Real Sociedad dituding lakukan doping
A
A
A
Sindonews.com - Mantan presiden Real Sociedad Inaki Badiola membeberkan jika klub yang pernah dipimpinnya selama Januari hingga Desember 2008 silam pernah membeli produk doping untuk meningkatkan performa timnya. Badiola mengatakan jika pemakaian doping itu dilakukan antara 2001 dan 2007 berdsarkan laporan keuangan klub yang diterima Badiola saat mulai bertugas.
"Pada 2008, direksi klub melaporkan selama enam musim sebelumnya, setidaknya, ada uang yang digunakan untuk membeli produk obat-obatan, yang pada saat itu termasuk kategori doping," ungkap pria 48 tahun itu kepada AS seperti dilansir Goal, Selasa (5/2/2013).
"Mereka menggunakan substansi yang tidak diizinkan. Pada kenyataannya, ada sebuah e-mail yang membeberkan nama-nama produk yang ingin dibeli dan kami tak mengabulkannya. Praktek seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, sambungnya.
Pernyataan Badiola kontan langsung disangkal presiden LFP Jose Luis Astiazaran, yang pada kurun waktu tersebut memimpin Sociedad. "Selama masa kepresidenan saya di Sociedad, saya tidak pernah mengetahui atau menduga adanya praktek ilegal tentang penggunaan medis," bunyi pernyataan resminya.
"Pada 2008, direksi klub melaporkan selama enam musim sebelumnya, setidaknya, ada uang yang digunakan untuk membeli produk obat-obatan, yang pada saat itu termasuk kategori doping," ungkap pria 48 tahun itu kepada AS seperti dilansir Goal, Selasa (5/2/2013).
"Mereka menggunakan substansi yang tidak diizinkan. Pada kenyataannya, ada sebuah e-mail yang membeberkan nama-nama produk yang ingin dibeli dan kami tak mengabulkannya. Praktek seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, sambungnya.
Pernyataan Badiola kontan langsung disangkal presiden LFP Jose Luis Astiazaran, yang pada kurun waktu tersebut memimpin Sociedad. "Selama masa kepresidenan saya di Sociedad, saya tidak pernah mengetahui atau menduga adanya praktek ilegal tentang penggunaan medis," bunyi pernyataan resminya.
(akr)