Tidak benar PSMS LPIS tampil di IPL
A
A
A
Sindonews.com - Kabar masuknya nama PSMS Medan versi PT LPIS sebagai peserta Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013 membingungkan. Ketua Umum PSMS versi PT LPIS, Benny Harianto Sihotang, menegaskan jika kabar itu tidak benar.
Dia menjelaskan, tim Ayam Kinantan tetap berkompetisi di ranah kasta kedua, Divisi Utama. Sebelumnya, nama PSMS Medan termasuk dalam 16 klub peserta IPL bersama tujuh klub lain. Yakni Arema Indonesia versi IPL, Perseman Manokwari, Persiraja Banda Aceh, PSLS Lhokseumawe, Persibo Bojonegoro, PSMS Medan, Persijap Jepara, dan Bontang FC menjadi klub yang belum jelas nasibnya karena belum siap.
Baru delapan klub yang dinyatakan siap berkompetisi. Yakni Semen Padang (SP), Pro Duta Medan, Persiba Bantul, Persija Jakarta versi IPL, PSIR Rembang, PSM Makassar, Persepar
Palangkaraya, dan Persebaya Surabaya.
Benny menyatakan, hasil komunikasinya dengan Chief Executive Officer (CEO) PT LPIS, Widjajanto, dia menyebutkan, LPIS tetap menyebutkan PSMS di Divisi Utama. "Saya sudah telepon CEO IPL, pak Widja, enggak ada PSMS main di IPL, tetap main di Divisi Utama," ujarnya.
Dengan begitu rencana Benny untuk menggelar penandatanganan kontrak pemain besok (Sabtu 16/2) mendatang masih tidak berubah. "Saya belum bisa menentukan berubah atau tidak, karena perwakilan kami di managers meeting LPIS, Sapitra belum pulang. Tunggu dia pulang dulu. Dan sampai sekarang, masih tetap seperti itu, penandatanganan kontrak pemain tanggal 16 Februari," katanya.
Jika ada perubahan regulasi atau hal lain, baru pihaknya akan menentukan sikap, seperti perubahan waktu penandatanganan kontrak pemain. "Didapat dulu informasi terbaru, baru nanti ditentukan. belum ada perubahan. Sapitra masih rapat di sana (Jakarta). Besok (hari ini) baru pulang," ungkap direktur utama (Dirut) pperusahaan daerah (PD) Pasar Kota Medan itu.
Dia menjelaskan, tim Ayam Kinantan tetap berkompetisi di ranah kasta kedua, Divisi Utama. Sebelumnya, nama PSMS Medan termasuk dalam 16 klub peserta IPL bersama tujuh klub lain. Yakni Arema Indonesia versi IPL, Perseman Manokwari, Persiraja Banda Aceh, PSLS Lhokseumawe, Persibo Bojonegoro, PSMS Medan, Persijap Jepara, dan Bontang FC menjadi klub yang belum jelas nasibnya karena belum siap.
Baru delapan klub yang dinyatakan siap berkompetisi. Yakni Semen Padang (SP), Pro Duta Medan, Persiba Bantul, Persija Jakarta versi IPL, PSIR Rembang, PSM Makassar, Persepar
Palangkaraya, dan Persebaya Surabaya.
Benny menyatakan, hasil komunikasinya dengan Chief Executive Officer (CEO) PT LPIS, Widjajanto, dia menyebutkan, LPIS tetap menyebutkan PSMS di Divisi Utama. "Saya sudah telepon CEO IPL, pak Widja, enggak ada PSMS main di IPL, tetap main di Divisi Utama," ujarnya.
Dengan begitu rencana Benny untuk menggelar penandatanganan kontrak pemain besok (Sabtu 16/2) mendatang masih tidak berubah. "Saya belum bisa menentukan berubah atau tidak, karena perwakilan kami di managers meeting LPIS, Sapitra belum pulang. Tunggu dia pulang dulu. Dan sampai sekarang, masih tetap seperti itu, penandatanganan kontrak pemain tanggal 16 Februari," katanya.
Jika ada perubahan regulasi atau hal lain, baru pihaknya akan menentukan sikap, seperti perubahan waktu penandatanganan kontrak pemain. "Didapat dulu informasi terbaru, baru nanti ditentukan. belum ada perubahan. Sapitra masih rapat di sana (Jakarta). Besok (hari ini) baru pulang," ungkap direktur utama (Dirut) pperusahaan daerah (PD) Pasar Kota Medan itu.
(aww)