Pemain muda Persebaya IPL berani eksodus
A
A
A
Sindonews.com - Kekhawatiran para pemain Persebaya IPL akan hengkang mengikuti jejak CEO Gede Widiade mulai menjadi kenyataan. Tiga pemain muda Persebaya dipastikan akan menjalani debut perdana bersama PS Mojokerto Putra dalam laga perdana Divisi Utama PT Liga Indonesia melawan Persis Solo, Minggu (10/1) mendatang.
Ketiga pemain tersebut adalah Wage Dwi Aryo, Praditya Galuh, dan kiper Fafa Farista. Sedangkan Anggito Dulos yang sempat ikut dalam beberapa laga uji coba batal bergabung. "Dari empat pemain, kami hanya mengambil tiga untuk memperkuat MP. Tidak menutup kemungkinan mereka akan tampil melawan Persis, " ujar Gede yang kini mengelola MP.
Bukan hanya tiga pemain saja yang bakal mengikuti jejak Gede. Tidak menutup kemungkinan sejumlah pemain senior juga akan hengkang. Apalagi saat ini, para pemain Persebaya sudah menghilang. Salah satunya adalah kapten tim Persebaya, Erol Iba.
Sebelumnya, Erol sudah sempat dikabarkan akan merapat ke klub IPL lainnya Persepar Palangkaraya. Bahkan sudah sempat datang ke latihan bersama dengan rekan sesama mantan pemain Timnas, seperti Bima Sakti. Namun, kabar lain menyebut, Erol bakal bergabung dengan Semen Padang.
Maklum, selain dekat keluarga Erol, tim berjuluk Kabo Sirah itu juga menjadi salah satu tim IPL yang siap berkompetisi musim depan. "Tidak bilang apa-apa, hanya ngomong pulang ke Padang karena ada keperluan penting, " ujar Mat Halil, pemain senior Persebaya, mengomentari kepergian Erol.
Tak salah jika pemain Persebaya hengkang ke tim lain. Selain masa depan Bleduk Ijo belum jelas, para pemain seharusnya juga menerima gaji lagi per tanggal 4 Februari ini. Sebelumnya, para pemain sudah menerima gaji bulan Januari yang dibayar dengan uang pribadi Gede Widiade.
Selain kelanjutan gaji tidak jelas, kontrak pemain Persebaya yang ditandatangani Desember lalu juga masih misteri. Spekulasi berkembang, pemain tidak ada kontrak dengan Persebaya namun dengan Gede. Apalagi dibuktikan, tiga pemain muda Persebaya dengan gampang pindah ke MP, meski termasuk pemain yang taken kontrak dengan status magang.
Sebelumnya, Komisaris PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar juga sudah curiga para pemain akan mengikuti jejak Gede jika tidak bisa bertahan di Persebaya. "Saya tetap berharap Pak Gede di Persebaya, karena khawatir para pemain juga akan pergi, " ujarnya saat menemui bonek yang melakukan aksi demo, Sabtu (2/2) lalu.
Ketiga pemain tersebut adalah Wage Dwi Aryo, Praditya Galuh, dan kiper Fafa Farista. Sedangkan Anggito Dulos yang sempat ikut dalam beberapa laga uji coba batal bergabung. "Dari empat pemain, kami hanya mengambil tiga untuk memperkuat MP. Tidak menutup kemungkinan mereka akan tampil melawan Persis, " ujar Gede yang kini mengelola MP.
Bukan hanya tiga pemain saja yang bakal mengikuti jejak Gede. Tidak menutup kemungkinan sejumlah pemain senior juga akan hengkang. Apalagi saat ini, para pemain Persebaya sudah menghilang. Salah satunya adalah kapten tim Persebaya, Erol Iba.
Sebelumnya, Erol sudah sempat dikabarkan akan merapat ke klub IPL lainnya Persepar Palangkaraya. Bahkan sudah sempat datang ke latihan bersama dengan rekan sesama mantan pemain Timnas, seperti Bima Sakti. Namun, kabar lain menyebut, Erol bakal bergabung dengan Semen Padang.
Maklum, selain dekat keluarga Erol, tim berjuluk Kabo Sirah itu juga menjadi salah satu tim IPL yang siap berkompetisi musim depan. "Tidak bilang apa-apa, hanya ngomong pulang ke Padang karena ada keperluan penting, " ujar Mat Halil, pemain senior Persebaya, mengomentari kepergian Erol.
Tak salah jika pemain Persebaya hengkang ke tim lain. Selain masa depan Bleduk Ijo belum jelas, para pemain seharusnya juga menerima gaji lagi per tanggal 4 Februari ini. Sebelumnya, para pemain sudah menerima gaji bulan Januari yang dibayar dengan uang pribadi Gede Widiade.
Selain kelanjutan gaji tidak jelas, kontrak pemain Persebaya yang ditandatangani Desember lalu juga masih misteri. Spekulasi berkembang, pemain tidak ada kontrak dengan Persebaya namun dengan Gede. Apalagi dibuktikan, tiga pemain muda Persebaya dengan gampang pindah ke MP, meski termasuk pemain yang taken kontrak dengan status magang.
Sebelumnya, Komisaris PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar juga sudah curiga para pemain akan mengikuti jejak Gede jika tidak bisa bertahan di Persebaya. "Saya tetap berharap Pak Gede di Persebaya, karena khawatir para pemain juga akan pergi, " ujarnya saat menemui bonek yang melakukan aksi demo, Sabtu (2/2) lalu.
(aww)