Nasib buruk klub Jateng dan DIY

Selasa, 12 Februari 2013 - 16:52 WIB
Nasib buruk klub Jateng dan DIY
Nasib buruk klub Jateng dan DIY
A A A
com- Nasib sial dialami kontestan Divisi Utama PT Liga Indonesia (Liga) dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di Grup 5. Tiga tim Jateng-DIY di grup tersebut gagal memetik kemenangan di laga perdana.

PSIM Yogyakarta kalah 0-1 dari Persik Kediri, PPSM Sakti Magelang imbang 3-3 dengan Madiun Putra dan Persis Liga kalah telak 0-3 oleh PSMP Mojokerto.

Kekalahan tim-tim Jateng-DIY di Grup 5 itu semakin menegaskan dominasi tim asal Jawa Timur. Kekalahan duta Jateng-DIY juga menjadi isyarat persiapan tim yang kurang matang mengarungi kompetisi yang beralifialisi dengan PSSI versi KLB Ancol pimpinan La Nyalla Mattalitti. Tentu yang menjadi catatan adalah PPSM Sakti dan Persis versi Liga. Dua tim Jateng yang bertarung di Grup 5 ini hanya dibentuk seminggu sebelum kick off second league ini ditabuh.

Grup 5 merupakan 'tim gabungan' menyusul tambahan konstestan dari 37 tim menjadi 42 tim Divisi Utam PT Liga. Grup 5 ini terdiri tim Jateng-DIY serta Jawa Timur yakni PSIM Yogyakarta, Persis Solo Liga, PPSM Sakti Magelang, PSMP Mojokerto, Persewangi Banyuwangi, Madiun Putra dan Persik Kediri. Sebenarnya Persipasi Bekasi masuk di grup 5 ini, namun manajemen Persipasi memilih setia bersama PT LPIS di bawah payung PSSI versi Djohar Arifin Husin.

Sementara itu, PSIM Yogyakarta bisa dibilang lebih matang persiapannya dibanding PPSM dan Persis Liga. Tim kebanggaan publik Kota Gudeg ini sudah terbentuk beberapa bulan sebelum kompetisi ditabuh. Sayangnya, tim Laskar Mataram yang 100% pemain domestik gagal memetik kemenangan di laga perdana kontra Persik Kediri di Stadion Mandala Krida. Tim besutan Maman Durachman kalah tipis 0-1 dari tim berjuluk Macan Putih.

Pelatih mengaku kekalahan PSIM sebenarnya bisa dihindari jika tim besutannya memiliki penyelesaian akhir yang mumpuni. Dia tidak menampik, tim Kawung Biru (julukan lain PSIM) masih mengalami demam panggung. "Tapi kami optimistis, PSIM bisa bangkit di laga selanjutnya. Penyelesaian akhir harus segera diatasi sebelum melawan Madiun Putra, Jumat (15/2)," kata Maman.

Pada saat bersamaan, PPSM Sakti yang menjamu Madiun Putra di Stadion Krida Magelang juga gagal menghadirkan kemenangan. Beruntung PPSM Sakti tidak sampai menelan kekalahan setelah 90 menit kedua tim bermain imbang 3-3.

Kondisi paling merana dialami Persis PT Liga, yang menjalani laga perdana dengan melawat ke markas PSMP Mojokerto. Tim yang pernah dibela armahum Diego Mendieta ini kalah mencolok 0-3 dari tim berjuluk Laskar Majapahit. Kekalahan telak ini dipicu persiapan tim yang minim. Bahkan, pemain Persis Liga saat menjalani laga perdana tersebut belum dikontrak oleh manajemen.

Dari segi materi pemain, Persis Liga juga tidak memiliki 'pemain matang'. Sehari sebelum bertolak ke Mojokerto memang kedatangan 3 pemain asing dari Mali. Namun, manajemen tidak serta membawanya ke Mojokerto karena kualitasnya belum dipantau secara intensif. "Pemain impor tidak otomatis masuk skuad, kami perlu memantau teknik dan kualitasnya," kata manager Persis Liga, Totok Supriyanto.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6145 seconds (0.1#10.140)