Bayern perlu waktu adaptasi sistem Guardiola
A
A
A
Sindonews.com - Mantan kiper Bayern Muenchen memperingatkan Bastian Schweinsteiger dan kawan-kawan untuk segera mempersiapkan diri menyongsong kehadiran pelatih baru Pep Guardiola. Kahn meyakini kehadiran Guardiola akan mengubah gaya bermain Bayern.
Apalagi Guardiola dikenal sebagai pelatih yang piawai dalam menjadikan pemain muda binaannya sampai menjadi pemain berkelas. Itu dilakukan Guardiola ketika pertama kali menangani Barcelona dan kemudian bersinar di klub asal Katalan itu.
"Guardiola membesarkan pemain dari yunior ke tingkat profesional, namun pemain Bayern tidak perlu memiliki tingkat yang sama seperti yang dilakukan Barcelona,” ujar Kahn dalam kolomnya di Bild.
Kahn mengatakan perlu waktu lama untuk bisa menerapkan sistem baru yang dibawa Guardiola. Dikatakan Kahn, berbeda dengan mantan pelatih Bayern Louis van Gaal, sistem Guardiola lebih fkelsibel yakni dengan penguasaan bola sebagai pusat dari permainan.
"Pemain yang tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam gerakan kolektif akan merasa kesulitan menjalani sistemnya. Misalnya, bagian dari keberhasilannya dengan mengandalkan peran Lionel Messi sebagai ‘false 9'. Mnarik untuk melihat apakah Bayern bisa bermain di masa depan seperti itu,”Kahn menjelaskan.
“Guardiola dan Direktur olahraga Matthias Sammer harus mengembangkan dan mengimplementasikan s filosofi itu secara konsisten. Itu akan menjadi faktor penting untuk pertarungan menjadi tim terbaik Eropa.”
Apalagi Guardiola dikenal sebagai pelatih yang piawai dalam menjadikan pemain muda binaannya sampai menjadi pemain berkelas. Itu dilakukan Guardiola ketika pertama kali menangani Barcelona dan kemudian bersinar di klub asal Katalan itu.
"Guardiola membesarkan pemain dari yunior ke tingkat profesional, namun pemain Bayern tidak perlu memiliki tingkat yang sama seperti yang dilakukan Barcelona,” ujar Kahn dalam kolomnya di Bild.
Kahn mengatakan perlu waktu lama untuk bisa menerapkan sistem baru yang dibawa Guardiola. Dikatakan Kahn, berbeda dengan mantan pelatih Bayern Louis van Gaal, sistem Guardiola lebih fkelsibel yakni dengan penguasaan bola sebagai pusat dari permainan.
"Pemain yang tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam gerakan kolektif akan merasa kesulitan menjalani sistemnya. Misalnya, bagian dari keberhasilannya dengan mengandalkan peran Lionel Messi sebagai ‘false 9'. Mnarik untuk melihat apakah Bayern bisa bermain di masa depan seperti itu,”Kahn menjelaskan.
“Guardiola dan Direktur olahraga Matthias Sammer harus mengembangkan dan mengimplementasikan s filosofi itu secara konsisten. Itu akan menjadi faktor penting untuk pertarungan menjadi tim terbaik Eropa.”
(aww)