Nigeria tak menganggap enteng Mali
A
A
A
Sindonews.com – Striker Nigeria Emmanuel Emenike mengingatkan rekan setimnya untuk tidak meremehkan Mali di laga semi final Piala Afrika 2013, Rabu (6/2/2013). Dia menilai tim berjuluk Les Aigles itu mampu memberikan kejutan di laga tersebut.
Tim berjuluk The Super Eagles itu mampu menyingkirkan favorit juara Pantai Gading dengan skor 2-1 di Stadion Royal Bafokeng, Rabu (3/2/2013). Emenike mengakui kemenangan tersebut membuat mental timnya terlecut. Dia yakin Nigeria bakal meraih tempat di partai final. Namun, ia takut rasa percaya diri yang berlebihan justru menjadi bomerang bagi The Super Eagles.
“Kami berhasil mengalahkan tim di mana semua orang berbicara tentang tim itu (Pantai Gading). Kemenangan tersebut membuat kami yakin bisa meraih tempat di partai final,” ungkap Emenike seperti dikutip Sport Mole, Rabu (6/2/2013).
’’ Kami akan membuat kesalahan besar jika kami membiarkan Mali. Kami harus menghormati mereka karena pantas dihormati. Mereka telah bertarung dengan cukup keras hingga mencapai final,” pungkasnya.
Pada Piala Afrika tahun ini Mali berhasil mebuat kejutan dengan menjadi tim underdog. Anak asuh Patrice Carteron itu berhasil selamat dari fase Grup B dengan status runner up. Pada babak perempat final Mali mampu menyingkirkan tim tuan rumah Afrika Selatan melalui adu penalti.
Tim berjuluk The Super Eagles itu mampu menyingkirkan favorit juara Pantai Gading dengan skor 2-1 di Stadion Royal Bafokeng, Rabu (3/2/2013). Emenike mengakui kemenangan tersebut membuat mental timnya terlecut. Dia yakin Nigeria bakal meraih tempat di partai final. Namun, ia takut rasa percaya diri yang berlebihan justru menjadi bomerang bagi The Super Eagles.
“Kami berhasil mengalahkan tim di mana semua orang berbicara tentang tim itu (Pantai Gading). Kemenangan tersebut membuat kami yakin bisa meraih tempat di partai final,” ungkap Emenike seperti dikutip Sport Mole, Rabu (6/2/2013).
’’ Kami akan membuat kesalahan besar jika kami membiarkan Mali. Kami harus menghormati mereka karena pantas dihormati. Mereka telah bertarung dengan cukup keras hingga mencapai final,” pungkasnya.
Pada Piala Afrika tahun ini Mali berhasil mebuat kejutan dengan menjadi tim underdog. Anak asuh Patrice Carteron itu berhasil selamat dari fase Grup B dengan status runner up. Pada babak perempat final Mali mampu menyingkirkan tim tuan rumah Afrika Selatan melalui adu penalti.
(aww)