Persis LPIS lebih mapan, Persis PT Liga merana
A
A
A
Sindonews.com - Kondisi berbanding terbalik dialami Persis versi Liga Prima Sportindo Indonesia (LPIS) dan PT Liga Indonesia (Liga). Persis LPIS yang mengikuti jalur kompetisi di bawah PSSI kian mantap. Sedangkan Persis PT Liga yang berafiliasi di kompetisi di bawah kelola KPSI kondisinya mengenaskan.
Dalam seleksi perdana Persis LPIS, puluhan pemain mengadu nasib ingin menjadi bagian skuad tim Laskar Sambernyawa. Di sisi lain, Persis PT Liga yang minggu depan (10/2) bakal melakoni laga perdana kontra PSMP Mojokerto di Grup 5 Divisi Utama, justru banyak ditinggal pemainnya, hengkang menyeberang ke Persis LPIS.
Loyalis Pasoepati (suporter Persis) Gunawan mengibaratkan persiapan duo Persis mengikuti kompetisi yang dikuti masing-masing, ibarat langit dan bumi. "Persis LPIS lebih matang dan mapan. Didukung penuh Pasoepati, sudah punya sponsor utama, seleksi pemain diikuti banyak sekali pemain. Ini sangat kontras dengan Persis LI (Liga)," ungkapnya, Rabu (6/2).
Manajer Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengaku bersyukur tim yang dinakhodai Widyantoro menjadi magnet bagi pesepakbola di negeri ini. "Saya tidak menyangka seleksi pemain diikuti banyak pemain. Perkiraaan saya hanya 25 orang, tetapi tercatat ada 86 pemain. Bahkan banyak pula pemain profesional yang berkualitas ikut seleksi," ujarnya.
Tampak sejumlah pemain yang tidak asing lagi di telinga Pasoepati ikut seleksi Persis LPIS. Mereka antara lain Sofyan Morhan, I Komang Putra, Haryadi, Dwi Adi Nugrahanta, Ferry Anto, Johan Setyawan, Joko Sugiarto, dan lainnya. Duo eks PSS Sleman musim lalu, Andrid Wibowo dan Tri Handoko juga ikut seleksi. Rupanya pemain muda asal Klaten dan Solo ini ingin mengikuti jejak allenatore Widyantoro di Kota Bengawan.
Joni menegaskan, banyaknya pemain yang ikut seleksi itu memudahkan pelatih memilih pemain yang diinginkannya. Terlebih, banyak pemain berkualitas di atas rata-rata yang belum dapat tim, ikut dalam seleksi di Persis LPIS. "Kami yakin, skuad Persis LPIS lebih mantap dibanding musim lalu, karena kami tidak asal comot pemain. Kami juga optimitis, Persis LPIS promosi ke kasta tertinggi," tegasnya.
Kondisi berbeda dialami Persis Liga. Tiga hari sebelum laga resmi di Grup 5, justru pemainnya malah ikut seleksi di Persis LPIS. Mereka antara lain Yoga Pratama, Saparno, Modestus Setyawan dan lainnya. Parahnya lagi, beberapa pemain tersebut menjadi bagian dari 28 pemain yang sudah didaftarkan managemen Persis Liga ke operator PT Liga.
Mantan Manager Persis Liga Totok Supriyanto mengaku belum bisa memastikan apakah akan mengikuti kompetisi atau tidak musim ini. Namun, sebagai langkah awal sudah mendaftarkan 18 pemain ke PT Liga. "Kami tidak bisa berbicara apa karena memang belum deal dengan sponsor. Dalam 2-3 hari ke depan, akan diketahui apakah (Persis Liga) ikut atau tidak di kompetisi," ungkapnya.
Dalam seleksi perdana Persis LPIS, puluhan pemain mengadu nasib ingin menjadi bagian skuad tim Laskar Sambernyawa. Di sisi lain, Persis PT Liga yang minggu depan (10/2) bakal melakoni laga perdana kontra PSMP Mojokerto di Grup 5 Divisi Utama, justru banyak ditinggal pemainnya, hengkang menyeberang ke Persis LPIS.
Loyalis Pasoepati (suporter Persis) Gunawan mengibaratkan persiapan duo Persis mengikuti kompetisi yang dikuti masing-masing, ibarat langit dan bumi. "Persis LPIS lebih matang dan mapan. Didukung penuh Pasoepati, sudah punya sponsor utama, seleksi pemain diikuti banyak sekali pemain. Ini sangat kontras dengan Persis LI (Liga)," ungkapnya, Rabu (6/2).
Manajer Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengaku bersyukur tim yang dinakhodai Widyantoro menjadi magnet bagi pesepakbola di negeri ini. "Saya tidak menyangka seleksi pemain diikuti banyak pemain. Perkiraaan saya hanya 25 orang, tetapi tercatat ada 86 pemain. Bahkan banyak pula pemain profesional yang berkualitas ikut seleksi," ujarnya.
Tampak sejumlah pemain yang tidak asing lagi di telinga Pasoepati ikut seleksi Persis LPIS. Mereka antara lain Sofyan Morhan, I Komang Putra, Haryadi, Dwi Adi Nugrahanta, Ferry Anto, Johan Setyawan, Joko Sugiarto, dan lainnya. Duo eks PSS Sleman musim lalu, Andrid Wibowo dan Tri Handoko juga ikut seleksi. Rupanya pemain muda asal Klaten dan Solo ini ingin mengikuti jejak allenatore Widyantoro di Kota Bengawan.
Joni menegaskan, banyaknya pemain yang ikut seleksi itu memudahkan pelatih memilih pemain yang diinginkannya. Terlebih, banyak pemain berkualitas di atas rata-rata yang belum dapat tim, ikut dalam seleksi di Persis LPIS. "Kami yakin, skuad Persis LPIS lebih mantap dibanding musim lalu, karena kami tidak asal comot pemain. Kami juga optimitis, Persis LPIS promosi ke kasta tertinggi," tegasnya.
Kondisi berbeda dialami Persis Liga. Tiga hari sebelum laga resmi di Grup 5, justru pemainnya malah ikut seleksi di Persis LPIS. Mereka antara lain Yoga Pratama, Saparno, Modestus Setyawan dan lainnya. Parahnya lagi, beberapa pemain tersebut menjadi bagian dari 28 pemain yang sudah didaftarkan managemen Persis Liga ke operator PT Liga.
Mantan Manager Persis Liga Totok Supriyanto mengaku belum bisa memastikan apakah akan mengikuti kompetisi atau tidak musim ini. Namun, sebagai langkah awal sudah mendaftarkan 18 pemain ke PT Liga. "Kami tidak bisa berbicara apa karena memang belum deal dengan sponsor. Dalam 2-3 hari ke depan, akan diketahui apakah (Persis Liga) ikut atau tidak di kompetisi," ungkapnya.
(aww)