Bartoli: Kecil kemungkinan atlet tenis gunakan doping
A
A
A
Sindonews.com - Bayang-bayang penggunaan doping dalam olahraga terus menghantui sejumlah atlet. Hal ini setelah pengungkapan yang dilakukan Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) terhadap manta pembalap sepeda juara tujuh kali Tour de France, LAnce Armstrong. Namun, petenis peringkat 10 dunia, Marion Bartoli mengaku, ragu olahraga yang telah digelutinya terlibat dalam obat-obatan terlarang.
Menurutnya, kemungkinan atlet tenis menggunakan doping sangatlah kecil. Pasalnya, selama ini saja dia telah melakukan pengujian sekira 35-40 kali per tahunnya. Jadi, Bartoli mengatakan bahwa semua petenis sudah cukup melakukan proses tersebut sebelum mereka mengikuti sejumlah turnamen.
Pengujian barang haram tersebut telah menjadi topik hangat di semua bidang olahraga ini setelah terungkapnya kasus Armstrong. "Saya merasa sepertinya kita memiliki terlalu banyak dalam masalah tes obat (doping) di olahraga tenis. Bisa dibayangkan, saya telah mendapatkan pengujian tersebut sebanyak 35 sampai 40 kali setiap tahunnya. Karenanya, jika dilihat dari sudut pandang saya, itu tidak akan mungkin terjadi (menipu)," akunya seperti dilansir Tennis World, Rabu (30/1/2013).
"Mungkin Armstrong telah mendapatkan banyak uji tes. Namun, hasilnya selalu gagal. Tapi, saya tidak tahun bagaimana itu akhirnya bisa terungkap."
Menurutnya, kemungkinan atlet tenis menggunakan doping sangatlah kecil. Pasalnya, selama ini saja dia telah melakukan pengujian sekira 35-40 kali per tahunnya. Jadi, Bartoli mengatakan bahwa semua petenis sudah cukup melakukan proses tersebut sebelum mereka mengikuti sejumlah turnamen.
Pengujian barang haram tersebut telah menjadi topik hangat di semua bidang olahraga ini setelah terungkapnya kasus Armstrong. "Saya merasa sepertinya kita memiliki terlalu banyak dalam masalah tes obat (doping) di olahraga tenis. Bisa dibayangkan, saya telah mendapatkan pengujian tersebut sebanyak 35 sampai 40 kali setiap tahunnya. Karenanya, jika dilihat dari sudut pandang saya, itu tidak akan mungkin terjadi (menipu)," akunya seperti dilansir Tennis World, Rabu (30/1/2013).
"Mungkin Armstrong telah mendapatkan banyak uji tes. Namun, hasilnya selalu gagal. Tapi, saya tidak tahun bagaimana itu akhirnya bisa terungkap."
(wbs)