Duo Persis berebut pemain Porprov

Sindonews.com - Duo Persis Solo, versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan versi Liga Indonesia (Liga), ramai-ramai menggunakan jasa pemain muda yang tergabung dalam tim sepakbola Solo yang dipersiapkan untuk Porprov Jatenmg 2013. Persis LPIS merekrut 3 pemain, sedangkan Persis Liga merekrut 5 pemain.

Duo Persis yang sama-sama mengincar pemain tim sepakbola Solo untuk Porprov ini tidak lepas dari prestasi yang ditorehkan. Tim besutan Agus Pratino ini baru saja memenangi Pra Porprov eks Karesidenan Surakarta sehingga berhak lolos ke putaran final Porprov Jateng yang digelar di Banyumas Oktober mendatang.

Manager Persis Liga Totok Supriyanto mengatakan, ada lima pemain dari tim sepakbola Poprov Solo yang direkrut. Status kelimanya masih magang, namun pada suatu saat tetap diberi kesempatan tampil di ajang Divisi Utama PT Liga yang diikutinya. "Ada 6 pemain muda yang berstatus magang, 5 di antaranya dari tim sepakbola porprov Solo dan 1 pemain dari klub internal (Persis)," katanya, Minggu (10/2/2013).

Menurut dia, sebenarnya Persis Liga ingin merekrut sebanyak-banyaknya pemain yang tergabung di tim sepakbola porprov Solo. Namun, karena ada kebijakan pembatasan kuota akhirnya hanya lima pemain yang diberi kesempatan magang. "Adik-adik yang tergabung di tim porprov Solo bagus-bagus. Kita hanya merekrut lima pemain bukan berarti hanya lima
pemain tersebut yang bagus. Kita hanya merekrut lima pemain karena ada kebijakan pembatasan kuota," jelasnya.

Totok mengatakan, kelima pemain dari tim sepakbola poprov Solo tersebut adalah Riyanto, Agung, Danur, Dedi dan Bagus. Sedangkan pemain dari klub internal Persis adalah Tio. "Mereka masih muda-muda dan punya kesempatan menjadi pemain hebat," imbuhnya.

Sementara Pelatih Persis LPIS Widyantoro mengatakan, tiga pemain tim sepakbola porprov Solo yang diberi kesempatan menjalani seleksi menjadi bagian tim adalah Waskito Candra, Rohman Purwanto dan Sidiq.
"Ketiganya kita libatkan dalam seleksi tim Persis LPIS. Sangat memungkinkan untuk memberi kepercayaan untuk magang, bahkan bisa menjadi tim inti yang bermain di ajang resmi Divisi Utama LPIS," tegasnya.

Wiwid -sapaan akrabnya- mengakui lebih menyukai pemain muda karena lebih bertenaga dibanding pemain sudah berkepala tiga. Pemain muda dianggap lebih bersemangat dan memiliki daya juang tinggi. Keinginan untuk masuk menjadi tim inti menjadi salah satu motivasi bagi pemain muda mengeluarkan kemampuan terbaiknya.