Persoalan internal PSM buyarkan konsentrasi
A
A
A
Sindonews.com —Buruknya konsentrasi pemain, dinilai sebagai biang tidak maksimal penampilan PSM Makassar dibeberapa laga ujicoba. Jika tidak segera dibenahi, bukan tidak mungkin tim berusia 97 tahun ini akan menjadi bulan-bulanan tim lain di Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013.
Persoalan internal PSM seakan tidak pernah berakhir. Sebelum berangkat ke Turnamen Walikota Cup di Ternate akhir Desember 2012 lalu, anak – anak asuh Petar Segrt, dihadang masalah status mereka diklub.
Persoalan tersebut rampung, datang masalah lain. Di antaranya adalah telatnya pembayaran gaji pemain, ketersediaan mes dan bis, vitamin, gizi, menjadi persoalan lain yang mengganggu persiapan tim.
Pelatih PSM Petar Segrt mengatakan, dengan kondisi seperti ini, pemain akan sulit berkonsentrasi dalam satu pertandingan. Karena disatu sisi, harus memikirkan masalah gaji dan hal-hal lain, sisi lainya berkonsentrasi di lapangan.
Akibatnya, beberapa punggawa PSM, terlihat tidak tampil 100% dibeberapa laga uji coba. Bahkan Petar mengakui dengan kondisi seperti ini, dia sulit membangun tim yang solid dan bisa bersaing di IPL.
Pria asal Kroasi tersebut menjelaskan, seharusnya dengan semakin dekatnya kick off, anak-anak asuhnya hanya fokus pada latihan rutin. Tidak perlu lagi memikirkan hal-hal lain yang di luar dari masalah tersebut.
Sebelum turun dikompetisi resmi musim ini, Syamsul Chaerudidin dkk rencananya masih harus menjalani satu laga ujicoba dengan salah satu tim amatir di Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni PS Semen Tonasa. Jadwalnya adalah Sabtu (9/2) ini di Stadion Andi Mattalatta.
Setelah itu Petar mengaku akan melakukan evaluasi secara menyeruh. Sisi-sisi mana yang masih harus diperbaiki termasuk hal-hal apa yang dinilainya sudah maksimal. “Saya akan melakukan evalusi disemua lini. Hasil ujicoba ini cukup penting untuk tim jelang kompetisi IPL,” sebutnya.
Kalau sesuai skedule, sepekan sebelum pertandingan, PSM akan mulai mengurangi porsi latihan karena hanya recovery. “Porsi latihan fisik, taktik dan strategi pelan-pelan dikurangi dan pemain hanya penyegaran saja,” jelasnya.
Sementara itu, CEO PSM Makassar Rully Habibie mengakui, semua pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, dalam waktu dekat akan dirampungkan. “Kami sangat memahami kondisi tersebut. Makanya beri kesempatan untuk mempersiapkannya,” katanya.
Rully mengatakan, untuk urusan bis, mes termasuk vitamin dan pola makan sudah tidak ada masalah. Karena saat ini sudah mendekati finalisasi. “Mes sedang dalam tahap perbaikan dan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah rampung,” sebutnya.
Kendala lainnya soal keterlambatan gaji menurutnya, akan dibicarakan dan diyakini tidak akan masalah. Menurutnya, manajemen PSM sangat serius mempersiapkan tim. “Jangan sampai ada anggapan kami tidak bekerja. Tidak semua hal yang kami kerjakan harus disampaikan,” tegasnya.
Rully menegaskan, persiapan PSM Makassar lebih baik dari beberapa kontestan IPL lainnya. Karena menurutnya, ada beberapa klub saat ini sedang dalam tahap perekrutan pemain dan bahkan belum ada yang dikontrak.
Bukan hanya itu, persoalan finansial juga sudah teratasi. Bahkan Rully memberikan garansi kalau PSM bisa bertahan hingga berakhirnya musim komeptisi. “Memang belum bisa untung, namun untuk sekedar hidup PSM bisa bertahan,” pungkasnya.
Persoalan internal PSM seakan tidak pernah berakhir. Sebelum berangkat ke Turnamen Walikota Cup di Ternate akhir Desember 2012 lalu, anak – anak asuh Petar Segrt, dihadang masalah status mereka diklub.
Persoalan tersebut rampung, datang masalah lain. Di antaranya adalah telatnya pembayaran gaji pemain, ketersediaan mes dan bis, vitamin, gizi, menjadi persoalan lain yang mengganggu persiapan tim.
Pelatih PSM Petar Segrt mengatakan, dengan kondisi seperti ini, pemain akan sulit berkonsentrasi dalam satu pertandingan. Karena disatu sisi, harus memikirkan masalah gaji dan hal-hal lain, sisi lainya berkonsentrasi di lapangan.
Akibatnya, beberapa punggawa PSM, terlihat tidak tampil 100% dibeberapa laga uji coba. Bahkan Petar mengakui dengan kondisi seperti ini, dia sulit membangun tim yang solid dan bisa bersaing di IPL.
Pria asal Kroasi tersebut menjelaskan, seharusnya dengan semakin dekatnya kick off, anak-anak asuhnya hanya fokus pada latihan rutin. Tidak perlu lagi memikirkan hal-hal lain yang di luar dari masalah tersebut.
Sebelum turun dikompetisi resmi musim ini, Syamsul Chaerudidin dkk rencananya masih harus menjalani satu laga ujicoba dengan salah satu tim amatir di Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni PS Semen Tonasa. Jadwalnya adalah Sabtu (9/2) ini di Stadion Andi Mattalatta.
Setelah itu Petar mengaku akan melakukan evaluasi secara menyeruh. Sisi-sisi mana yang masih harus diperbaiki termasuk hal-hal apa yang dinilainya sudah maksimal. “Saya akan melakukan evalusi disemua lini. Hasil ujicoba ini cukup penting untuk tim jelang kompetisi IPL,” sebutnya.
Kalau sesuai skedule, sepekan sebelum pertandingan, PSM akan mulai mengurangi porsi latihan karena hanya recovery. “Porsi latihan fisik, taktik dan strategi pelan-pelan dikurangi dan pemain hanya penyegaran saja,” jelasnya.
Sementara itu, CEO PSM Makassar Rully Habibie mengakui, semua pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, dalam waktu dekat akan dirampungkan. “Kami sangat memahami kondisi tersebut. Makanya beri kesempatan untuk mempersiapkannya,” katanya.
Rully mengatakan, untuk urusan bis, mes termasuk vitamin dan pola makan sudah tidak ada masalah. Karena saat ini sudah mendekati finalisasi. “Mes sedang dalam tahap perbaikan dan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah rampung,” sebutnya.
Kendala lainnya soal keterlambatan gaji menurutnya, akan dibicarakan dan diyakini tidak akan masalah. Menurutnya, manajemen PSM sangat serius mempersiapkan tim. “Jangan sampai ada anggapan kami tidak bekerja. Tidak semua hal yang kami kerjakan harus disampaikan,” tegasnya.
Rully menegaskan, persiapan PSM Makassar lebih baik dari beberapa kontestan IPL lainnya. Karena menurutnya, ada beberapa klub saat ini sedang dalam tahap perekrutan pemain dan bahkan belum ada yang dikontrak.
Bukan hanya itu, persoalan finansial juga sudah teratasi. Bahkan Rully memberikan garansi kalau PSM bisa bertahan hingga berakhirnya musim komeptisi. “Memang belum bisa untung, namun untuk sekedar hidup PSM bisa bertahan,” pungkasnya.
(wbs)