Yusack Sutanto, arsitek baru PSS Sleman

Sabtu, 02 Februari 2013 - 13:36 WIB
Yusack Sutanto, arsitek...
Yusack Sutanto, arsitek baru PSS Sleman
A A A
Sindonews.com - Managemen PSS Sleman bergerak cepat mengamankan jasa Yusack Sutanto sebagai pelatih Elang Jawa musim ini. Eks pelatih Persipura Jayapura ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Hanafi yang dipecat setelah baru melatih Ade Chistian dkk selama 15 hari.

Penunjukan Yusack lebih cepat dari rencana semula. Awalnya, managamen menargetkan penunjukan pelatih akan dilakukan Senin (4/2), namun penunjukan maju dua hari. Pergerakan managemen yang sigap ini seolah tidak ingin lagi menuai kegagalan. Pasalnya, dua kandidat sebelumnya terlanjur diikat kontrak tim lain. Eduard Tjong resmi menakhodai Persija IPL, sedangkan eks pelatih PSS musim lalu resmi menukangi
Persis LPIS.

Manager PSS Sleman Supardjiono membenarkan managemen sudah menjalin kesepakatan dengan Yusack Sutanto untuk menukangi tim kebanggaan publik Sleman semusim ke depan. "Ya, managemen dengan Yusack sudah ada kata sepakat untuk bekerja sama. Dia akan mulai bekerja Senin besok," katanya, Sabtu (2/2/2013).

Managemen optimisis, Yusack mampu membawa PSS Sleman bersaing di papan atas Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Managemen meyakini pengalaman mantan Pelatih Persika Karawang ini bisa membawa PSS Sleman menjadi lebih baik.

Dari track record calon pelatih yang mengirim curiculum viate (CV) ke managemen, Yusack dianggap yang terbaik. Sebagai catatan, mantan pelatih PPSM Magelang ini sudah berlisensi pelatih A AFC. Keberhasilan membawa Persika Karawang promosi ke DIvisi Utama menjadi salah satu pertimbangan managemen menunjuknya.

Sekretaris PSS Pustopo menambahkan, sebenarnya penunjukkan Yusack sebagai nakhoda baru PSS bukan hal yang mengejutkan. Penunjukan yang yang lebih cepat dari rencana semula juga hal yang biasa. "Tujuannya agar persiapan tim lebih matang, karena kick off DIvisi Utama LPIS tinggal sebulan lagi," katanya.

Menurut dia, manageen memang menunjuk pelatih yang sebelumnya tidak masuk dalam bursa pelatih saat managemen menunjuk Hanafi. Langkah ini dilakukan agar tidak menimbulkan friksi. "Kita cari yang baru saja, bukan nama-nama yang sebelumnya mengirimkan lamaran saat Hanafi ditunjuk sebagai pelatih," ungkapnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0697 seconds (0.1#10.140)