Kompetisi belum bergulir, PSMS LPIS ditinggal CEO
A
A
A
Sindonews.com - Kompetisi Divisi Utama PT LPIS belum bergulir, PSMS Medan melakukan perombakan manajemen. Kali ini, kabar mengejutkan datang dari Chief Executive Officer-nya, Doli Sinomba Siregar yang dikabarkan mundur.
Mundurnya Doli menjadi tanda tanya besar lantaran cukup cepat. Apa lagi, belum bergulirnya kompetisi memunculkan dugaan ada hal yang menjadi penyebab, seperti perbedaan prinsipp dengan pengurus klub berjuluk Ayam Kinantan yang lain.
Ketikadikonfirmasi, mantan manajer PSMS versi IPL musim 2011/2012 itu mengatakan, mundurnya dirinya murni karena keterbatasan waktu. Dirinya harus membagi waktu antara urusan pekerjaan dan PSMS, dan belakangan, hal itu tidak bisa dilakukan.
"Alasannya karena keterbatasan waktu, saya enggak pernah bisa aktif dalam urusan PSMS karena pekerjaan saya. Memang belum diangkat, karena SK (surat keputusan) belum ada, dan karena pertimbangan waktu yang tidak ada, saya tolak," ujarnya.
Kendati belum mengantongi SK, dia mengatakan, dirinya sudah melakukan pekerjaan sebagai CEO. Namu, belakangan, keterbatasan waktu membuatnya merasa kurang bertanggung jawab terhadap persoalan-persoalan yang ada di PSMS.
"Saya pribadi seperti enggak pernah bertanggung jawab dan saya tidak pernah hadir. Kalau saya tetap bertahan, tidak enak saya secara pribadi. Masalah waktu saja ini, Tapi di pengurus saya tetap. Mungkin di tim sementara ini jangan dulu karena waktu yang tidak mungkin dibagi ke mana-mana," katanya
Ketua Umum PSMS LPIS, Benny Sihotang mengatakan, sebelum memberikan SK kepada Doli, dirinya mendengar langsung kabar bahwa Doli menginginkan mundur. "CEO itu kami pilih, kami komunikasi dengan beliau. Awalnya beliau setuju, tapi waktu penandatanganannya beliau langsung datang ke kami. Beliau mohon tidak ikut di dalam manajemen tim," " katanya.
Itu sebabnya, pengurus belum sempat mengeluarkan SK. Dia mengaku, Doli telah melakukan langkah awal sebagai. "Kalau detail (pekerjaan) nya tanya sama beliau," ucapnya.
Tidak lama menentukan pengganti, Benny mengaku sudah memiliki nama kandidat pengganti mengisi posisi tersebut. Kali ini, sosok pengusaha menjadi asa baru bagi PSMS mengarungi musim kompetisi 2013. "Kami sudah ada figurnya. Besok mudah-mudahan akan ketemu beliau," katanya.
Sosok CEO pengganti merupakan pengusaha yang berdomisili di Medan. Benny menyebutkan, sebelumnya sosok ini juga sudah pernah bergabung dalam susunan pengurus PSMS di masa lalu. Lantas apa yang akan diharapkan dari sosok CEO dan apakah figur tersebut menyetujui untuk bergabung? Benny tidak mau menyebutkan secara pasti. "Sudah pernah dia di PSMS, pengusaha yang berdomisili di Medan. Besok, ketemu beliau," ungkapnya.
Di sisi lain, Benny mengaku belum mengetahui jadwal manager meeting klub-klub Divisi Utama. "Manager meeting belum ada," ucapnya.
Mundurnya Doli menjadi tanda tanya besar lantaran cukup cepat. Apa lagi, belum bergulirnya kompetisi memunculkan dugaan ada hal yang menjadi penyebab, seperti perbedaan prinsipp dengan pengurus klub berjuluk Ayam Kinantan yang lain.
Ketikadikonfirmasi, mantan manajer PSMS versi IPL musim 2011/2012 itu mengatakan, mundurnya dirinya murni karena keterbatasan waktu. Dirinya harus membagi waktu antara urusan pekerjaan dan PSMS, dan belakangan, hal itu tidak bisa dilakukan.
"Alasannya karena keterbatasan waktu, saya enggak pernah bisa aktif dalam urusan PSMS karena pekerjaan saya. Memang belum diangkat, karena SK (surat keputusan) belum ada, dan karena pertimbangan waktu yang tidak ada, saya tolak," ujarnya.
Kendati belum mengantongi SK, dia mengatakan, dirinya sudah melakukan pekerjaan sebagai CEO. Namu, belakangan, keterbatasan waktu membuatnya merasa kurang bertanggung jawab terhadap persoalan-persoalan yang ada di PSMS.
"Saya pribadi seperti enggak pernah bertanggung jawab dan saya tidak pernah hadir. Kalau saya tetap bertahan, tidak enak saya secara pribadi. Masalah waktu saja ini, Tapi di pengurus saya tetap. Mungkin di tim sementara ini jangan dulu karena waktu yang tidak mungkin dibagi ke mana-mana," katanya
Ketua Umum PSMS LPIS, Benny Sihotang mengatakan, sebelum memberikan SK kepada Doli, dirinya mendengar langsung kabar bahwa Doli menginginkan mundur. "CEO itu kami pilih, kami komunikasi dengan beliau. Awalnya beliau setuju, tapi waktu penandatanganannya beliau langsung datang ke kami. Beliau mohon tidak ikut di dalam manajemen tim," " katanya.
Itu sebabnya, pengurus belum sempat mengeluarkan SK. Dia mengaku, Doli telah melakukan langkah awal sebagai. "Kalau detail (pekerjaan) nya tanya sama beliau," ucapnya.
Tidak lama menentukan pengganti, Benny mengaku sudah memiliki nama kandidat pengganti mengisi posisi tersebut. Kali ini, sosok pengusaha menjadi asa baru bagi PSMS mengarungi musim kompetisi 2013. "Kami sudah ada figurnya. Besok mudah-mudahan akan ketemu beliau," katanya.
Sosok CEO pengganti merupakan pengusaha yang berdomisili di Medan. Benny menyebutkan, sebelumnya sosok ini juga sudah pernah bergabung dalam susunan pengurus PSMS di masa lalu. Lantas apa yang akan diharapkan dari sosok CEO dan apakah figur tersebut menyetujui untuk bergabung? Benny tidak mau menyebutkan secara pasti. "Sudah pernah dia di PSMS, pengusaha yang berdomisili di Medan. Besok, ketemu beliau," ungkapnya.
Di sisi lain, Benny mengaku belum mengetahui jadwal manager meeting klub-klub Divisi Utama. "Manager meeting belum ada," ucapnya.
(aww)