Kekuatan bulu tangkis Indonesia belum merata
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan mengaku bulu tangkis Indonesia belum seluruhnya merata. Penilaian itu diutarakan Gita ketika hadir dalam pertandingan ganda putri final Djarum Badminton Superliga 2013 antara Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta (Jaya Raya Jakarta) menghadapi Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Unisys Badminton Club Japan).
Meski begitu, Gita yang menjabat Menteri Perdagangan tersebut berharap dengan adanya turnamen seperti ini para atlet bisa meningkatkan performa mereka ke depannya. "Saya sangat antusias dengan penyelenggaraan turnamen ini. Semoga ajang ini dapat memicu semangat pemain. Tetapi terlihat kekuatan bulu tangkis kita belum merata," ujarnya seperti dilansir situs resmi PBSI, Jumat (8/2/2013).
Dia menambahkan, akan menghelat penyelenggaraan Superliga ini tidak hanya di kota Surabaya dan Jakarta saja. Tetapi, bisa dilaksanakan di daerah lain. Hal ini untuk memeratakan kemampuan dan prestasi atlet di daerah lain. Pasalnya, sejauh ini dalam tiga kali event seperti ini hanya dua kota tersebut yang mendapatkan kesempatan.
"Kesuksesan Surabaya untuk menggelar Djarum Superliga sebanyak dua kali harus dicontoh daerah lain. Itu tak lepas dari dukungan pemerintah kota, daerah dan provinsi. Meski begitu, kami akan mendengarkan aspirasi dari berbagai daerah selanjutnya," tambah Gita seperti dikutip Djarum Superliga.
Sementara itu, Kasubdit pemasaran dan Sponsorship PB PBSI, Yoppy Rosimin menyatakan bahwa penyelenggaraan Superliga akan dilaksanakan satu tahun sekali. Pernyataan itu muncul setelah Gita mendapatkan sambutan yang positif dari berbagai pihak.
"Superliga memang rencananya akan diadakan setahun sekali. Setelah ini kami akan mengadakan evaluasi dan segera mengatur persiapan untuk superliga selanjutnya. Kami juga akan mengadakan pertemuan dengan klub-klub pesertaā€¯ pungkas Yoppy.
Meski begitu, Gita yang menjabat Menteri Perdagangan tersebut berharap dengan adanya turnamen seperti ini para atlet bisa meningkatkan performa mereka ke depannya. "Saya sangat antusias dengan penyelenggaraan turnamen ini. Semoga ajang ini dapat memicu semangat pemain. Tetapi terlihat kekuatan bulu tangkis kita belum merata," ujarnya seperti dilansir situs resmi PBSI, Jumat (8/2/2013).
Dia menambahkan, akan menghelat penyelenggaraan Superliga ini tidak hanya di kota Surabaya dan Jakarta saja. Tetapi, bisa dilaksanakan di daerah lain. Hal ini untuk memeratakan kemampuan dan prestasi atlet di daerah lain. Pasalnya, sejauh ini dalam tiga kali event seperti ini hanya dua kota tersebut yang mendapatkan kesempatan.
"Kesuksesan Surabaya untuk menggelar Djarum Superliga sebanyak dua kali harus dicontoh daerah lain. Itu tak lepas dari dukungan pemerintah kota, daerah dan provinsi. Meski begitu, kami akan mendengarkan aspirasi dari berbagai daerah selanjutnya," tambah Gita seperti dikutip Djarum Superliga.
Sementara itu, Kasubdit pemasaran dan Sponsorship PB PBSI, Yoppy Rosimin menyatakan bahwa penyelenggaraan Superliga akan dilaksanakan satu tahun sekali. Pernyataan itu muncul setelah Gita mendapatkan sambutan yang positif dari berbagai pihak.
"Superliga memang rencananya akan diadakan setahun sekali. Setelah ini kami akan mengadakan evaluasi dan segera mengatur persiapan untuk superliga selanjutnya. Kami juga akan mengadakan pertemuan dengan klub-klub pesertaā€¯ pungkas Yoppy.
(aww)