Toni Sucipto syukuri perjalanan berat di awal musim
A
A
A
Sindonews.com– Persib Bandung sedikit tidak diuntungkan dengan jadwal pertandingan di awal musim Indonesia Super League (ISL) 2013. Maung Bandung sudah harus menjamu tim kuat Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena dalam dua pertandingan pertama mereka.
Setelah itu, Mbida Messi mesti menjalani tour Papua untuk menantang Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena. Beruntung skuad asuhan Djadjang Nurdjaman bisa menunjukkan permainan apik hingga tak sekalipun kalah di empat partai awal tersebut.
Meski tergolong awal musim tersulit yang dialami tim kebanggaan warga Jawa Barat ini, pemain belakang Toni Sucipto justru mensyukurinya. Menurut pesepakbola berusia 27 tahun tersebut, dengan mendapatkan jadwal berat di awal kompetisi, Persib bisa mengarungi perjalanan yang lebih mudah di tengah dan akhir musim. Maung Bandung bisa mendapat pengalaman sekaligus pelajaran penting dari pertandinga-pertandingan melelahkan tersebut.
“Memang awal musim yang berat untuk Persib, dimulai dengan menghadapi empat tim asal Papua dengan dua diantaranya kami berstatus sebagai tim tamu. Tapi justru itu sangat bagus untuk tim. Saat tour Papua, kami menghadapi tim kuat dalam kondisi cuaca berat, perjalanan juga melelahkan. Dengan begitu Persib akan lebih mudah dalam melakoni pertandingan-pertandingan selanjutnya, dan kami pun bisa lebih tahu kelemahan yang harus dibenahi sejak awal kompetisi,” kata Toni.
Salah satu efek yang paling dirasakan pemain dari jadwal berat ini, ucapnya, adalah terkurasnya stamina. Meski begitu, jarak waktu antarpertandingan yang relatif senggang memberi kesempatan bagi Maung Bandung untuk memulihkan kondisi fisik. Sehingga secara keseluruhan, Kenji Adachihara dkk selalu siap tampil menghadapi laga selanjutnya.
“Di pertandingan terakhir kami melakoni tour Papua, dan sekarang sudah harus tour Kalimantan tanpa melakoni partai kandang terlebih dahulu. Tapi keadaan ini tertolong oleh jeda waktu yang lumayan lama. Kami bisa libur terlebih dahulu, dan masih memiliki waktu satu pekan untuk mengembalikan kondisi fisik. Saya rasa itu hal yang baik untuk menjamin terjaganya penampilan semua pemain,” kata bek kelahiran Surabaya, 12 Februari 1986 ini.
Pada pertandingan kontra Persisam Putra Samarinda, di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (16/2), Toni mengaku tertantang dengan banyaknya pemain muda di kubu lawan. Menurutnya, para pesepakbola potensial tersebut memiliki motivasi tinggi yang bisa merepotkan skuad Maung Bandung. Terbukti, Pesut Mahakam berhasil menghentikan laju Persib di tournamen pramusim Inter Island Cup 2013. Atep dkk menyerah dengan skor 0-2 dalam laga semi final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo tersebut.
“Pemain-pemain muda Persisam sangat bagus. Selain di kompetisi ISL, mereka juga memiliki pengalaman bermain di PON kemarin. Saya yakin mereka akan menunjukkan penampilan terbaiknya di pertandingan nanti. Tapi tidak perlu khawatir berlebihan juga, hasil di IIC beberapa bulan lalu adalah hal yang sudah lewat. Sekarang kami konsentrasi untuk meraih hasil yang berbeda di ajang ISL ini,” kata Toni. ---gugum rachamt gumilar
Setelah itu, Mbida Messi mesti menjalani tour Papua untuk menantang Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena. Beruntung skuad asuhan Djadjang Nurdjaman bisa menunjukkan permainan apik hingga tak sekalipun kalah di empat partai awal tersebut.
Meski tergolong awal musim tersulit yang dialami tim kebanggaan warga Jawa Barat ini, pemain belakang Toni Sucipto justru mensyukurinya. Menurut pesepakbola berusia 27 tahun tersebut, dengan mendapatkan jadwal berat di awal kompetisi, Persib bisa mengarungi perjalanan yang lebih mudah di tengah dan akhir musim. Maung Bandung bisa mendapat pengalaman sekaligus pelajaran penting dari pertandinga-pertandingan melelahkan tersebut.
“Memang awal musim yang berat untuk Persib, dimulai dengan menghadapi empat tim asal Papua dengan dua diantaranya kami berstatus sebagai tim tamu. Tapi justru itu sangat bagus untuk tim. Saat tour Papua, kami menghadapi tim kuat dalam kondisi cuaca berat, perjalanan juga melelahkan. Dengan begitu Persib akan lebih mudah dalam melakoni pertandingan-pertandingan selanjutnya, dan kami pun bisa lebih tahu kelemahan yang harus dibenahi sejak awal kompetisi,” kata Toni.
Salah satu efek yang paling dirasakan pemain dari jadwal berat ini, ucapnya, adalah terkurasnya stamina. Meski begitu, jarak waktu antarpertandingan yang relatif senggang memberi kesempatan bagi Maung Bandung untuk memulihkan kondisi fisik. Sehingga secara keseluruhan, Kenji Adachihara dkk selalu siap tampil menghadapi laga selanjutnya.
“Di pertandingan terakhir kami melakoni tour Papua, dan sekarang sudah harus tour Kalimantan tanpa melakoni partai kandang terlebih dahulu. Tapi keadaan ini tertolong oleh jeda waktu yang lumayan lama. Kami bisa libur terlebih dahulu, dan masih memiliki waktu satu pekan untuk mengembalikan kondisi fisik. Saya rasa itu hal yang baik untuk menjamin terjaganya penampilan semua pemain,” kata bek kelahiran Surabaya, 12 Februari 1986 ini.
Pada pertandingan kontra Persisam Putra Samarinda, di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (16/2), Toni mengaku tertantang dengan banyaknya pemain muda di kubu lawan. Menurutnya, para pesepakbola potensial tersebut memiliki motivasi tinggi yang bisa merepotkan skuad Maung Bandung. Terbukti, Pesut Mahakam berhasil menghentikan laju Persib di tournamen pramusim Inter Island Cup 2013. Atep dkk menyerah dengan skor 0-2 dalam laga semi final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo tersebut.
“Pemain-pemain muda Persisam sangat bagus. Selain di kompetisi ISL, mereka juga memiliki pengalaman bermain di PON kemarin. Saya yakin mereka akan menunjukkan penampilan terbaiknya di pertandingan nanti. Tapi tidak perlu khawatir berlebihan juga, hasil di IIC beberapa bulan lalu adalah hal yang sudah lewat. Sekarang kami konsentrasi untuk meraih hasil yang berbeda di ajang ISL ini,” kata Toni. ---gugum rachamt gumilar
(wbs)