Skuad PSM Makassar kelebihan kuota pemain
A
A
A
Sindonews.com - Skuad PSM Makassar akan resmi dilaunching pada Sabtu (16/2) mendatang. Kalau tidak ada perubahan, PSM akan diperkuat 32 orang pemain.
Jumlah tersebut melebihi kuota yang diharuskan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara liga yakni 30 orang pemain. Bertambahnya jumlah skuad PSM untuk musim ini karena beberapa alasan. Di antaranya, banyaknya penggawa tim Juku Eja yang terkena cedera dan harus beristirahat empat hingga lima pekan.
Cedera paling parah dialami striker muda PSM, Rahmat. Hal yang sama juga dialami Fadly Manna, Kaharuddin, Fahrul. Beberapa nama lain sempat juga bermasalah yakni Aditya Putra Dewa termasuk Kifli Tamara. Namun kedua nama terakhir bisa kembali berlatih dengan normal.
Sementara itu, musim ini PSM akan tampil dengan jersey baru. ''Musim ini tim tampil lebih baik karena kami menggunakan kostum dengan merek yang cukup bagus yakni Nike,” kata CEO PSM Rully Habibie.
Hanya saja, pabrikan pakaian dan alat olahraga asal Amerika tersebut, tidak berstatus sebagai apparel atau sponsor di PSM. Namun hanya bersifat kerja sama biasa. Namun manajemen tim Juku Eja mengklaim, pembicaraan ke arah apparel sudah ada.
Secara finansial, Rully meyakini, PSM bisa survive hingga berakhirnya kompetisi. Karena dana yang disiapkan untuk musim ini, mencapai Rp12 miliar lebih. Jumlah tersebut, hampir melebihi batas dana yang diharuskan IPL yakni Rp12 miliar.
Sumber keuangan terbesar PSM berasal dari perusahaan lokal yakni Semen Bosowa. Sebelumnya, manajemen tim Juku Eja sudah membuka komunikasi dengan kurang lebih 10 perusahaan sebagai sponsor.
Lantaran dualisme kompetisi dan karut marut sepak bola Indonesia, akhirnya sponsor tersebut mundur. ''Seandainya tidak ada masalah, saya yakin sponsor akan banyak berdatangan dan siap membiayai klub,” kata Rully.
Jumlah tersebut melebihi kuota yang diharuskan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara liga yakni 30 orang pemain. Bertambahnya jumlah skuad PSM untuk musim ini karena beberapa alasan. Di antaranya, banyaknya penggawa tim Juku Eja yang terkena cedera dan harus beristirahat empat hingga lima pekan.
Cedera paling parah dialami striker muda PSM, Rahmat. Hal yang sama juga dialami Fadly Manna, Kaharuddin, Fahrul. Beberapa nama lain sempat juga bermasalah yakni Aditya Putra Dewa termasuk Kifli Tamara. Namun kedua nama terakhir bisa kembali berlatih dengan normal.
Sementara itu, musim ini PSM akan tampil dengan jersey baru. ''Musim ini tim tampil lebih baik karena kami menggunakan kostum dengan merek yang cukup bagus yakni Nike,” kata CEO PSM Rully Habibie.
Hanya saja, pabrikan pakaian dan alat olahraga asal Amerika tersebut, tidak berstatus sebagai apparel atau sponsor di PSM. Namun hanya bersifat kerja sama biasa. Namun manajemen tim Juku Eja mengklaim, pembicaraan ke arah apparel sudah ada.
Secara finansial, Rully meyakini, PSM bisa survive hingga berakhirnya kompetisi. Karena dana yang disiapkan untuk musim ini, mencapai Rp12 miliar lebih. Jumlah tersebut, hampir melebihi batas dana yang diharuskan IPL yakni Rp12 miliar.
Sumber keuangan terbesar PSM berasal dari perusahaan lokal yakni Semen Bosowa. Sebelumnya, manajemen tim Juku Eja sudah membuka komunikasi dengan kurang lebih 10 perusahaan sebagai sponsor.
Lantaran dualisme kompetisi dan karut marut sepak bola Indonesia, akhirnya sponsor tersebut mundur. ''Seandainya tidak ada masalah, saya yakin sponsor akan banyak berdatangan dan siap membiayai klub,” kata Rully.
(aww)