Ancaman Jamul, bikin cemas Djanur
A
A
A
Sindonews.com – Menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kamis sore (21/2). Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman dihadapkan pada situasi yang sama seperti ketika melawan Persisam Samarinda.
Arsitek yang akrab disapa Djanur itu, bakal kembali dikuras pikirannya untuk menerapkan strategi terbaik demi meredam ketajaman mantan anak buahnya saat menangani Pelita Jaya U-21, Jajang ‘Jamul’ Mulyana yang musim ini seolah menemukan kembali ketajamannya di skuad Naga Mekes.
Saat menghadapi Persisam, Djanur pun cukup dibuat bekerja keras dalam menerapkan taktik untuk mencegah kecepatan dan aksi-aksi individual, Ferdinand Alfred Sinaga yang juga pernah ia tangani semasa membela Pelita U-21 dalam kurun waktu 2008 sampai 2012.
“Jajang cukup lama bersama saya di Pelita U-21. Ia saya tangani langsung dan pada usianya kala itu, dia memang bisa dikatakan jadi striker potensial yang bisa jadi striker masa depan di timnas Indonesia,” ungkap Djanur.
“Saya tahu kualitasnya, saya lihat permainan Jajang saat ini jauh lebih baik dan kita harus antisipasi dan waspada pada pergerakannya. Dia sudah tunjukkan di awal musim ini lewat gol-gol yang sudah diciptakan,” tambahnya.
Striker jebolan PS UNI Bandung itu, sejauh ini sudah mengoleksi 4 gol. Uniknya dari seluruh gol yang diciptakan Jamul selalu berujung poin buat Mitra Kukar. Hanya golnya ke gawang Persita Tangerang, pekan lalu yang tidak berujung kemenangan buat Mitra Kukar setelah harus puas dengan skor imbang 1-1.
Jamul sendiri sebelum berlabuh ke Mitra Kukar musim lalu, sempat mengutarakan keinginannya membela Persib, klub yang menjadi idolanya saat kecil. Sayangnya tak ada respons positif dari manajemen Maung Bandung untuk menarik striker kelahiran Sumedang tersebut
Arsitek yang akrab disapa Djanur itu, bakal kembali dikuras pikirannya untuk menerapkan strategi terbaik demi meredam ketajaman mantan anak buahnya saat menangani Pelita Jaya U-21, Jajang ‘Jamul’ Mulyana yang musim ini seolah menemukan kembali ketajamannya di skuad Naga Mekes.
Saat menghadapi Persisam, Djanur pun cukup dibuat bekerja keras dalam menerapkan taktik untuk mencegah kecepatan dan aksi-aksi individual, Ferdinand Alfred Sinaga yang juga pernah ia tangani semasa membela Pelita U-21 dalam kurun waktu 2008 sampai 2012.
“Jajang cukup lama bersama saya di Pelita U-21. Ia saya tangani langsung dan pada usianya kala itu, dia memang bisa dikatakan jadi striker potensial yang bisa jadi striker masa depan di timnas Indonesia,” ungkap Djanur.
“Saya tahu kualitasnya, saya lihat permainan Jajang saat ini jauh lebih baik dan kita harus antisipasi dan waspada pada pergerakannya. Dia sudah tunjukkan di awal musim ini lewat gol-gol yang sudah diciptakan,” tambahnya.
Striker jebolan PS UNI Bandung itu, sejauh ini sudah mengoleksi 4 gol. Uniknya dari seluruh gol yang diciptakan Jamul selalu berujung poin buat Mitra Kukar. Hanya golnya ke gawang Persita Tangerang, pekan lalu yang tidak berujung kemenangan buat Mitra Kukar setelah harus puas dengan skor imbang 1-1.
Jamul sendiri sebelum berlabuh ke Mitra Kukar musim lalu, sempat mengutarakan keinginannya membela Persib, klub yang menjadi idolanya saat kecil. Sayangnya tak ada respons positif dari manajemen Maung Bandung untuk menarik striker kelahiran Sumedang tersebut
(wbs)