PSS tendang Veron, pilih Aji Saka
PSS tendang Veron, pilih Aji Saka
A
A
A
Sindonews.com - PSS Sleman mengikat satu pemain lagi. Dia adalah Aji Saka yang musim lalu berseragam Arema IPL versi Nursalam. Sedangkan duo striker Budi Sudarsono dan Monieaga Bagus Suwardi akan memberikan jawaban pada Minggu (24/2).
Manajer Operasional PSS Rumadi mengatakan, tiga pemain yang dinegoisasi yakni Aji Saka, Monieaga Bagus Suwardi dan Budi Sudarsono membuahkan hasil positif. "Satu dari tiga pemain sudah menyepakati nilai kontrak yang ditawarkan manajemen. Dia adalah Aji Saka. Budi dan Monieaga belum deal, tapi peluangnya (bergabung dengan PSS Sleman) sangat besar," ujarnya, kemarin.
Menurut dia, usai bernegoisasi, Budi dan Monieaga menyempatkan pulang dulu ke kampung halamannya di Jawa Timur. Keduanya akan berkonsultasi dengan keluarganya. "Keduanya pulang ke rumah masing-masing dan berkonsultasi dengan keluarganya. Minggu besok keduanya memberi jawaban ya dan tidaknya. Kami optimistis keduanya bakal menerima tawaran yang diajukan manajemen," jelas Rumadi.
Dia membantah negoisasi dengan Budi berlangsung alot. Justru sebaliknya, negoisasi dengan striker berjuluk si Ular Piton berlangsung kondusif dan penuh kekeluargaan.
"Tidak benar (negoisasi) alot, terlebih soal nilai kontrak. Secara prinsip (Budi) sebenarnya sudah bersedia, namun Budi perlu pulang ke kampung halamannya untuk memberitahu kepada istrinya. Sebenarnya hanya itu saja yang membuat belum resmi," kata dia.
Hal yang sama berlaku juga untuk Monieaga Bagus Suwardi. Eks striker Arema IPL ini juga perlu pulang ke Malang untuk meminta restu kepada keluarganya. Jadi, kata dia, lima striker dalam skuad Elang Jawa selama mengarungi Divisi Utama LPIS bakal segera terisi. Mereka adalah Luis Feitosa, Basten Tri Pamungkas, Hermawan, Budi Sudarsono dan Monieaga Bagus Suwardi.
Rumadi menegaskan, dengan tercapainya kuota lima striker tersebut, praktis peluang Leo Adrian Veron sudah tertutup. Bahkan striker berkebangsaan Argentina sudah didepak dari ajang seleksi PSS. "Veron sudah resmi dipulangkan karena tidak lolos seleksi. Roberto Kwateh peluangnya juga sangat tipis. Itu (mengontrak Kwateh) akan terjadi bila Budi atau Monieaga mundur," ungkapnya.
Sementara itu, resminya Aji Saka menjalin kerja sama dengan tim kebanggaan Sleman, membuat kiper timnas U-23 ini menjadi pemain yang ke-14 yang sudah deal dengan PSS. Sosok kiper kelahiran Malang 23 Februari 1991 sangat penting bagi PSS Sleman. Pasalnya, sejauh ini tim yang berhomebase di Stadion Maguwoharjo hanya bisa mengandalkan Agung Andri setelah eks kiper PSIM Yogyakarta Agung Prasetya batal bergabung bersama PSS.
Aji Saka berjanji akan memberikan penampilan terbaik untuk tim yang didukung dua kelompok suporter Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) tersebut. Dia sadar PSS memiliki kiper tangguh Agung Andri, namun jika mendapat kesempatan bermain akan tampil maksimal.
"Begitu mendapat kepercayaan bermain, saya akan menjawab kepercayaan itu dengan tampil sebaik mungkin," kata kiper bertinggi 180 cm dan berat 72 Kg.
Manajer Operasional PSS Rumadi mengatakan, tiga pemain yang dinegoisasi yakni Aji Saka, Monieaga Bagus Suwardi dan Budi Sudarsono membuahkan hasil positif. "Satu dari tiga pemain sudah menyepakati nilai kontrak yang ditawarkan manajemen. Dia adalah Aji Saka. Budi dan Monieaga belum deal, tapi peluangnya (bergabung dengan PSS Sleman) sangat besar," ujarnya, kemarin.
Menurut dia, usai bernegoisasi, Budi dan Monieaga menyempatkan pulang dulu ke kampung halamannya di Jawa Timur. Keduanya akan berkonsultasi dengan keluarganya. "Keduanya pulang ke rumah masing-masing dan berkonsultasi dengan keluarganya. Minggu besok keduanya memberi jawaban ya dan tidaknya. Kami optimistis keduanya bakal menerima tawaran yang diajukan manajemen," jelas Rumadi.
Dia membantah negoisasi dengan Budi berlangsung alot. Justru sebaliknya, negoisasi dengan striker berjuluk si Ular Piton berlangsung kondusif dan penuh kekeluargaan.
"Tidak benar (negoisasi) alot, terlebih soal nilai kontrak. Secara prinsip (Budi) sebenarnya sudah bersedia, namun Budi perlu pulang ke kampung halamannya untuk memberitahu kepada istrinya. Sebenarnya hanya itu saja yang membuat belum resmi," kata dia.
Hal yang sama berlaku juga untuk Monieaga Bagus Suwardi. Eks striker Arema IPL ini juga perlu pulang ke Malang untuk meminta restu kepada keluarganya. Jadi, kata dia, lima striker dalam skuad Elang Jawa selama mengarungi Divisi Utama LPIS bakal segera terisi. Mereka adalah Luis Feitosa, Basten Tri Pamungkas, Hermawan, Budi Sudarsono dan Monieaga Bagus Suwardi.
Rumadi menegaskan, dengan tercapainya kuota lima striker tersebut, praktis peluang Leo Adrian Veron sudah tertutup. Bahkan striker berkebangsaan Argentina sudah didepak dari ajang seleksi PSS. "Veron sudah resmi dipulangkan karena tidak lolos seleksi. Roberto Kwateh peluangnya juga sangat tipis. Itu (mengontrak Kwateh) akan terjadi bila Budi atau Monieaga mundur," ungkapnya.
Sementara itu, resminya Aji Saka menjalin kerja sama dengan tim kebanggaan Sleman, membuat kiper timnas U-23 ini menjadi pemain yang ke-14 yang sudah deal dengan PSS. Sosok kiper kelahiran Malang 23 Februari 1991 sangat penting bagi PSS Sleman. Pasalnya, sejauh ini tim yang berhomebase di Stadion Maguwoharjo hanya bisa mengandalkan Agung Andri setelah eks kiper PSIM Yogyakarta Agung Prasetya batal bergabung bersama PSS.
Aji Saka berjanji akan memberikan penampilan terbaik untuk tim yang didukung dua kelompok suporter Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) tersebut. Dia sadar PSS memiliki kiper tangguh Agung Andri, namun jika mendapat kesempatan bermain akan tampil maksimal.
"Begitu mendapat kepercayaan bermain, saya akan menjawab kepercayaan itu dengan tampil sebaik mungkin," kata kiper bertinggi 180 cm dan berat 72 Kg.
(aww)
Explore More