Yepes gagal beraksi, pelatih Pro Duta salahkan PSSI

Kamis, 21 Februari 2013 - 20:48 WIB
Yepes gagal beraksi,...
Yepes gagal beraksi, pelatih Pro Duta salahkan PSSI
A A A
Sindonews.com - Penjaga gawang Dennis Romanovs dan gelandang Jose Pedrosa Galan tampil memperkuat Pro Duta FC menghadapi Persiba Bantul di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Rabu (27/2) mendatang. Namun, tidak begitu halnya dengan striker, Jorge Yepes Rodar.

Bahkan, Yepes harus angkat koper lantaran tidak juga mendapatkan pengesahan dari PSSI kendati international transfer certificate (ITC) miliknya sudah keluar. Alasannya, Yepes sebelumnya bermain di klub Divisi III. Aturan yang berlaku, pemain asing dari Spanyol minimal harus bermain di klub Divisi II. Pelatih Pro Duta FC, Roberto Bianchi menyalahkan PSSI atas gagal bergabungnya Yepes.

"Ada masalah, dan masalah itu adalah aturan tidak masuk akal yang diberikan federasi sepak bola Indonesia. Padahal sebelumnya, dia (Yepes) cuma latihan saja di tim Divisi III di Spanyol untuk jaga kondisi. Dia lagi tunggu tawaran di luar negeri. Tapi di sini (Indonesia) bilang dia main di Divisi III di Spanyol," ujar Roberto Bianchi usai memimpin latihan, Kamis (21/2) pagi.

Bahkan, untuk berupaya meyakinkan PSSI, Bianchi mengatakan, klub striker asal Spanyol itu, Barcelona sudah mengirimkan surat penjelasan. "Barcelona sudah kirim surat, verifikasi bahwa Yepes sudah lama di sana, dari kecil sampai besar. Tujuh tahun dia main di akademi Barcelona (La Massia). Dia main di klub Barelona B dan Real Betis B," beber pria yang biasa disapa Beto itu.

Menurut Beto, sebagai pemain yang pernah bermain di akademi Barcelona, tidak akan mungkin Yepes bermain untuk klub amatir. "Dia main di akademi Barcelona. Enggak mungkin dia jadi pemain amatir. Anehnya, dia disebutkan pernah main di klub Roda (La Roda CF), padahal dia hanya berlatih di sana," paparnya.

Berbeda dengan Yepes, pasca keluarnya verifikasi Galan, kiper asal Latvia Dennis Romanovs juga sudah dipastikan tampil. "Galan sudah 100 persen bisa main, Dennis juga seperti itu. Sekarang kami sedang mencari satu striker lagi untuk menggantikan posisi Yepes," ungkap eks pelatih klub liga primer Indonesia (LPI), Batavia FC itu.

Untuk pengganti Yepes, Bianchi mengatakan, pihaknya tengah mencari sosok yang tepat sudah dari beberapa pemain yang masuk daftar. "Nanti kalau cocok dengan klub, baru kami kabarkan siapa penggantinya," ungkapnya.

Kendati pemain asal Spanyol tetap menjadi salah satu bidikannya, tidak tertutup kemungkinan untuk mendatangkan striker dari negara lain seperti pemain asal Amerika latin dan pemain lain dari wilayah Asia. Rencana ada dari negara lain di Asia.

"Ada dari Spanyol, dan Amerika latin atau Asia. Soal Yepes, dia akan segera pulang ke negaranya. Belum pasti kapan tapi pasti pulang. Klub sedang mencari jadwal pesawat untuk memulangkannya," pungkasnya.

Terkait permasalahannya, Yepes sempat mencurahkan uneg-unegnya di akun twitter miliknya, yang intinya kecewa dengan peraturan PSSI. Dalam bahasa latin, dia mengaku kecewa dengan peraturan PSSI yang dia nilai tidak berdasarkan peraturan FIFA.

"Satu hal yang semakin terlihat buruk. Federasi sepak bola di sini semakin tidak jelas. Aku disebutkan sudah main tiga bulan di Divisi III,'' tulisnya di salah satu twittnya.''

Sementara itu, ditemui kemarin, dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa kendati ingin sekali membela Pro Duta. "Saya sedih, enggak bisa memperkuat Pro Duta. Ada masalah administrasi hingga cedera engkel," ucapnya.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4730 seconds (0.1#10.24)