Arema IPL bangkrut

Jum'at, 08 Februari 2013 - 15:58 WIB
Arema IPL bangkrut
Arema IPL bangkrut
A A A
Sindonews.com —Jelang bergulirnya Indonesian Premier League (IPL) 2013, Arema IPL justru di ambang tamat. Hengkangnya investor utama, PT Ancora, membuat klub tidak memiliki sumber dana untuk menghidupi tim di kompetisi alias bangkrut.

Ancora adalah satu-satunya penopang dana klub yang bermarkas di Stadion Gajayana. Sejak musim lalu, Ancora menghidupi Singo Edan melalui PT Setia Bina Nusa (SBN) dan musim ini menyatakan tidak lagi mendanai perjalanan tim asuhan Dejan Antonic.

General Manager Arema IPL Abriadi Muhara membenarkan berhentinya PT SBN menjadi investor Arema IPL. “Iya, berdasar pertimbangan bisnis, PT SBN memutuskan tidak mendanai Arema lagi. Kami juga belum tahu bagaimana langkah selanjutnya,” ungkap Abriadi.

Diakuinya keputusan Ancora meninggalkan Arema sangat mengejutkan karena kick off IPL tinggal beberapa hari lagi. Tanpa adanya penyandang dana yang pasti, pihaknya pesimistis bisa menutup kebutuhan tim saat kompetisi bergulir.

“Kalau memang tidak ada investor, jelasnya tim tidak ada dana untuk operasional. Sekarang keuangan menjadi problem serius,” akunya. Abriadi menampik jika mundurnya investor itu terkait dengan sengketa di manajemen selama ini.

Tim arahan Dejan Antonic hingga kini masih menunggu perkembangan selanjutnya. Dejan sendiri kepada wartawan, Jumat (8/3), menyatakan kekecewaannya melihat Ancora meninggalkan Arema. Dirinya yang sudah terlanjur mempersiapkan tim jauh hari untuk kompetisi, pada akhirnya di ambang ‘tamat’ jelang kompetisi.

Pelatih asal Serbia ini sudah mendapat pemberitahuan dari manajemen terkait mundurnya investor karena alasan bisnis. Dejan tidak bisa apa-apa kecuali pasrah melihat tim yang diasuhnya sejak semusim silam terancam berantakan.

“Bagaimana lagi, itu keputusan bisnis. Saya tidak bisa apa-apa, kecuali berharap ada kompensasi untuk tim jika memang dibubarkan. Ini berita yang sangat tidak bagus karena semestinya kami bisa mengikuti kompetisi dengan baik setelah persiapan sejauh ini,” beber Dejan.

Arema yang dilatih Dejan berada di bawah PT SBN yang diketuai Nur Salam Tabusalla. Kabar yang berhembus, perusahaan di bawah kendali PT Ancora tersebut bakal beralih ke PSIS Semarang. Tapi belum ada konfirmasi resmi terkait kabar itu.

Lantas, bagaimana Arema IPL versi Winarso yang juga mendaftarkan tim ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS)? Setali tiga uang, tanpa investor yang jelas, tim asuhan Abdulrahman Gurning juga terancam mengalami kesulitan keuangan.

Walau begitu mereka bertekad untuk bisa menjadi bagian kompetisi IPL musim ini. “Kami tetap akan berupaya mengikuti kompetisi,” jelas Manajer Arema IPL versi Winarso, Harrys Fambudi. Sayang dia tidak merinci bagaimana solusi pendanaan tim ke depannya.

Mundurnya investor menjadi antiklimaks perjalanan Singo Edan di kompetisi IPL. Klub yang musim lalu paling kaya di IPL tersebut langsung menatap prospek sangat suram karena untuk mendulang dana secara mandiri sangat sulit. Sepinya supporter di Stadion Gajayana menjadi bukti klub ini tidak layak jual.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9510 seconds (0.1#10.140)