Satukan pemain ISL-IPL, Menpora hidupkan BTN
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengatakan, telah menyiapkan langkah untuk menyatukan pemain yang bermain di Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) agar bersatu dalam satu Timnas Indonesia. Menurut Menpora, terpuruknya prestasi timnas Garuda akibat dari konflik dualisme dalam sepak bola Indonesia yang berdampak pada timnas.
"Saya sudah menemukan caranya, yaitu kami akan membuat sebuah Badan Timnas Nasional (BTN) atau apa pun namanya. Badan ini nantinya akan mengatur pemanggilan Timnas dan pemain yang terdiri dari pengurus-pengurus PSSI dan KPSI yang berkompeten menangani timnas," ujar Roy Suryo di kantor Menpora, Selasa (12/2/2013).
Menurut suksesor Andi Malarageng itu, suatu badan organisasi yang akan dibentuk ini bukanlah suatu intervensi pemerintah kepada PSSI. Sejatinya, BTN ini pernah ada di masa kepemimpinan ketua umum PSSI sebelum era Djohar Arifin Husin. "Nantinya pemerintah cuma memfasilitasi saja dan pemerintah hanya bertugas untuk memonitor badan itu," tambahnya.
Sementara itu, ketika diajukan pertanyaan oleh para wartawan kapan langkah konkret ini segera dilakukan, Roy Suryo mengatakan akan menindaklnajuti dengan segera. "Secepatnya akan dilakukan pada akhir Februari atau Maret. Tapi saya sudah berkomunikasi dan kedua belah pihak telah setuju. Tapi kami akan berkomunikasi dengan kedua belah pihak untuk pembentukannya," pungkasnya.
Bila pembentukan badan ini bisa membawa penyelesaian konflik di antara PSSI dan KPSI. Maka keinginan pencinta sepak bola tanah air melihat pemain terbaik dari IPL ataupun ISL demi membentuk Timnas yang tangguh bisa terwujud.
"Saya sudah menemukan caranya, yaitu kami akan membuat sebuah Badan Timnas Nasional (BTN) atau apa pun namanya. Badan ini nantinya akan mengatur pemanggilan Timnas dan pemain yang terdiri dari pengurus-pengurus PSSI dan KPSI yang berkompeten menangani timnas," ujar Roy Suryo di kantor Menpora, Selasa (12/2/2013).
Menurut suksesor Andi Malarageng itu, suatu badan organisasi yang akan dibentuk ini bukanlah suatu intervensi pemerintah kepada PSSI. Sejatinya, BTN ini pernah ada di masa kepemimpinan ketua umum PSSI sebelum era Djohar Arifin Husin. "Nantinya pemerintah cuma memfasilitasi saja dan pemerintah hanya bertugas untuk memonitor badan itu," tambahnya.
Sementara itu, ketika diajukan pertanyaan oleh para wartawan kapan langkah konkret ini segera dilakukan, Roy Suryo mengatakan akan menindaklnajuti dengan segera. "Secepatnya akan dilakukan pada akhir Februari atau Maret. Tapi saya sudah berkomunikasi dan kedua belah pihak telah setuju. Tapi kami akan berkomunikasi dengan kedua belah pihak untuk pembentukannya," pungkasnya.
Bila pembentukan badan ini bisa membawa penyelesaian konflik di antara PSSI dan KPSI. Maka keinginan pencinta sepak bola tanah air melihat pemain terbaik dari IPL ataupun ISL demi membentuk Timnas yang tangguh bisa terwujud.
(akr)