nyatanya, selama seri kedua di Jakarta ini produktivitasnya naik-turun.
Saat melawan Aspac, dia hanya mengemas 8 poin. Dilanjutkan dengan donasi 13 poin saat Pelita Jaya menundukkan Hangtuah Sumsel IM. Performanya drop lagi saat melawan NSH GMC Riau dengan hanya mencetak 2 poin. Lalu, mengemas 5 poin saat melawan Stadium.
Justru saat menghadapi CLS Knights Surabaya, penantian Aceng akhirnya terbayarkan. Butuh tambahan 11 poin lagi untuk mengunci poin keseribu, momen poin keseribu itu datang saat kuarter keempat tersisa 12 detik, tembakan tiga angkanya berhasil menghujam ring.
Tak puas mengunci poin keseribu, Aceng kembali sukses menceploskan tembakan tiga angka pada detik terakhir laga, sehingga total angka yang dikoleksinya kini mencapai 1.003 poin.
”Saya lahir di Jakarta, bermain untuk klub Jakarta (Pelita Jaya). Karena itu, saya ingin sekali mencapai rekor seribu poin ini di Jakarta. Apalagi, orang tua saya juga menonton langsung pada game ini,” papar Aceng.
Pria kelahiran Jakarta 28 tahun silam ini menjadi pemain kelima dalam sejarah NBL Indonesia yang mampu membukukan seribu angka, menyusul Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta), Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Nikko Steel Malang), Faisal J. Achmad (Satria Muda BritAma Jakarta), dan Bima Rizky Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel Malang).
Butuh penantian panjang bagi Aceng hingga akhirnya memastikan poin keseribunya ini. Bermodalkan koleksi 961 poin sebelum seri kedua digelar, Aceng sejatinya butuh 39 angka lagi untuk menembus seribu poin
Banyak yang mengira 39 poin adalah hal yang mudah dicapai oleh top skor NBL Indonesia musim reguler kemarin ini. Nyatanya, selama seri kedua di Jakarta ini produktivitasnya naik-turun.
Saat melawan Aspac, dia hanya mengemas 8 poin. Dilanjutkan dengan donasi 13 poin saat Pelita Jaya menundukkan Hangtuah Sumsel IM. Performanya drop lagi saat melawan NSH GMC Riau dengan hanya mencetak 2 poin. Lalu, mengemas 5 poin saat melawan Stadium.
Justru saat menghadapi CLS Knights Surabaya, penantian Aceng akhirnya terbayarkan. Butuh tambahan 11 poin lagi untuk mengunci poin keseribu, momen poin keseribu itu datang saat kuarter keempat tersisa 12 detik, tembakan tiga angkanya berhasil menghujam ring.
Tak puas mengunci poin keseribu, Aceng kembali sukses menceploskan tembakan tiga angka pada detik terakhir laga, sehingga total angka yang dikoleksinya kini mencapai 1.003 poin.
”Saya lahir di Jakarta, bermain untuk klub Jakarta (Pelita Jaya). Karena itu, saya ingin sekali mencapai rekor seribu poin ini di Jakarta. Apalagi, orang tua saya juga menonton langsung pada game ini,” papar Aceng.
(aww)
Explore More