Zambia tersingkir, CAF gembira
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih Zambia Herve Renard mengatakan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) menjadi pihak yang paling senang dengan tersingkirnya Zambia di Piala Afrika 2013. Dengan tersingkir, Zambia tidak akan mewakili Afrika di Piala Konfederasi.
Zambia gagal mempertahankan gelar Piala Afrika setelah tersiingkir di fase grup usai bermain imbang tanpa gol dengan Burkina Faso di laga terakhir grup.
“Jujur saja, saya rasa CAF sangat senang Zambia tidak bermain di Piala Konfederasi sebab mereka berpikir kami tidak cukup seksi untuk bermain di ajang itu,” ujar Renard seperti dikutip supersport, Rabu (30/1/20130.
Tersingkirnya Zambia membuat mereka menjadi juara bertahan pertama dalam 21 tahun terakhir yang tersingkir di fase grup. Meski demikian, Renard tetap menghadapi perjuangan timnya selama ini, setidaknya dia pernah membawa Zambia sekali mengecap gelar juara.
“Lebih baik pernah memenangkan sesuatu dalam hidup Anda dibanding melaju ke perempat final tapi tidak pernah memenangkan apapun,” lanjut Renard.
“Anda selalu ingin menghancurkan kami dengan pertanyaan. Semua bersedih tentunya tapi satya rasa kami sudah melakukan yang terbaik. Ini bukanlah kiamat dan kami harus menerimanya karena ini sepak bola.”
Zambia gagal mempertahankan gelar Piala Afrika setelah tersiingkir di fase grup usai bermain imbang tanpa gol dengan Burkina Faso di laga terakhir grup.
“Jujur saja, saya rasa CAF sangat senang Zambia tidak bermain di Piala Konfederasi sebab mereka berpikir kami tidak cukup seksi untuk bermain di ajang itu,” ujar Renard seperti dikutip supersport, Rabu (30/1/20130.
Tersingkirnya Zambia membuat mereka menjadi juara bertahan pertama dalam 21 tahun terakhir yang tersingkir di fase grup. Meski demikian, Renard tetap menghadapi perjuangan timnya selama ini, setidaknya dia pernah membawa Zambia sekali mengecap gelar juara.
“Lebih baik pernah memenangkan sesuatu dalam hidup Anda dibanding melaju ke perempat final tapi tidak pernah memenangkan apapun,” lanjut Renard.
“Anda selalu ingin menghancurkan kami dengan pertanyaan. Semua bersedih tentunya tapi satya rasa kami sudah melakukan yang terbaik. Ini bukanlah kiamat dan kami harus menerimanya karena ini sepak bola.”
(aww)