Kuartet atlet wushu Sumut jadi penghuni Pelatnas
A
A
A
Sindonews.com - Empat atlet binaan Wushu Indonesia (WI) Sumatera Utara menjadi wakil Indonesia di ajang SEA Games 2013 di Myanmar. Mereka akan mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) bersama 5 atlet lainnya di Medan, November mendatang. Keempatnya diharapkan mampu mencetak prestasi dan meraih medali.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) WI Iwan Kwok menuturkan, keempat atlit wushu Sumut itu adalah, Hotma Dearma Purba (kelas 48 Kg putri), Junita Malau (56 kg putri), Henrik Tarigan (60 Kg putra) dan Harba Sibuea (52 Kg purba).
Sementara atlet lainnya yakni Rolando P. Siahaan dari Riau (56 kg putra), Hetda Darian Sitompul, Riau (60 kg putra), Harinto P. Jaya, Bengkulu (56 kg putra), Ria Friska Wibowo, Jambi (48 Kg putri) dan Rio Setiadi, Jambi (65 Kg putra).
"Para atlet ditangani Pelatih asal China yakni Mr Liu Zhen dan Asisten Pelatih Rudi dari Jambi," ungkapnya di hadapan Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu, Ketua Harian John Ismadi Lubis dan Sekum Chairul Azmi Hutasuhut, disela-sela Kejurda Sumut Wushu Sanda Yunior dan Senior Sumut di Gedung Serba Guna Unimed, Senin (21/1).
Sedangkan apresiasi dan salut dilontarkan Gus Irawan kepada keempatnya dan pengurus WI Sumut. Ia pun berharap atlet wushu sanda yang menjalani Pelatnas di Medan persiapan SEA Games Myanmar 2013 sungguh-sungguh menjalani latihan.
''Keberadaan kalian dipanggil masuk Pelatnas merupakan suatu apresiasi dan moment yang tidak boleh disia-siakan. Sebab hal ini berarti PB WI pimpinan Master Supandi Kusuma memberi kesempatan untuk bagi kalian meningkatkan karir dan prestasi di tingkat internasional. Karenanya, kalian harus tekun dan serius berlatih karena kami semua berharap kalian bisa menjadi nomor satu juara,” ujar Gus Irawan.
Menurutnya, atlet merupakan patriot olahraga. Sehingga pemanggilan keempatnya yang membawa Merah Putih di kancah internasional bisa menjadikan motivasi bagi atlet wushu lainnya. Hotma Dearma dan kawan-kawan adalah yang terbaik di tanah air saat ini. Sehingga dipanggil ikut Pelatnas.
"Menjadi yang terbaik di tanah air bukanlah prestasi puncak. Melainkan masih tahapan awal guna meraih prestasi lebih tinggi. Untuk itu, buktikan nanti di SEA Games Myanmar. Kami berharap dan mendoakan kalian menjadi nomor satu. Kalau kalian berhasil di SEA Games nanti, kami masyarakat Sumut juga bangga dan turut tersanjung, sebab kalian berlatih Medan, ibu kota provinsi kita,” ujar Gus memotivasi.
Gus mengaku salut melihat kebijakan dan totalitas Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma membina wushu. Keseriusan Master Supandi Kusuma meningkatkan prestasi wushu di tanah air, diharapkannya mampu dibayar dengan meraih prestasi dan medali di SEA Games.
KONI Sumut pun, lanjut mantan Dirut Bank Sumut itu, berterimakasih kepada Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma yang menjadikan Medan sebagai tempat Pelatnas. "Sebab hal ini diyakini akan turut mendongkrak upaya peningkatan prestasi wushu sanda di Sumut," pungkasnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) WI Iwan Kwok menuturkan, keempat atlit wushu Sumut itu adalah, Hotma Dearma Purba (kelas 48 Kg putri), Junita Malau (56 kg putri), Henrik Tarigan (60 Kg putra) dan Harba Sibuea (52 Kg purba).
Sementara atlet lainnya yakni Rolando P. Siahaan dari Riau (56 kg putra), Hetda Darian Sitompul, Riau (60 kg putra), Harinto P. Jaya, Bengkulu (56 kg putra), Ria Friska Wibowo, Jambi (48 Kg putri) dan Rio Setiadi, Jambi (65 Kg putra).
"Para atlet ditangani Pelatih asal China yakni Mr Liu Zhen dan Asisten Pelatih Rudi dari Jambi," ungkapnya di hadapan Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu, Ketua Harian John Ismadi Lubis dan Sekum Chairul Azmi Hutasuhut, disela-sela Kejurda Sumut Wushu Sanda Yunior dan Senior Sumut di Gedung Serba Guna Unimed, Senin (21/1).
Sedangkan apresiasi dan salut dilontarkan Gus Irawan kepada keempatnya dan pengurus WI Sumut. Ia pun berharap atlet wushu sanda yang menjalani Pelatnas di Medan persiapan SEA Games Myanmar 2013 sungguh-sungguh menjalani latihan.
''Keberadaan kalian dipanggil masuk Pelatnas merupakan suatu apresiasi dan moment yang tidak boleh disia-siakan. Sebab hal ini berarti PB WI pimpinan Master Supandi Kusuma memberi kesempatan untuk bagi kalian meningkatkan karir dan prestasi di tingkat internasional. Karenanya, kalian harus tekun dan serius berlatih karena kami semua berharap kalian bisa menjadi nomor satu juara,” ujar Gus Irawan.
Menurutnya, atlet merupakan patriot olahraga. Sehingga pemanggilan keempatnya yang membawa Merah Putih di kancah internasional bisa menjadikan motivasi bagi atlet wushu lainnya. Hotma Dearma dan kawan-kawan adalah yang terbaik di tanah air saat ini. Sehingga dipanggil ikut Pelatnas.
"Menjadi yang terbaik di tanah air bukanlah prestasi puncak. Melainkan masih tahapan awal guna meraih prestasi lebih tinggi. Untuk itu, buktikan nanti di SEA Games Myanmar. Kami berharap dan mendoakan kalian menjadi nomor satu. Kalau kalian berhasil di SEA Games nanti, kami masyarakat Sumut juga bangga dan turut tersanjung, sebab kalian berlatih Medan, ibu kota provinsi kita,” ujar Gus memotivasi.
Gus mengaku salut melihat kebijakan dan totalitas Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma membina wushu. Keseriusan Master Supandi Kusuma meningkatkan prestasi wushu di tanah air, diharapkannya mampu dibayar dengan meraih prestasi dan medali di SEA Games.
KONI Sumut pun, lanjut mantan Dirut Bank Sumut itu, berterimakasih kepada Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma yang menjadikan Medan sebagai tempat Pelatnas. "Sebab hal ini diyakini akan turut mendongkrak upaya peningkatan prestasi wushu sanda di Sumut," pungkasnya.
(aww)