Berharap dapat lawan tangguh
A
A
A
Sindonews.com --PSM Makassar akan menjalani tiga laga ujicoba sebelum turun di Indonesian Premier League (IPL) musim 2012/2013. Diharapkan, lawan sparing yang dihadapi, akan memberikan tekanan untuk Syamsul Chaeruddin dkk.
Sesuai agenda, pada Sabtu (2/2) hari ini, skuad asuhan Petar Segart akan ditantang klub lokal yakni Japfa FC. Kemudian pada Rabu (6/2) bakal beruji coba dengan Fathir 27 FC. Terakhir, Sabtu (9/2), akan bertemu PS Semen Tonasa.
Tiga lawan ujicoba tersebut diharapkan mampu bermain lepas, agar bisa memberikan perlawanan dan tekanan kepada pemain PSM. Karena tanpa lawan berat, pelatih akan kesulitan menilai kelemahan dan kekuatan anak-anak asuhnya.
Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah menilai, lawan yang berpotensi merepotkan barisan pertahanan tim Juku Eja adalah Japfa FC dan Fathir 27 FC. “Walaupun klub lokal, namun dikelola dengan profesional. Program latihannya tertata dan manajemen juga bagus,” ucap dia.
Dicotohkan Fathir 27 FC, diperkuat beberapa pemain jadi dan sudah terbiasa bermain untuk kompetisi lokal di Sulawesi Selatan (Sulsel) semisal Jusuf Kalla (JK) Cup. Dari tiga kali ujicoba tersebut, kemungkinan akan dilakukan beberapa eksperimen.
Selama ini, Pelatih PSM Petar Segrt kerap menggunakan pola 4-4-2 dengan karakter bola – bola panjang, atau pola 4-3-3 pakem menyerang. Dalam tiga laga uji coba nanti, kemungkinan akan ada improvisasi dibeberapa bagian.
Misalnya, menggunakan 4-1-3-2. Pola ini jarang digunakan. Namun dimusim ini, kemungkinan akan dicoba. Namun sebelum dipatenkan dalam pertandingan resmi, bakal dilakukan ujicoba dengan beberapa tim kuat.
Kemudian akan dievaluasi seberapa baik komunikasi dan organisasi antar pemain di lapangan, kemampuan menerjemahkan taktik dan strategi dari pelatih, termasuk kesiapan pemain untuk masuk dalam skuad inti.
Imran menjelaskan, dari beberapakali laga uji sesama pemain ataupun dengan tim dari luar, sudah terlihat progres menggembirakan dari sis organisasi serangan maupun bertahan. “Faktor pendukungnya karena tim yang ada saat ini, masih wajah-wajah lama dan sudah saling pengertian,” ucapnya.
Progres paling bagus dan terus memperlihatkan perkembangan adalah fisik pemain. Imran mengatakan, saat uji coba di Ternate dalam ajang Wali Kota Cup, sangat terlihat stamina pemain droop.
Penyebabnya, libur kompetisi dimusim lalu yang cukup panjang, ikut menggangu program latihan pemain. Bahkan, ada yang harus mengikuti pertandingan di klub-klub amatir di Makassar demi menjaga kebugaran fisik.
Sementara itu, Fisioterapis PSM Emmanuel Maulang mengatakan, kemampuan fisik pemain akan diketahui secara pasti setelah ada pemeriksaan secara medik. “Rencananya pemeriksaan kesehatan akan dilakukan sepekan sebelum kompetisi bergulir,” katanya.
Dua tempat direkomendasikan sebagai lokasi pemusatan tes kesehatan yakni KONI Sulsel dan Rumah Sakit (RS) Pendidikan Universitas Hasanuddin. “Alat-alat di sana cukup lengkap dan kami sudah mendapat restu dari manajemen,” ucapnya.
Tes kesehatan yang akan dilakukan nanti, mencakup VO2 max atau kadar oksigen dalam darah, kardiovaskular, kekuatan otot, kelenturan dan beberapa tahapan tes lainnya.
