Meski juara, Del Potro sempat grogi
A
A
A
Sindonews.com - Setelah hanya menjadi runner-up dari Roger Federer dalam turnamen tenis dunia Rotterdam, Belanda, tahun lalu, akhirnya Juan Martin del Potro mampu meningkatkan prestasinya dengan menjadi juara pada tahun ini. Di laga pamungkas, petenis nomor tujuh dunia itu mengalahkan Julien Benneteau, yang menyingkirkan Federer di perempat final, dengan skor 7-6 (2), 6-3 dalam waktu satu jam 37 menit, Minggu (17/2) waktu setempat.
"Sungguh menakjubkan. Saya sangat senang untuk memenangkan turnamen ini, setelah kalah dalam final tahun lalu," kata petenis berusia 24 tahun tersebut. "Saya bermain sangat baik dari putaran pertama hingga ke final. Saya rasa saya telah bermain dengan cara yang saya inginkan untuk memenangkan turnamen seperti ini."
Lebih lanjut Del Potro mengatakan jika dia mampu melakukan servis dengan baik sepanjang turnamen, tapi ia sempat merasa gugup di awal permainan. "Lalu, pada set kedua saya merasa percaya diri sejak servis pertama saya dan tidak memberinya kesempatan untuk istirahat. Saya menutup pertandingan dengan permainan servis yang fantastis."
Melihat perjuangan yang telah dilakukan Benneteau selama turnamen, Del Potro menilai bahwa pemain berkebangssan Prancis itu memang layak berada di final. "Ia memainkan pertandingan yang sangat bagus dan saya pikir saya melakukan pekerjaan yang lebih baik hari ini."
Dalam laga menghadapi Benneteau, hidung Del Potro sempat mengeluarkan darah, sehingga ia pun membutuhkan waktu untuk istirahat sejenak untuk mendapatkan bantuan medis, dan terpaksa melanjutkan pertandingan dengan kapas di hidungnya. Namun, hal itu tak membendung langkah petenis asal Argentina itu untuk memenangkan pertandingan. "Saya memiliki hidung yang besar," kelakarnya terkait masalah pada hidungnya itu.
"Tapi itu tidak berbahaya dan saya merasa baik-baik saja untuk menyelesaikan permainan."
"Sungguh menakjubkan. Saya sangat senang untuk memenangkan turnamen ini, setelah kalah dalam final tahun lalu," kata petenis berusia 24 tahun tersebut. "Saya bermain sangat baik dari putaran pertama hingga ke final. Saya rasa saya telah bermain dengan cara yang saya inginkan untuk memenangkan turnamen seperti ini."
Lebih lanjut Del Potro mengatakan jika dia mampu melakukan servis dengan baik sepanjang turnamen, tapi ia sempat merasa gugup di awal permainan. "Lalu, pada set kedua saya merasa percaya diri sejak servis pertama saya dan tidak memberinya kesempatan untuk istirahat. Saya menutup pertandingan dengan permainan servis yang fantastis."
Melihat perjuangan yang telah dilakukan Benneteau selama turnamen, Del Potro menilai bahwa pemain berkebangssan Prancis itu memang layak berada di final. "Ia memainkan pertandingan yang sangat bagus dan saya pikir saya melakukan pekerjaan yang lebih baik hari ini."
Dalam laga menghadapi Benneteau, hidung Del Potro sempat mengeluarkan darah, sehingga ia pun membutuhkan waktu untuk istirahat sejenak untuk mendapatkan bantuan medis, dan terpaksa melanjutkan pertandingan dengan kapas di hidungnya. Namun, hal itu tak membendung langkah petenis asal Argentina itu untuk memenangkan pertandingan. "Saya memiliki hidung yang besar," kelakarnya terkait masalah pada hidungnya itu.
"Tapi itu tidak berbahaya dan saya merasa baik-baik saja untuk menyelesaikan permainan."
(nug)