Klub meminta kejelasan kompetisi IPL

Senin, 28 Januari 2013 - 17:19 WIB
Klub meminta kejelasan...
Klub meminta kejelasan kompetisi IPL
A A A
Sindonews.com - Simpang-siur kabar jalinan kerja sama antara PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dengan News Corp direspons beragam dari klub. Mereka meminta kejelasan terkait segala persiapan digelarnya kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2012/2013.

IPL sendiri dijadwalkan bergulir pada 11 Februari mendatang. Kondisi tersebut semakin sulit, setelah terjadi ketidakjelasan antara pihak LPIS dengan News Corp, perusahaan media ternama asal Amerika Serikat. Sebelumnya seperti dijelaskan CEO PT LPIS, Widjajanto, kerja sama antara LPIS dan News Corp akan berjalan 30 tahun dengan dilakukan proses revisi empat tahun sekali.

Tapi publik dicengangkan dengan adanya kabar dari FOX Sport, yang notabenya anak perusahaan News Corp. Lewat Senior Vice President Fox International Channel, Peter Hutton, menyatakan jika belum ada bentuk kerja sama antara kedua belah pihak. Yang dilakukan saat ini baru sebatas proses penjajakan saja, tidak lebih dari itu.

"Saya pikir, belum ada perjanjian sama sekali. Perjalanan yang sulit telah dilalui sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Jika kami bisa membantu atau ambil bagian, maka itu bagus. Tapi, kami belum sampai ke sana. Kami masih memantau situasi di sana dengan adanya dua liga berbeda," tutur Hutton.

Sontak kabar tersebut ditanggapi oleh beberapa manajemen klub yang berkompetisi di IPL, seperti Semen Padang (SP) dan Persebaya Surabaya. Manajemen Kabau Sira, julukan SP, berharap masalah publikasi tersebut bisa diselesaikan dengan secepat mungkin. Apalagi, mengingat roda kompetisi sendiri tinggal menunggu hitungan minggu saja.

"Tentu harapan kami, agar masalah publikasi ini bisa cepat terselesaikan. Karena biar bagaimana pun kami berkeinginan laga-laga yang dimainkan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Komisaris PT. Kabau Sira, Benaz Azhari, saat dihubungi SINDO.

Tidak hanya ingin laga-laga SP bisa dinikmati dengan baik oleh seluruh penjuru negeri, Benaz pun ingin problem yang saat ini terus mewarnai masa-masa persiapan kompetisi IPL musim 2012/2013 bisa rampung dengan cepat. Walau melihat masih ada kekurangan di sana-sini, pihak Kabau Sirah mengaku belum ingin berkomunikasi lebih dalam dengan pihak LPIS.

"Saya rasa langkah kami belum akan jauh ke arah sana. Karena kami masih percayakan semuanya kepada operator kompetisi. Kami ingin mereka bisa bekerja dengan sebaik mungkin tanpa ada gangguan dari mana pun, begitu juga dari pihak klub," papar Benaz.

Tidak adanya komunikasi yang jelas tekait masalah hak siar dari LPIS kepada pihak klub, juga disampaikan CEO Persebaya Surabaya I Gede Widiade. Dirinya menegaskan, jika manajemen Bajul Ijo, julukan Persebaya, belum sama sekali mendapatkan informasi apa pun soal kejelasan kerja sama antara LPIS dengan News Corp.

"Sampai saat ini belum tahu informasi soal perkembangan kerja sama tersebut. LPIS sendiri, juga belum lakukan komunikasi intensif dengan pihak klub soal itu," papar I Gede.

Kerja sama antara LPIS ataupun PSSI dengan pihak News Corp, bisa dibilang sangat berkaitan dengan pihak klub. Karena LPIS sempat mengumbar janji, jika kerja sama tersebut bisa berjalan mulus tanpa ada masalah, klub-klub peserta IPL akan mendapatkan dana subsidi dikisaran sebesar Rp. 4 Miliar sampai Rp5 Miliar. Subsidi itu akan diberikan setiap musim, sebagai dana pengganti dihapusnya pemakaian Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD).

"Kami tidak mau ada janji muluk-muluk, kami hanya ingin LPIS bisa bekerja sama dengan baik. Karena kami melihat, masih banyak masalah jelang kompetisi dimulai. Salah satunya masalah yang ada, kami masih terganjal soal pembuatan jadwal kompetisi yang dibuat oleh LPIS. Kami ingin masalah yang kecil-kecil juga diselesaikan dengan baik," tandas I Gede.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8352 seconds (0.1#10.140)