Persis liga tolak tantangan Persis LPIS
A
A
A
Sindonews.com - Keinginan managemen Persis Solo versi LPIS untuk beruji coba kontra saudara kembarnya, Persis versi Liga Indonesia (Liga) bertepuk sebelah tangan. Persis Liga menolak ajakan Persis LPIS.
Penolakan uji coba itu diungkapkan langsung oleh Pelatih Persis Liga Agung Setyabudi. "Kami tidak ingin beruji coba dengan teman-teman di (Persis) LPIS. Karena usai pertandingan efeknya sangat berpotensi merugikan salah satu tim," katanya, Rabu (20/2/2013).
Di tengah kondisi persepakbolaan Tanah Air yang masih karut marut, sulit menggelar laga uji coba antara Persis LPIS versus Persis Liga. Konflik antara PSSI dan KPSI ini juga yang melatarbelakangi munculnya dualisme tim yang berjuluk Laskar Sambernyawa. Persis LPIS berafiliasi di bawah payung PSSI pimpinan Djohar Arifin dengan operator PT LPIS,sedangkan Persis versi Liga dipandegani KPSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dengan operator PT Liga.
Itulah yang membuat Agung menolak beruji coba dengan Persis LPIS. "Berat untuk menggelar laga seperti itu (uji coba Persis LPIS versus Persis Liga). Karena kondisi saat ini sedang tidak kondusif. Kita tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi usai laga tersebut," akunya.
Agung mengakui, usai melakoni dua laga resmi di Divisi Utama PT Liga Grup 5, tim besutannya membutuhkan laga uji coba untuk memanfaatkan jeda kompetisi yang lumayan lama. Persis Liga baru menjalani laga ketiganya pada 11 Maret saat menjamu Madiun Putra di Stadion Sriwedari. "Ya, kami masih butuh uji coba, tapi tidak dengan teman-teman (Persis LPIS)," imbuhnya.
Informasi yang dihimpun, kubu Persis Liga menolak berujicoba dengan Persis LPIS karena takut menjadi cemoohan publik Pasoepati -julukan suporter Persis. Pasalnya, salah satu kelompok suporter di Indonesia ini secara tegas mendukung Persis yang berkompetisi di jalur PSSI atau Persis LPIS.
Di sisi lain, akibat penolakan uji coba itu, Pelatih Persis LPIS Widyantoro sudah mengagendakan dua tim untuk bakal diajak berlatih tanding. Secara kelas, dua tim yang dijadikan alternatif friendly match masih di bawah level tim besutannya. Kedua tim itu adalah PSISra Sragen dan Persebi Boyolali.
Menurut Wiwid -sapaan akrab Widyantoro, uji coba melawan PSISra atau Persebi sebagai persiapan menjalani turnamen segitiga antara PSS Sleman dan Persija IPL. "Siapa pun lawannya (dalam uji coba), sangat penting bagi kami untuk mematangkan tim sebelum terjun di laga resmi (Divisi Utama LPIS)," kata dia.
Penolakan uji coba itu diungkapkan langsung oleh Pelatih Persis Liga Agung Setyabudi. "Kami tidak ingin beruji coba dengan teman-teman di (Persis) LPIS. Karena usai pertandingan efeknya sangat berpotensi merugikan salah satu tim," katanya, Rabu (20/2/2013).
Di tengah kondisi persepakbolaan Tanah Air yang masih karut marut, sulit menggelar laga uji coba antara Persis LPIS versus Persis Liga. Konflik antara PSSI dan KPSI ini juga yang melatarbelakangi munculnya dualisme tim yang berjuluk Laskar Sambernyawa. Persis LPIS berafiliasi di bawah payung PSSI pimpinan Djohar Arifin dengan operator PT LPIS,sedangkan Persis versi Liga dipandegani KPSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dengan operator PT Liga.
Itulah yang membuat Agung menolak beruji coba dengan Persis LPIS. "Berat untuk menggelar laga seperti itu (uji coba Persis LPIS versus Persis Liga). Karena kondisi saat ini sedang tidak kondusif. Kita tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi usai laga tersebut," akunya.
Agung mengakui, usai melakoni dua laga resmi di Divisi Utama PT Liga Grup 5, tim besutannya membutuhkan laga uji coba untuk memanfaatkan jeda kompetisi yang lumayan lama. Persis Liga baru menjalani laga ketiganya pada 11 Maret saat menjamu Madiun Putra di Stadion Sriwedari. "Ya, kami masih butuh uji coba, tapi tidak dengan teman-teman (Persis LPIS)," imbuhnya.
Informasi yang dihimpun, kubu Persis Liga menolak berujicoba dengan Persis LPIS karena takut menjadi cemoohan publik Pasoepati -julukan suporter Persis. Pasalnya, salah satu kelompok suporter di Indonesia ini secara tegas mendukung Persis yang berkompetisi di jalur PSSI atau Persis LPIS.
Di sisi lain, akibat penolakan uji coba itu, Pelatih Persis LPIS Widyantoro sudah mengagendakan dua tim untuk bakal diajak berlatih tanding. Secara kelas, dua tim yang dijadikan alternatif friendly match masih di bawah level tim besutannya. Kedua tim itu adalah PSISra Sragen dan Persebi Boyolali.
Menurut Wiwid -sapaan akrab Widyantoro, uji coba melawan PSISra atau Persebi sebagai persiapan menjalani turnamen segitiga antara PSS Sleman dan Persija IPL. "Siapa pun lawannya (dalam uji coba), sangat penting bagi kami untuk mematangkan tim sebelum terjun di laga resmi (Divisi Utama LPIS)," kata dia.
(wbs)