Bukan ujian ideal tapi penting

Minggu, 10 Februari 2013 - 22:51 WIB
Bukan ujian ideal tapi penting
Bukan ujian ideal tapi penting
A A A
Sindonews.com – Persib Bandung memilih klub lokal Badung, PS UNI Bandung sebagai lawan uji coba sebelum menjalani tur Kalimantan menghadapi Persisam Samarinda, Sabtu (16/2) dan Mitra Kukar, Kamis (21/2) mendatang.

Uji coba melawan klub yang dipimpin Wakil Manajer, Mukti Suwondo itu, dijadwalkan akan dilaksanakan, Selasa (12/2). Pelatih Djadjang Nurdjaman tak bisa berharap banyak timnya bakal mendapatkan perlawanan sengit dari klub amatir anggota Pengcab PSSI Kota Bandung tersebut.

Tapi yang paling penting, lewat uji coba ini, Djanur boleh berharap timnya tetap bisa menjaga sentuhan dan atmosfer pertandingan sebelum melakoni dua klub asal Kalimantan Timur tersebut pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.

Kelas PS UNI tentu tak bisa disandingkan dengan Maung Bandung. Karena itu, Djanur lebih memanfaatkan uji coba untuk menjaga kondisi para pemainnya. “Kita butuh pemeliharaan kondisi. Mulai dari atmosfer pertandingan, fisik, mental, teknis dan skill. Hal itu kita harapkan bisa didapatkan dari uji coba yang nanti kita jalani,” ungkap Djanur.

“PS UNI kita pilih dari sekian banyak pilihan dan tawaran uji coba yang kami terima. Walaupun diatas kerta tidak bisa disebut sebagai pertandingan uji coba selevel. Tapi saya harap kita bisa mendapatkan sekaligus menjaga atmosfer pertandingan lewat uji coba ini,” tambahnya.

Apa yang dilakukan Djanur ini, samap persis dengan yang dilakukan sebelum melakoni tur Papua. Hasilnya Persib mampu memenuhi target meski hanya minimal setelah menahan imbang tuan rumah Persiram Raja Ampat 2-2 dan Persidafon Dafonsoro tanpa gol.

Usai melakoni dua pertandingan di Papua. Persib sendiri memiliki waktu selama 10 hari untuk mempersiapkan diri menghadapi Persisam. “Ada plus-minusnya. Di satu sisi kita bisa memiliki banyak waktu untuk melakukan persiapan. Tapi di sisi lain, kita dituntut untuk menjaga kondisi tim ini tetap dalam suasana kompetisi. Sebab jeda pertandingan yang lama sebenarnya tidak cukup baik juga, salah satu efeknya bisa menimbulkan kejenuhan,” tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5905 seconds (0.1#10.140)