Williams ditantang David Tua
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan atas petinju veteran Francois Botha pada pekan lalu, menjadi jalan bagi Sonny Bill Williams, 27 tahun, naik ring. Ya, Williams kembali dilamar untuk menjalani pertarungan menghadapi petinju gaek lainnya yang juga rekan senegaranya dari Selandia Baru, David Tua, 40. Tantangan tersebut dilontarkan langsung oleh promotor Tua, Dave Higgins dari Duco Events, baru-baru ini.
Hinggins menuturkan jika dirinya ingin memberikan Williams kesempatan untuk membangkitkan kredibilitasnya dalam olahraga adu jotos ini. "Saat ini kami sedang mencari lawan untuk David (Tua), dan kami ingin menawarkan pertarungan itu kepada Sonny Bill Williams dan orang-orangnya," ujar Higgins kepada New Zealand Herald.
Namun, Higgins tidak yakin jika pihak Williams bakal bersedia mempertimbangkan tantangan dari David Tua, dan sebaliknya mereka akan menyerah dan menyerahkan gelar juara Selandia Baru kepada David Tua. "Saya tidak yakin mereka bersedia melakukan pertarungan. Saya berpikir mereka mungkin akan lebih memilih meletakkan sabuk daripada melakukan pertarungan," sesumbarnya.
"Mereka selalu menyebut Sonny Bill sebagai juara kelas berat Selandia Baru, tapi itu sedikit lucu juga. Maksudku, bagaimana Anda bisa menjadi juara kelas berat dan tidak dinilai dalam lima besar? Tapi (manajer Williams) Khoder Nasser telah menggunakannya sebagai alat pemasaran."
Williams, yang mantan pemain tim rugby All Black, telah memenangkan gelar kelas berat WBA International lewat kemenangan angka mutlak atas Botha di Brisbane, di tengah situasi kontroversial. Pasalnya, duel tersebut seharusnya berjalan selama 12 ronde, namun tanpa pemberitahuan, tiba-tiba laga dipangkas menjadi 10 ronde. "Itu tidak baik untuk tinju, tidak baik bagi kredibilitas tinju," komentar Higgins terkait kontroversi tersebut.
Hinggins menuturkan jika dirinya ingin memberikan Williams kesempatan untuk membangkitkan kredibilitasnya dalam olahraga adu jotos ini. "Saat ini kami sedang mencari lawan untuk David (Tua), dan kami ingin menawarkan pertarungan itu kepada Sonny Bill Williams dan orang-orangnya," ujar Higgins kepada New Zealand Herald.
Namun, Higgins tidak yakin jika pihak Williams bakal bersedia mempertimbangkan tantangan dari David Tua, dan sebaliknya mereka akan menyerah dan menyerahkan gelar juara Selandia Baru kepada David Tua. "Saya tidak yakin mereka bersedia melakukan pertarungan. Saya berpikir mereka mungkin akan lebih memilih meletakkan sabuk daripada melakukan pertarungan," sesumbarnya.
"Mereka selalu menyebut Sonny Bill sebagai juara kelas berat Selandia Baru, tapi itu sedikit lucu juga. Maksudku, bagaimana Anda bisa menjadi juara kelas berat dan tidak dinilai dalam lima besar? Tapi (manajer Williams) Khoder Nasser telah menggunakannya sebagai alat pemasaran."
Williams, yang mantan pemain tim rugby All Black, telah memenangkan gelar kelas berat WBA International lewat kemenangan angka mutlak atas Botha di Brisbane, di tengah situasi kontroversial. Pasalnya, duel tersebut seharusnya berjalan selama 12 ronde, namun tanpa pemberitahuan, tiba-tiba laga dipangkas menjadi 10 ronde. "Itu tidak baik untuk tinju, tidak baik bagi kredibilitas tinju," komentar Higgins terkait kontroversi tersebut.
(nug)