Dari hasil tes tersebut, akan diketahui siapa saja yang layak dipasang untuk masuk dalam tim utama termasuk siapa saja yang harus menjalani tahapan pengobatan akibat cedera yang dialami.
Sesuai agenda, pada Sabtu (2/2) hari ini, skuad asuhan Petar Segart akan ditantang klub lokal yakni Japfa FC. Kemudian pada Rabu (6/2) bakal beruji coba dengan Fathir 27 FC. Terakhir, Sabtu (9/2), akan bertemu PS Semen Tonasa.
Tiga lawan ujicoba tersebut diharapkan mampu bermain lepas, agar bisa memberikan perlawanan dan tekanan kepada pemain PSM. Karena tanpa lawan berat, pelatih akan kesulitan menilai kelemahan dan kekuatan anak-anak asuhnya.
Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah menilai, lawan yang berpotensi merepotkan barisan pertahanan tim Juku Eja adalah Japfa FC dan Fathir 27 FC. “Walaupun klub lokal, namun dikelola dengan profesional. Program latihannya tertata dan manajemen juga bagus,” ucap dia.
Dicotohkan Fathir 27 FC, diperkuat beberapa pemain jadi dan sudah terbiasa bermain untuk kompetisi lokal di Sulawesi Selatan (Sulsel) semisal Jusuf Kalla (JK) Cup. Dari tiga kali ujicoba tersebut, kemungkinan akan dilakukan beberapa eksperimen.
Selama ini, Pelatih PSM Petar Segrt kerap menggunakan pola 4-4-2 dengan karakter bola – bola panjang, atau pola 4-3-3 pakem menyerang. Dalam tiga laga uji coba nanti, kemungkinan akan ada improvisasi dibeberapa bagian.
Misalnya, menggunakan 4-1-3-2. Pola ini jarang digunakan. Namun dimusim ini, kemungkinan akan dicoba. Namun sebelum dipatenkan dalam pertandingan resmi, bakal dilakukan ujicoba dengan beberapa tim kuat.
Kemudian akan dievaluasi seberapa baik komunikasi dan organisasi antar pemain di lapangan, kemampuan menerjemahkan taktik dan strategi dari pelatih, termasuk kesiapan pemain untuk masuk dalam skuad inti.
Imran menjelaskan, dari beberapakali laga uji sesama pemain ataupun dengan tim dari luar, sudah terlihat progres menggembirakan dari sis organisasi serangan maupun bertahan. “Faktor pendukungnya karena tim yang ada saat ini, masih wajah-wajah lama dan sudah saling pengertian,” ucapnya.
Progres paling bagus dan terus memperlihatkan perkembangan adalah fisik pemain. Imran mengatakan, saat uji coba di Ternate dalam ajang Wali Kota Cup, sangat terlihat stamina pemain droop.
Penyebabnya, libur kompetisi dimusim lalu yang cukup panjang, ikut menggangu program latihan pemain. Bahkan, ada yang harus mengikuti pertandingan di klub-klub amatir di Makassar demi menjaga kebugaran fisik.
Sementara itu, Fisioterapis PSM Emmanuel Maulang mengatakan, kemampuan fisik pemain akan diketahui secara pasti setelah ada pemeriksaan secara medik. “Rencananya pemeriksaan kesehatan akan dilakukan sepekan sebelum kompetisi bergulir,” katanya.
Dua tempat direkomendasikan sebagai lokasi pemusatan tes kesehatan yakni KONI Sulsel dan Rumah Sakit (RS) Pendidikan Universitas Hasanuddin. “Alat-alat di sana cukup lengkap dan kami sudah mendapat restu dari manajemen,” ucapnya.
Tes kesehatan yang akan dilakukan nanti, mencakup VO2 max atau kadar oksigen dalam darah, kardiovaskular, kekuatan otot, kelenturan dan beberapa tahapan tes lainnya.
Dari hasil tes tersebut, akan diketahui siapa saja yang layak dipasang untuk masuk dalam tim utama termasuk siapa saja yang harus menjalani tahapan pengobatan akibat cedera yang dialami.
(wbs)