Pesepakbola Suriah tewas akibat stadion dihantam mortir
A
A
A
Sindonews.com - Perang yang terjadi di Suriah terus memakan korban jiwa. Dan kali ini yang menjadi korban adalah pesepakbola klub Al-Wathba FC, Yussef Sleman.
Tewasnya Sleman akibat serangan mortir yang terjadi di dekat stadion yang berada di wilayah Damaskus, di mana Al-Wathba dan Al-Nawair tengah bersiap untuk melakukan latihan.
"Kami sedang berkumpul untuk siap-siap pergi ke stadion dan setelah mendengar ledakan pertama, kami langsung berlarian," kata Ali Ghosn seperti dilansir BBC, Rabu (20/2)
"Youssef menderita luka di leher. Setelah mendengar ledakan kedua kami langsung berlari ke koridor. Saya melihat Youssef terjatuh karena mengalami pendarahan di leher," sambungnya.
Selain tewasnya Sleman, sejumlah pemain juga mengalami cedera akibat terkena serpihan mortir yang jatuh di luar ruangan mereka.
PBB mengatakan sudah lebih dari 70 ribu warga Suriah tewas dalam konflik yang dimulai pada Maret 2011 ini. Sekitar 60 pesepakbola Suriah sudah pindah ke klub lain di luar negaranya.
Kompetisi sepak bola Suriah tidak mengalami gangguan, tapi satu klub yakni Al-Futwa dipastikan tidak akan ikut ambil bagian karena situasi keamanan yang belum kondusif.
Tim-tim sepak bola dibagi dalam dua grup, di mana mereka bergantian saling berhadapan satu sama lain, fase final akan memainkan pertandingan play off antara empat tim papan atas
Tewasnya Sleman akibat serangan mortir yang terjadi di dekat stadion yang berada di wilayah Damaskus, di mana Al-Wathba dan Al-Nawair tengah bersiap untuk melakukan latihan.
"Kami sedang berkumpul untuk siap-siap pergi ke stadion dan setelah mendengar ledakan pertama, kami langsung berlarian," kata Ali Ghosn seperti dilansir BBC, Rabu (20/2)
"Youssef menderita luka di leher. Setelah mendengar ledakan kedua kami langsung berlari ke koridor. Saya melihat Youssef terjatuh karena mengalami pendarahan di leher," sambungnya.
Selain tewasnya Sleman, sejumlah pemain juga mengalami cedera akibat terkena serpihan mortir yang jatuh di luar ruangan mereka.
PBB mengatakan sudah lebih dari 70 ribu warga Suriah tewas dalam konflik yang dimulai pada Maret 2011 ini. Sekitar 60 pesepakbola Suriah sudah pindah ke klub lain di luar negaranya.
Kompetisi sepak bola Suriah tidak mengalami gangguan, tapi satu klub yakni Al-Futwa dipastikan tidak akan ikut ambil bagian karena situasi keamanan yang belum kondusif.
Tim-tim sepak bola dibagi dalam dua grup, di mana mereka bergantian saling berhadapan satu sama lain, fase final akan memainkan pertandingan play off antara empat tim papan atas
(dka)