Trabelsi target Tunisia ke final (lagi)
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih Tunisia Sami Trabelsi mengungkapkan ambisi besarnya di Piala Afrika 2013. Ia ingin membawa tim berjuluk The Eagles of Carthage itu melaju ke babak final.
Trabelsi sempat merasakan panasnya final Piala Afrika pada tahun 1996. Pada saat itu ia masih menjadi pemain Timnas Tunisia. Kali ini, ia ingin merasakan kembali partai final Piala Afrika sebagai seorang pelatih.
"Saya berharap berada di lapangan pada hari final dan memenangkan gelar ini. Kami di sini untuk pergi sejauh mungkin dan untuk mencapai tujuan kami,"ungkap Trabelsi seperti dikutip Super Sports, Selasa (22/1/2013)
Sementara itu Tunisia akan menjalani laga perdana Piala Afrika 2013 menghadapai Aljazair.Trabelsi mengaku laga perdana akan cukup penting bagi skuadnya, namun ia menilai laga tersebut tak akan berpengaruh bagi timnya untuk jalani sisa pertandingan di Grup D.
Hal tersebut ia sampaikan guna menjaga mental pasukannya. Sebab ia tak ingin mental skuadnya jatuh lantaran gagal meraih kemenangan di laga perdana.
"Pertandingan pertama selalu penting, tapi itu tidak menentukan. Pikiran itu bisa memberi kita kepercayaan diri untuk jalani sisa kompetisi, " pungkasnya.
Trabelsi sempat merasakan panasnya final Piala Afrika pada tahun 1996. Pada saat itu ia masih menjadi pemain Timnas Tunisia. Kali ini, ia ingin merasakan kembali partai final Piala Afrika sebagai seorang pelatih.
"Saya berharap berada di lapangan pada hari final dan memenangkan gelar ini. Kami di sini untuk pergi sejauh mungkin dan untuk mencapai tujuan kami,"ungkap Trabelsi seperti dikutip Super Sports, Selasa (22/1/2013)
Sementara itu Tunisia akan menjalani laga perdana Piala Afrika 2013 menghadapai Aljazair.Trabelsi mengaku laga perdana akan cukup penting bagi skuadnya, namun ia menilai laga tersebut tak akan berpengaruh bagi timnya untuk jalani sisa pertandingan di Grup D.
Hal tersebut ia sampaikan guna menjaga mental pasukannya. Sebab ia tak ingin mental skuadnya jatuh lantaran gagal meraih kemenangan di laga perdana.
"Pertandingan pertama selalu penting, tapi itu tidak menentukan. Pikiran itu bisa memberi kita kepercayaan diri untuk jalani sisa kompetisi, " pungkasnya.
(aww)