Modal Persis LPIS Rp5 Miliar
A
A
A
Sindonews.com - Modal yang dimiliki Persis versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) musim ini sebanyak Rp5 miliar. Rinciannya 40% untuk belanja dan gaji pemain sedangkan 60% untuk kebutuhan operasional tim. Anggaran tersebut sudah di atas aman untuk mengarungi kompetisi selama satu musim ke depan.
Komisari Persis LPIS Rubhan Ruzziyanto, kekuatan finansial tim yang resmi didukung Pasoepati sebesar Rp5 miliar. Jumlah tersebut merupakan dana yang disediakan sponsor utama Persis LPIS selama satu musim ke depan. "Kondisi finansial yang kita miliki ini segera kita paparkan di depan Pengcab PSSI Solo," katanya, Senin (21/1/2013).
Anggaran Rp5 miliar untuk ukuran tim yang berlaga di Divisi Utama sudah cukup besar. Rp2 miliar untuk belanja pemain sudah cukup bisa mendapatkan pemain yang berkualitas. Rp3 miliar untuk kebutuhan operasional sudah menjamin tidak akan menunggak biaya sewa stadion, akomodasi dan transportasi laga tandang dan lainnya.
Modal Persis LPIS sudah disampaikan kepada Wali Kota Solo FX Hadi 'Rudy' Rudyatmo. Managemen LPIS memberi garansi bahwa kekawatiran wali kota seperti yang dialami musim lalu berupa keterlambatan gaji berbulan-bulan, tidak akan terulang lagi. Apalagi sponsor utama yang menghidupi Persis LPIS bersedia mengelontorkan dananya sebelum kompetisi dihelat pada 3 Maret.
CEO PT SIMP (pengelola Persis LPIS) Kesit Budi Handoyo mengakui, sejauh ini tim Kota Bengawan belum membentuk kerangka tim meski sudah melakukan paparan di depan wali kota. Pasalnya, sejauh ini, wali kota yang juga mantan ketua umum Persis masih beharap dualisme Persis segera diakhiri. Musim ini, Persis hanya bermain di satu kompetisi saja. "Belum membentuk tim, karena Pak Rudy (wali kota) masih berharap Persis disatukan lagi," katanya.
Namun, Kesit tidak kawatir kerangka tim belum terbentuk, meski kick of Divisi Utama LPIS ditabuh pada 3 Maret. Dia tidak kawatir Persis LPIS hanya mendapatkan pemain buangan yang tidak lolos seleksi di tim lain. "Tidakperlu kawatir, masih banyak pemain berkualitas yang belum dapat klub," ungkapnya.
Bahkan, kata dia, puluhan pemain berkualitas, baik dari Divisi Utama maupun kasta tertinggi (IPL dan ISL) bersedia bergabung bersama tim Persis LPIS. "Mungkin ada 40-an pemain yang sudah menghubungi kita, berharap segera membuka seleksi pemain. Jadi begitu kita buka seleksi pemain, mereka segera berdatangan ke Solo. Jadi tidak perlu kawatir dengan sisa waktu yang kurang 2 bulan ini," kata Kesit.
Komisari Persis LPIS Rubhan Ruzziyanto, kekuatan finansial tim yang resmi didukung Pasoepati sebesar Rp5 miliar. Jumlah tersebut merupakan dana yang disediakan sponsor utama Persis LPIS selama satu musim ke depan. "Kondisi finansial yang kita miliki ini segera kita paparkan di depan Pengcab PSSI Solo," katanya, Senin (21/1/2013).
Anggaran Rp5 miliar untuk ukuran tim yang berlaga di Divisi Utama sudah cukup besar. Rp2 miliar untuk belanja pemain sudah cukup bisa mendapatkan pemain yang berkualitas. Rp3 miliar untuk kebutuhan operasional sudah menjamin tidak akan menunggak biaya sewa stadion, akomodasi dan transportasi laga tandang dan lainnya.
Modal Persis LPIS sudah disampaikan kepada Wali Kota Solo FX Hadi 'Rudy' Rudyatmo. Managemen LPIS memberi garansi bahwa kekawatiran wali kota seperti yang dialami musim lalu berupa keterlambatan gaji berbulan-bulan, tidak akan terulang lagi. Apalagi sponsor utama yang menghidupi Persis LPIS bersedia mengelontorkan dananya sebelum kompetisi dihelat pada 3 Maret.
CEO PT SIMP (pengelola Persis LPIS) Kesit Budi Handoyo mengakui, sejauh ini tim Kota Bengawan belum membentuk kerangka tim meski sudah melakukan paparan di depan wali kota. Pasalnya, sejauh ini, wali kota yang juga mantan ketua umum Persis masih beharap dualisme Persis segera diakhiri. Musim ini, Persis hanya bermain di satu kompetisi saja. "Belum membentuk tim, karena Pak Rudy (wali kota) masih berharap Persis disatukan lagi," katanya.
Namun, Kesit tidak kawatir kerangka tim belum terbentuk, meski kick of Divisi Utama LPIS ditabuh pada 3 Maret. Dia tidak kawatir Persis LPIS hanya mendapatkan pemain buangan yang tidak lolos seleksi di tim lain. "Tidakperlu kawatir, masih banyak pemain berkualitas yang belum dapat klub," ungkapnya.
Bahkan, kata dia, puluhan pemain berkualitas, baik dari Divisi Utama maupun kasta tertinggi (IPL dan ISL) bersedia bergabung bersama tim Persis LPIS. "Mungkin ada 40-an pemain yang sudah menghubungi kita, berharap segera membuka seleksi pemain. Jadi begitu kita buka seleksi pemain, mereka segera berdatangan ke Solo. Jadi tidak perlu kawatir dengan sisa waktu yang kurang 2 bulan ini," kata Kesit.
(wbs)