Laga tertunda, Persibo langsung tatap AFC Cup
A
A
A
Sindonews.com — Persibo Bojonegoro memperoleh keuntungan sebelum melakoni pertandingan AFC Cup di Myanmar. Pertandingan Indonesian Premier League (IPL) kontra Persepar Palangkaraya yang rencananya digelar pada 22 Februari 2013, dipastikan ditunda.
Pihak Persibo mengatakan penundaan jadwal laga pembuka Persibo di IPL itu atas permintaan dari Persepar. Namun belum ada keputusan lebih lanjut kapan laga tunda dihelat. Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo membenarkan pertandingan lawan Persepar ditunda.
“Pemberitahuannya begitu (ditunda). Tetapi tidak ada kepastian ditunda kapan. Kami hanya menerima pemberitahuan bahwa Persepar meminta laga ditunda,” jelas Imam Nur Cahyo. Pastinya, penundaan laga itu akan sedikit meringankan fisik Persibo yang juga menghadapi AFC Cup.
Persibo bakal bertanding kontra Yangon FC di Myanmar pada 26 Februari mendatang. Rencananya pada 23 Februari Laskar Angling Dharma harus terbang ke Myanmar. Jika pada 22 Februari hars meladeni Persepar, maka kondisi fisik sekaligus konsentrasi tim jelas bakal terganggu.
Pelatih Persibo Gusnul Yakin pun langsung konsentrasi penuh pada pertandingan di Myanmar. Dia mengatakan ada keuntungan tersendiri dengan penundaan jadwal itu, walau sebenarnya tim membutuhkan ujian sebelum mencicipi kompetisi level Asia tersebut.
“Dari sisi stamina mungkin menguntungkan. Tapi sebenarnya kami perlu bertanding untuk mengetahui sejauh mana perkembangan tim. Sejak pertandingan Community Shield lalu belum ada pertandingan lagi. Sehingga tim memang belum benar-benar teruji untuk AFC Cup,” terang Gusnul Yakin.
Gusnul Yakin dan timnya bakal menghadapi sebuah pertandingan super berat lawan Yangon FC. Dibanding lawannya itu, tim oranye masih jauh belum siap. Wahyu Teguh dkk belum memiliki modal berarti karena satu-satunya laga resmi berakhir dengan kekalahan, yakni lawan Semen Padang.
Tidak heran jika Boromania, supporter Persibo, semakin frustrasi dan serba salah melihat kondisi timnya. Mereka menuntut manajemen untuk bergerak cepat mempersiapkan tim, sedangkan manajemen sendiri tidak memiliki dana untuk membangun kekuatan memadai.
Gusnul menyadari kekuatannya mungkin bakal menjadi paling lemah dibandingkan kontestan di Grup F AFC Cup. Walau begitu dia ingin tim memberikan perjuangan terbaik, terlepas apa pun nanti yang terjadi. “Biarlah orang bilang apa, yang penting kami akan bermain sesuai kemampuan terbaik yang kami miliki,” tegasnya.
Persibo tidak hanya menghadapi cekaknya kualitas pemain yang miskin pengalaman di kompetisi resmi. Hingga saat ini sama sekali belum ada kabar soal kontrak pemain. Ini seakan melengkapi persoalan di tubuh Laskar Angling Dharma yang dikhawatirkan bakal minim motivasi bertanding.
Pihak Persibo mengatakan penundaan jadwal laga pembuka Persibo di IPL itu atas permintaan dari Persepar. Namun belum ada keputusan lebih lanjut kapan laga tunda dihelat. Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo membenarkan pertandingan lawan Persepar ditunda.
“Pemberitahuannya begitu (ditunda). Tetapi tidak ada kepastian ditunda kapan. Kami hanya menerima pemberitahuan bahwa Persepar meminta laga ditunda,” jelas Imam Nur Cahyo. Pastinya, penundaan laga itu akan sedikit meringankan fisik Persibo yang juga menghadapi AFC Cup.
Persibo bakal bertanding kontra Yangon FC di Myanmar pada 26 Februari mendatang. Rencananya pada 23 Februari Laskar Angling Dharma harus terbang ke Myanmar. Jika pada 22 Februari hars meladeni Persepar, maka kondisi fisik sekaligus konsentrasi tim jelas bakal terganggu.
Pelatih Persibo Gusnul Yakin pun langsung konsentrasi penuh pada pertandingan di Myanmar. Dia mengatakan ada keuntungan tersendiri dengan penundaan jadwal itu, walau sebenarnya tim membutuhkan ujian sebelum mencicipi kompetisi level Asia tersebut.
“Dari sisi stamina mungkin menguntungkan. Tapi sebenarnya kami perlu bertanding untuk mengetahui sejauh mana perkembangan tim. Sejak pertandingan Community Shield lalu belum ada pertandingan lagi. Sehingga tim memang belum benar-benar teruji untuk AFC Cup,” terang Gusnul Yakin.
Gusnul Yakin dan timnya bakal menghadapi sebuah pertandingan super berat lawan Yangon FC. Dibanding lawannya itu, tim oranye masih jauh belum siap. Wahyu Teguh dkk belum memiliki modal berarti karena satu-satunya laga resmi berakhir dengan kekalahan, yakni lawan Semen Padang.
Tidak heran jika Boromania, supporter Persibo, semakin frustrasi dan serba salah melihat kondisi timnya. Mereka menuntut manajemen untuk bergerak cepat mempersiapkan tim, sedangkan manajemen sendiri tidak memiliki dana untuk membangun kekuatan memadai.
Gusnul menyadari kekuatannya mungkin bakal menjadi paling lemah dibandingkan kontestan di Grup F AFC Cup. Walau begitu dia ingin tim memberikan perjuangan terbaik, terlepas apa pun nanti yang terjadi. “Biarlah orang bilang apa, yang penting kami akan bermain sesuai kemampuan terbaik yang kami miliki,” tegasnya.
Persibo tidak hanya menghadapi cekaknya kualitas pemain yang miskin pengalaman di kompetisi resmi. Hingga saat ini sama sekali belum ada kabar soal kontrak pemain. Ini seakan melengkapi persoalan di tubuh Laskar Angling Dharma yang dikhawatirkan bakal minim motivasi bertanding.
(wbs)