PSMS PT LI butuh tambahan Rp5 miliar

Jum'at, 01 Februari 2013 - 16:42 WIB
PSMS PT LI butuh tambahan...
PSMS PT LI butuh tambahan Rp5 miliar
A A A
Sindonews.com - Masalah pendanaan tetap menyulitkan sebagian klub-klub sepak bola di Tanah Air, tidak terkecuali PSMS Medan. Tim berjuluk Ayam Kinantan versi LPIS ataupun versi PT LI. Keduanya tengah melakukan upaya penggalangan dana baik dari pihak sponsor ataupun dengan metode lain.

PSMS versi PT LI yang mengklaim butuh dana hingga Rp8 miliar untuk mengarungi musim ini mulai bergerak mencari sumber dana. Apalagi, pembentukan tim yang sedang menjalani masa persiapan pra kompetisi lebih dari tiga bulan telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit Rp1,3 miliar rupiah. Tanpa bantuan sponsor, Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap mengaku akan sulit untuk mengarungi musim ini dengan baik.

"Sudah sekitar Rp1,3 miliar kami habiskan mulai persiapan hingga kini. Semuanya masih bersumber dari dana patungan. Pendanaan dari sponsorship belum ada karena kami masih terus jajaki," katanya, Jumat (1/2).

Dengan nillai kontrak pemain yang cenderung lebih rendah, Indra menyatakan, pengeluaran terbesar justru bukan dari kontrak pemain, tapi pada persiapan dan mobilisasi tim. "Kalau pengeluaran untuk pemain justru menurut saya tidak begitu besar. Sekitar Rp400 juta yang kami habiskan untuk itu. Tetapi justru biaya untuk mobilisasi, kami bolak balik ke Jakarta mengurus ini-itu (legalisasi tim dan lain-lain)," ujar Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Medan itu.

PSMS Medan diperkirakan butuh dana paling tidak lima miliar rupiah lagi untuk bisa melenggang tanpa kendala yang berarti, seperti keterlambatan, bahkan penunggakan pembayaran gaji, walau masih cukup sulit mendatangkan sponsor yang salah satunya disinyalir terjadi lantaran dualisme di kubu kepengurusan.

"Sudah banyak perusahaan yang kami jajaki baik itu perbankan, perusahaan pertambangan dan lainnya. Tapi memang kami kesulitan untuk mendapatkan aksesnya," ungkapnya.

Belum sepenuhnya berhasil, namun gambaran dukungan beberapa pihak kendati dengan angka yang relatif kecil mulai jelas. Sejauh ini ada dua sponsor yang diklaim sudah sepakat untuk bekerja
sama. Yang pertama perusahaan apparel, PT Ansar Indonesia yang menyediakan perlengkapan tim berupa jersey pertandingan, perlengkapan latihan dan lainnya. Lalu perusahaan konsultan ASA Group. Kabarnya Petronas juga masih dalam tahap penjajakan.

"Memang sudah ada beberapa yang semakin dekat. Seperti ASA Group tapi memang kucuran dananya tidak terlalu signifikan. Paling hanya sekitar Rp500 juta. Karena itu kami melalui media berharap pihak perusahaan yang berminat mensponsori PSMS kami buka keran. Walaupun nanti kompetisi sudah berjalan," bebernya.

Selain itu, subsidi dari PT Liga Indonesia belum juga diturunkan. Meskipun jumlahnya tidak banyak hanya sebesar Rp450 juta. Jumlah itu dinilai cukup membantu untuk membiayai tiga sampai empat laga. Indra yang sudah punya gambaran angka biaya untuk satu laga kandang PSMS setidaknya membutuhkan biaya Rp30 juta. Sementara untuk laga tandang, manajemen harus merogoh kocek lebih dalam, mencapai angka Rp80 juta.

Senada, PSMS Medan versi PT LPIS juga menyusun langkah-langkah menggalang dana. Selain sponsor, pada penggalangan dana saat peluncuran tim yang dijadwalkan dihelat awal pekan depan, penggalangan dana juga menjadi salah satu upaya mengurangi dampak ketiadaan APBD bagi kelangsungan klub-klub sepak bola yang terjadi sejak 2011 lalu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)