Benteng Persib paling gampang dijebol

Kamis, 21 Februari 2013 - 16:48 WIB
Benteng Persib paling...
Benteng Persib paling gampang dijebol
A A A
Sindonews.com - Kedatangan sejumlah pemain dinilai belum memberikan perubahan signifikan di lini belakang Persib Bandung. Padahal, keputusan untuk menggaet pemain seperti Naser Al Sebai, I Made Wirawan, Supardi Nasir, dan lainnya diharapkan memperkukuh benteng Maung Bandung.

Fakta menunjukkan , dari lima pertandingan, minus laga kontra Mitra Kukar yang berlangsung Kamis sore (21/2). Maung Bandung sudah kebobolan 7 gol. Artinya jika dirata-ratakan, Persib selalu kebobolan 1,4 gol per pertandingan. Hanya satu pertandingan di mana gawang Persib tidak kebobolan yakni saat menghadapi Persidafon Dafonsoro lalu (4/2).
Fakta ini bukan tanpa disadari oleh Manajer Persib, Umuh Muchtar. Ia berharap ke depan ada keseimbangan antara lini pertahanan, tengah dan depan. Dengan memiliki pemain sarat pengalaman yang ditunjang teknik dan skill mumpuni, sudah sewajarnya menurut Umuh, Persib tampil lebih mapan dibandingkan musim lalu.

''Kehadiran Sergio Van Dijk sudah cukup membuat saya tenang. Hanya saja masih perlu ada perbaikan di lini belakang. Tapi Insya Allah ke depannya akan ada perubahan positif,” ucap Umuh.

Umuh menegaskan penilaiannya tersebut bukan berarti dirinya ingin mencampuri urusan teknis tim. Menurutnya, hal itu disampaikan sebagai salah satu masukan yang mungkin bisa bermanfaat buat tim pelatih yang dikomandoi pelatih Djadjang Nurdjaman.

''Walaupun saya bukan pelatih, tapi saya dan mungkin Bobotoh juga bisa melihat banyak kekurangan yang masih perlu kita benahi. Pertama, masih terburu-buru saat mendapatkan peluang. Kalau main di kandang, konsentrasi bagus. Di luar, main semangat tapi konsentrasi justru jadi masalah. Saya harap nanti tidak terjadi lagi,” terangnya.

Sebelumnya, striker Persib, Herman Dzumafo Epandi juga sempat menyatakan salah satu masalah yang seringkali dihadapi Persib adalah efesiensi dalam memaksimalkan setiap peluang. Hal itu, menurut Dzumafo sudah terjadi sejak laga pertama kontra Persipura Jayapura.

Pertandingan melawan Persisam Samarinda, akhir pekan lalu mungkin jadi puncak ‘kekesalan’ Dzumafo karena Persib lagi-lagi tampil dominan namun selalu gagal menciptakan lebih banyak gol yang bisa berujung pada kemenangan.

Saat melawan Persisam meski tampil agresif, Persib tak memiliki efisiensi dalam urusan pemanfaatan peluang. "Seharusnya kita bisa mencetak banyak gol. Kita memiliki lebih banyak peluang dibandingkan mereka," ucap Dzumafo.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8289 seconds (0.1#10.140)