Persib maksimalkan sayap
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung musim ini dinilai sebagai salah satu tim dengan kekuatan materi pemain di sektor sayap cukup mumpuni. Pandangan itu wajar, mengingat komposisi sektor sayap Persib bisa dikatakan kelas nasional.
Di sisi kiri, duet Tony Sucipto dan Atep kian matang. Begitu juga di sisi kanan, kombinasi Supardi Nasir dan M. Ridwan tak perlu disangsikan lagi. Kedua pemain sejak musim 2008/2009 sudah bermain bersama di tiga klub berbeda, Pelita Jaya, Sriwijaya FC dan kini Persib.
Sayangnya performa kedua sayap Maung Bandung tersebut belum teruji dalam dua pertandingan awal Persib. M. Ridwan memang menunjukkan kemampuan sebagai gelandang sayap produktif lewat sumbangan golnya untuk membuka kemenangan 4-2 Persib atas Persiwa. Namun, Ridwan keseluruhan masih mencari bentuk terbaik di tim barunya tersebut.
Begitu juga dengan Atep yang terlihat masih canggung. Dua kali kapten Persib ini harus ditarik keluar pelatih Djadjang Nurdjaman. " Kami coba pertajam serangan dari kedua sayap dan terlihat sudah ada peningkatan dalam akurasi umpan. Sirkulasi bola dari kedua sayap juga dikembangkan sehingga serangan tidak akan monoton,” ujar pelatih yang akrab di sapa Djanur tersebut.
Di dua laga awal musim ini, Djanur sendiri sudah mencoba dua kombinasi berbeda di sektor sayap kiri. Jika di pertandingan pertama kontra Persipura Jayapura, Minggu (13/1), Djanur memasang duet Atep dan Tony. Maka di laga kedua, Atep dikombinasikan dengan bek sayap muda, Jajang Sukmara.
Selain menyoroti kinerja di sektor sayap, kemampuan penyelesaian akhir juga jadi sorotan Djanur. Ia mengakui dalam dua laga Persib cukup banyak membuang peluang karena bola lebih banyak melenceng dari sasaran gawang atau terlalu pelan sehingga mudah diantisipasi kiper.
"Soal finishing touch memang masih perlu diasah. Hanya sedikit gol yang tercipta dari skema bermain yang rapi. Masih ada waktu dan kami akan coba terus menyempurnakannya dalam beberapa hari ke depan. Salah satunya dengan memanfaatkan uji coba," ujarnya.
Di sisi kiri, duet Tony Sucipto dan Atep kian matang. Begitu juga di sisi kanan, kombinasi Supardi Nasir dan M. Ridwan tak perlu disangsikan lagi. Kedua pemain sejak musim 2008/2009 sudah bermain bersama di tiga klub berbeda, Pelita Jaya, Sriwijaya FC dan kini Persib.
Sayangnya performa kedua sayap Maung Bandung tersebut belum teruji dalam dua pertandingan awal Persib. M. Ridwan memang menunjukkan kemampuan sebagai gelandang sayap produktif lewat sumbangan golnya untuk membuka kemenangan 4-2 Persib atas Persiwa. Namun, Ridwan keseluruhan masih mencari bentuk terbaik di tim barunya tersebut.
Begitu juga dengan Atep yang terlihat masih canggung. Dua kali kapten Persib ini harus ditarik keluar pelatih Djadjang Nurdjaman. " Kami coba pertajam serangan dari kedua sayap dan terlihat sudah ada peningkatan dalam akurasi umpan. Sirkulasi bola dari kedua sayap juga dikembangkan sehingga serangan tidak akan monoton,” ujar pelatih yang akrab di sapa Djanur tersebut.
Di dua laga awal musim ini, Djanur sendiri sudah mencoba dua kombinasi berbeda di sektor sayap kiri. Jika di pertandingan pertama kontra Persipura Jayapura, Minggu (13/1), Djanur memasang duet Atep dan Tony. Maka di laga kedua, Atep dikombinasikan dengan bek sayap muda, Jajang Sukmara.
Selain menyoroti kinerja di sektor sayap, kemampuan penyelesaian akhir juga jadi sorotan Djanur. Ia mengakui dalam dua laga Persib cukup banyak membuang peluang karena bola lebih banyak melenceng dari sasaran gawang atau terlalu pelan sehingga mudah diantisipasi kiper.
"Soal finishing touch memang masih perlu diasah. Hanya sedikit gol yang tercipta dari skema bermain yang rapi. Masih ada waktu dan kami akan coba terus menyempurnakannya dalam beberapa hari ke depan. Salah satunya dengan memanfaatkan uji coba," ujarnya.
(wbs)