Politisi Prancis kritisi gaji Beckham
A
A
A
Sindonews.com - Kalangan politisi Prancis mengkritik gaji besar yang diterima David Beckham di klub barunya, Paris Saint-Germain (PSG). Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu akan mendapat gaji sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp132 miliar per tahun.
Anggota konservatif UMP Jacques Remiller meminta penyelidikan terhadap gaji yang diterima Beckham. Senada dengan itu, anggota parlemen dari Partai Sosialis Jean Marc Ayrault kepada televisi Prancis mengatakan partainya telah menyiapkan proposal terhadap batasan gaji yang diterima pesepak bola.
’’Sudah cukup bagi saya mendengar gaji sebesar itu. Kami harus melakukan tinjauan ulang terhadap masalah ini,” ujar Ayrault seperti dikutip france24, Jumat (1/2/2013).
Frederic Lefebre, anggota UMP yang menjabat sebagai sekretaris negara bidang bisnis juga turut memberikan komentarnya. Dia menilai gaji yang diterima Beckham sulit untuk dipercaya apalagi melihat kontraknya di PSG hanya lima bulan.
’’Tinggal kita lihat saja apa yang Bekcham berikan ke PSG sebelum kami memutuskan apakah itu karena ketertarikan klub atau bukan,”katanya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Prancis Eric Besson, mengatakan setengah dari gaji Beckham itu akan dipangkas untuk pajak.
’’Dia datang ke Prancis, Beckham akan membayar 50% gajinya untuk pajak di Prancis.”
Sebelumnya, Beckham sendiri telah menyatakan gaji yang diterimanya di PSG akan disumbangkannya untuk amal ke panti asuhan di kota Paris.
’’Salah satu alasan saya datang ke Paris adalah saya tidak akan menerima gaji yang dibayarkan PSG. Semua akan saya serahkan untuk amal kepada anak-anak,”ujar Beckham dalam konferensi pers.
Anggota konservatif UMP Jacques Remiller meminta penyelidikan terhadap gaji yang diterima Beckham. Senada dengan itu, anggota parlemen dari Partai Sosialis Jean Marc Ayrault kepada televisi Prancis mengatakan partainya telah menyiapkan proposal terhadap batasan gaji yang diterima pesepak bola.
’’Sudah cukup bagi saya mendengar gaji sebesar itu. Kami harus melakukan tinjauan ulang terhadap masalah ini,” ujar Ayrault seperti dikutip france24, Jumat (1/2/2013).
Frederic Lefebre, anggota UMP yang menjabat sebagai sekretaris negara bidang bisnis juga turut memberikan komentarnya. Dia menilai gaji yang diterima Beckham sulit untuk dipercaya apalagi melihat kontraknya di PSG hanya lima bulan.
’’Tinggal kita lihat saja apa yang Bekcham berikan ke PSG sebelum kami memutuskan apakah itu karena ketertarikan klub atau bukan,”katanya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Prancis Eric Besson, mengatakan setengah dari gaji Beckham itu akan dipangkas untuk pajak.
’’Dia datang ke Prancis, Beckham akan membayar 50% gajinya untuk pajak di Prancis.”
Sebelumnya, Beckham sendiri telah menyatakan gaji yang diterimanya di PSG akan disumbangkannya untuk amal ke panti asuhan di kota Paris.
’’Salah satu alasan saya datang ke Paris adalah saya tidak akan menerima gaji yang dibayarkan PSG. Semua akan saya serahkan untuk amal kepada anak-anak,”ujar Beckham dalam konferensi pers.
(aww)