Perang Juventus versus Celtic berlanjut di luar lapangan
A
A
A
Sindonews.com – Duel sengit Celtic dengan Juventus di leg pertama babak knockout Liga Champions berlanjut di luar lapangan. Kedua kubu saling serang dengan kata-kata menyikapi hasil kemenangan Juventus 3-0 dalam laga dini hari tadi.
Tensi pertemuan kedua tim tetap tinggi setelah pelatih Celtic, Neil Lennon menuduh Juve diuntungkan wasit. Komentar senada diucapkan bek Celtic, Mikael Lustig. Ia menilai banyak pemain Juve melakukan pelanggaran di kotak penalti namun tak digubris wasit.
Tak mau kalah, komentar tersebut pun langsung dibalas bek Juve, Stephan Lichtsteiner. Ia mengungkapkan justru Celtic yang bermain kotor. Pemain asal Swiss itu menilai pemain Celtic banyak melakukan kecurangan khususnya saat mendapatkan tendangan sudut maupun tendangan bebas.
’’Saya pikir mereka mengharapkan sepak pojok dan dan tendangan bebas. Di Liga Champions mereka mencetak gol lebih dari 40 persen melalui sepak pojok dan tendangan bebas. Mereka mencoba untuk menghalangi kiper,” ungkap Lichsteiner seperti dikutip Sky Sport, Rabu (13/2/2013)
Dia mengaku beberapa pemain klub asal Skotlandia itu berusaha menghalangi pergerakan kiper Juve, Gianluigi Buffon. Akibatnya Buffon kesulitan untuk memotong bola hasil sepakan pojok maupun tendangan bebas.
’’Mereka mengharapkan penalti seperti apa. Saya pikir mereka lebih banyak melakukan pelanggaran dibandingkan kami. Jika Anda menyerang kiper, maka itu sebuah pelanggaran. Tugas saya saat itu saya adalah menjauhkan setiap pemain Celtic dari Buffon,”pungkasnya.
Tensi pertemuan kedua tim tetap tinggi setelah pelatih Celtic, Neil Lennon menuduh Juve diuntungkan wasit. Komentar senada diucapkan bek Celtic, Mikael Lustig. Ia menilai banyak pemain Juve melakukan pelanggaran di kotak penalti namun tak digubris wasit.
Tak mau kalah, komentar tersebut pun langsung dibalas bek Juve, Stephan Lichtsteiner. Ia mengungkapkan justru Celtic yang bermain kotor. Pemain asal Swiss itu menilai pemain Celtic banyak melakukan kecurangan khususnya saat mendapatkan tendangan sudut maupun tendangan bebas.
’’Saya pikir mereka mengharapkan sepak pojok dan dan tendangan bebas. Di Liga Champions mereka mencetak gol lebih dari 40 persen melalui sepak pojok dan tendangan bebas. Mereka mencoba untuk menghalangi kiper,” ungkap Lichsteiner seperti dikutip Sky Sport, Rabu (13/2/2013)
Dia mengaku beberapa pemain klub asal Skotlandia itu berusaha menghalangi pergerakan kiper Juve, Gianluigi Buffon. Akibatnya Buffon kesulitan untuk memotong bola hasil sepakan pojok maupun tendangan bebas.
’’Mereka mengharapkan penalti seperti apa. Saya pikir mereka lebih banyak melakukan pelanggaran dibandingkan kami. Jika Anda menyerang kiper, maka itu sebuah pelanggaran. Tugas saya saat itu saya adalah menjauhkan setiap pemain Celtic dari Buffon,”pungkasnya.
(aww)