Gagal ke final, Gyan tak mau cari kambing hitam
A
A
A
Sindonews.com – Kapten Ghana Asamoah Gyan enggan menyalahkan kondisi lapangan di Stadion Mbombela, tempat digelarnya partai semifinal antara Ghana kontra Burkina Faso semalam. Ia mengaku kondisi lapangan tersebut bukan menjadi penyebab kekalahan timnya atas Burkina Faso melalui adu penalti.
Kondisi lapangan Mbombela Stadium sempat menjadi sasaran protes peserta Piala Afrika 2013. Salah satunya protes datang dari striker Togo Emmanuel Adebayor. Ia menilai lapangan tersebut tak layak untuk mengelar ajang sebesar Piala Afrika, Pasalnya kondisi lapangan tersebut bergelombang dan dipenuhi pasir.
Namun, kondisi tersebut tak dipermasalahkan oleh Gyan. Ia menilai kondisi lapangan tersebut tak mempengaruhi permaianan timnya. Mantan pemain Sunderland itu mengakui tak berpihaknya Dewi Fortuna menjadi penyebab kekalahan timnya.
“Kami tak bisa menemukan alasan bahwa kami harus menyalahkan kondisi lapangan. Kami datang kesini untuk menang, tapi sayang kami tak mampu menang di babak adu penalti,” ungkap Gyan seperti dikutip Super Sport, Kamis (7/2/2013)
Meskipun begitu ia mengaku bangga dengan performa timnya. Pemain berusia 27 tahun itu menghimbau kepada rekan setimnya untuk kembali bangkit. Pasalnya, Ghana bakal memperebutkan juara ketiga menghadapi Mali pada ( Februari mendatang di Nelson Mandela Bay Stadium.
“Kami merasa jatuh tapi kami harus segera bangkit lagi karena kami akan menghadapi persaingan di posisi ketiha. Kami akan mencoba yang terbaik.” pungkasnya.
Kondisi lapangan Mbombela Stadium sempat menjadi sasaran protes peserta Piala Afrika 2013. Salah satunya protes datang dari striker Togo Emmanuel Adebayor. Ia menilai lapangan tersebut tak layak untuk mengelar ajang sebesar Piala Afrika, Pasalnya kondisi lapangan tersebut bergelombang dan dipenuhi pasir.
Namun, kondisi tersebut tak dipermasalahkan oleh Gyan. Ia menilai kondisi lapangan tersebut tak mempengaruhi permaianan timnya. Mantan pemain Sunderland itu mengakui tak berpihaknya Dewi Fortuna menjadi penyebab kekalahan timnya.
“Kami tak bisa menemukan alasan bahwa kami harus menyalahkan kondisi lapangan. Kami datang kesini untuk menang, tapi sayang kami tak mampu menang di babak adu penalti,” ungkap Gyan seperti dikutip Super Sport, Kamis (7/2/2013)
Meskipun begitu ia mengaku bangga dengan performa timnya. Pemain berusia 27 tahun itu menghimbau kepada rekan setimnya untuk kembali bangkit. Pasalnya, Ghana bakal memperebutkan juara ketiga menghadapi Mali pada ( Februari mendatang di Nelson Mandela Bay Stadium.
“Kami merasa jatuh tapi kami harus segera bangkit lagi karena kami akan menghadapi persaingan di posisi ketiha. Kami akan mencoba yang terbaik.” pungkasnya.
(irc)